OMG

24 4 2
                                    

Ayu berlari ke seberang jalan, saat melihat tidak ada kendaraan yg lalu lalang lagi.

"Bang minumannya satu" pinta Ayu pada tukang minuman itu

"Ini neng " ucap tukang minuman itu memberi minuman Ayu

"Makasih" ujar Ayu

Dengan cepat Ayu menyeruput habis minuman itu.

Ayu pov.....

Anjay haus banget gue!

Beliin Bang Idan juga atau nggak usah yah? Beliin aja deh dari pada nanti gue nggak ditemenin jalan.

"bang satu lagi" pinta gue ke kang minuman

"Oiyah neng" jawab kang minuman "ini" memberi minuman.

Gue lari pas ngeliat nggak ada kendaraan.

"Nih" ucap gue sambil memberi minuman ke Bang Idan

"Makasih" ucap nya

Gue duduk lagi samping Bang Idan

gue natap langit sore ini betapa indah warnanya, gue bersyukur masih bisa dapat melihatnya.

Saat gue menutup mata setetes air mata jatuh membasahi pipi gue,sakit itu yg gue rasa saat ini.

Bang Idan yg ada di samping gue langsung khawatir saat liat gue nangis.

"Dek lo kenapa" tanya Bang Zidan cemas

"Hiks hiks..sakit bang" tangis gue makin jadi

"Astaga lo kenapa?apa yg sakit" Bang Zidan mulai panik

"Sakitttttt" teriak gue dramatis

"Apaan yg sakit,mana mana yg sakit,ya Allah jangan bikin gue panik gini bilang apa yg sakit" Bang Zidan panik setengah mati

Lucu.

"Sakit Bang,sakit,sakit banget" ucap gue sambil mengambil sesuatu dari dalam kantong belakang gue dan memperlihatkannya ke Abang gue "sakit Bang pantat gue ketusuk ama nih benda laknat "

"Sakit Bang,sakit,sakit banget" ucap gue sambil mengambil sesuatu dari dalam kantong belakang gue dan memperlihatkannya ke Abang gue "sakit Bang pantat gue ketusuk ama nih benda laknat "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira pin nya yg begituan tapi nggak tajem banget kok)

Bang Idan natap gue horor"kok begituan bisa ada di kantong celana lo?"tanya bang Idan

"Tadi pas mau masang jadwal kelebihan maka nya disimpen dulu di kantong deh" jelas gue terus nyengir.

Udah kayak 🐴.

"Makanya lain kali hati hati,jangan ceroboh jadi orang.untung tuh pantat nggak sampe bolong gara gara ketusuk" ceremah dadakan dari ustad kita Bang Aditya Zidan

"Iya Abang ku sayang" ucap Ayu

Zidan menepuk dan mengacak pucuk rambut Ayu dengan penuh kasih. "

Aku Dan Kau LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang