Bel berbunyi menandakan pelajaran telah usai
Aldo menunggu rena keluar dari kelas, segera ia menarik tangan rena dengan kasar.
"AL pelan pelan donk jalan nya, tanpa loe tarik juga gue bakal ikut kalo loe ajak nya secara baik-baik, ga kaya gini..!" bentak rena
"Sayang nya gue ga bisa baik," jawab aldo bernada ketus"Loe mau ajak gue kemana sih, sakit tau tangan gue."
Aldo segera membuka pintu mobil dan menyuruh rena masuk, rena menurut,
Mobil aldo melaju sangat cepatSuasana hening
"Eh loe mau bawa gue kemana? Gue belum izin tau sama ortu, nanti kalo mama or papa yang jemput gue terus ga ada gemana?""Jawab aja ekskul," sahut aldo
"Eh ada bener nya juga loe", rena menagmbil ponsel di dalam tas ransel nya
"Mah, rena pulang agak sorean karena ada ekskul, ga usah jemput ya nanti rena pulang bareng temen rena"
"Oh iya sayang gpp jangan pulang larut malam ya, jangan main kemana2 karena kamu masih baru disini."
"Iya, makasih mah""Huuft lega, maaf y mah bohong, drpd jujur gue di bawa kabur sama cowok stress", sindir rena
Aldo hanya melirik"Sebener nya mau kemana sih kita, cape nih gue mau pulang tidur siang"
Aldo masih diam.
"Bete deh, " rena menyalakan musik di ponsel nya
Aldo dengan cepat mengambil dan mematikan ponsel rena, dilempar nya ke bangku belakang"Eh eh, hp gue jangan di lempar donk, kalo rusak gimana?"
"Gue ganti, " jawab aldoRena pasang wajah cemberut, kesal akan sikap aldo
Aldo memarkirkan mobil nya di pinggir jalan, suasana yang sepi seperti di tengah hutan, sedikit sekali mobil yang lewat
Aldo membuka pintu rena dan menarik lagi tangan rena"Eh eh eh mau ngapain loe ajak gue ketempat sepi gini" rena berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman aldo
"Dah loe ga usah viktor," sahut aldo
Sekitar 200meter berjalan dari tempat mereka parkir ada sebuah danau yang indah
"Wow danau yang sangat sangat indah, " rena terkagum akan pemandangan yang ada di hadapan nya
Aldo duduk di rerumputan pinggir danau, rena menyusul duduk di samping aldo
Sambil berkata
"Tujuan loe ngajak gue kesini apa Al?" tanya rena heran"Ini tempat gue biasa merenungkan diri
Loe orang pertama yang pernah gue ajak kesini
Hanya di sini gue mau bicara, banyak cerita, karena gue benci keramaian" aldo mencoba menjelaskanRena memandang wajah aldo dengan begitu serius nya
Mendengar aldo banyak berbicara membuat hati rena sedikit senang
Ternyata ini sisi lain aldo di balik sikap nya yg cuekAldo meneruskan berbicara
"Gue anak tunggal, ortu gue dua2 nya berkarir, jarang banget pulang paling sering keluar negri atau mungkin mereka lupa kalo punya anak disini, buat apa makan harta jika kasih sayang pun ga pernah gue dapetin dari mereka, apa guna nya hidup tanpa ada dukungan dari mereka," ucap aldo dengan menyesal"Tapi gue ga perlu loe kasihani, karena gue ga semenyedihkan itu, " ucap aldo dengan serius
Rena hanya diam masih menyimak, menjadi pendengar setia keluh kesah aldo
Ga terasa udah 2 jam mereka di danau, hari semakin sore
"Well, ayo kita pulang udah sore nih."
"Tumben ga narik tangan gue", ejek rena
"Ga lah cape juga narik tangan loe"Rena tersenyum, rena memandang wajah aldo dan berkata dalam hati
Ternyata dia anak broken home, pantas saja sikap nya seperti ituApa jangan jangan gue mulai ada rasa terhadap aldo? Atau cuma rasa simpatik aja?
Akhh bingung atas perasaan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
DRUG ADDICT
Teen Fictionaldo seorang pecandu narkoba tidak ada seorang pun dari teman dan keluarga nya tau orang tua yang selalu sibuk bekerja membuat aldo merasa di abaikan semua perlahan berubah ketika hadir sosok seorang perempuan yang memberi arti dalam kehidupan nya