Reply: "gak sih, kenapa emang?"Lukas: " gue masih penasaran sama lo haha, gimana kalo kita ketemuan lagi di supermarket tadi?"
Reply: " mm gimana yaa, boleh sih."
Lukas: " oke gue tunggu."
kaget sih kaget, tapi gaapa lah nambah temen baru. batin gue
Author
keesokan pagi
Liora yang sudah siap dengan baju casual yang simple nan elegan. Dan waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 yaitu waktu Liora bertemu Lukas pria yang baru ia kenal semalam.
kok gue deg deg an ya? Batin Liora
Sesampainya di supermarket kemarin Liora tidak melihat ada Lukas disana. Dia mengambil tempat duduk didekat pintu masuk supaya tau Lukas datang.
Tiba tiba ada yang duduk didepan Liora, sontak Liora langsung memperhatikan pria yang ada didepannya itu. Dia adalah Lukas.
"udah lama? Sorry ya gue lama, tadi ada kendala dikit." sapa Lukas
"nggak sih baru aja, iya santai aja." jawab Liora
"eh ikut gue yuk." Ajak Lukas sambil menarik tangan Liora
Sesampainya mereka ditaman, mereka main sebuah komedi putar sambil tertawa seperti layaknya pasangan bahagia.
entah kenapa Liora merasa nyaman bersama Lukas walaupun mereka baru pertama bertemu.
"eh lo mau ice cream gak?" tanya Lukas
"mm boleh." jawab Liora
Waktu sudah menujukan pukul 16.00.
"pulang yuk." ajak Liora
"yahh.. yauda gue anter ya." tawar Lukas
" gausah gue pulang sendiri, lagian deket ini."
"ah gaapa lah kan gue yang ajak lo kesini ya gue dong yang anter lo pulang"
Tiba-tiba badan Liora lemas dan kepalanya sangat pusing.
kok kepala gue pusing banget ya. Batin Liora
tanpa disengaja Liora pingsan dan jatuh ke badan Lukas yang kekar.
sontak Lukas langsung menggendong Liora dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Lukas sangat khawatir bila terjadi apa apa dengan Liora.
" bagaimana dokter keadaan teman saya?" tanya Lukas dengan khawatir
***
oke ceritannya sampai sini dulu yaa..
maafin kalau baru publish sekarang, soalnya sibuk hehe
maaf juga kalau ceritanya gak jelas..
masih amatir, jangan lupa vote or comment if you want to next.
Bye xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Take My Hand!
Teen FictionEntah kenapa saat aku didekatnya terasa biasa, tapi kenapa saat aku mengetahui bahwa dia menyukai perempuan lain aku merasa kehilangan.