#1

95 9 5
                                    

Kisah ini bermula saat aku kelas 3 SMA,Saat itu aku mempunyai sahabat perempuan bernama "Shania". kita sering berangkat sekolah bareng dan pulang sekolah pun juga bareng, Shania 1 sekolah denganku dan 1 angkatan, Saat mau berangkat ke sekolah akupun menjemputnya,saat di depan rumahnya,akupun memanggilnya "shaniaaa" panggilku,dia pun langsung keluar rumah dan menyapaku sambil tersenyum "Selamat pagi ren" (senyumnya membuatku semangat di pagi hari) akupun membalas salamnya "Pagi juga san,udah siap berangkat sekolah?yuk jalan" Shania pun menjawab "ayuk..." saat itupun aku langsung jalan ke sekolah bersama shania.Saat dijalan,aku selalu memandangi wajahnya

tak berselang lama kami berdua akhirnya sampai di sekolah,saat sampai di dalam sekolah bel pun berbunyi "kringggg" semua anak-anak menuju kelas masing-masing akupun mengajak shania mengobrol sebentar.

Aku       : Bel udah bunyi tuh,masuk      Kelas gihh (pintaku menyuruhnya)

Shania  : Kamu juga masuk kelas ya,jangan bolos lagi (candanya kepadaku)

Aku        : Kamu gak yang bolos? (candaku balik padanya)

Shania  : Emangnya aku kayak kamu? (Sambil mendorong bahuku)

Aku        : Iyadeh,aku masuk kelas dulu ya (sambil mengelus kepalanya)

Shania   : aduhhhh,nanti rambutku berantakan,kalau berantakan kan gak cantik lagi (sambil tertawa)

Aku        : Iyadeh maaf,,,maaf

Shania  : Yaudah aku masuk kelas dulu,byee (diapun melambaikan tangan kepadaku sambil berjalan ke kelasnya)

Akupun segera menuju ke kelasku

Saat bel istirah,akupun menunggunya di kantin,saat itu dia pergi ke kantin bersama teman" sekelasnya,dia pun sepertinya meminta izin temannya untuk bertemu denganku,akhirnya kita pun bertemu.

Aku      : Gimana tadi pelajarannya san?gampang gak? (Tanyaku padanya)

Shania : Gampang kok,kamu gimana?

Aku      : Tadi dikelasku gak ada guru (balasku padanya)

Shania : Enak ya kamu gak ada guru,tadi aku dapet guru killer (cerutunya padaku)

Aku      : Yaudah,kamu mau makan apa?biar aku yang traktirin (tawarku padanya)

Shania : Seriusan?

Aku      : Serius......

Shania : Yaudah aku mau makan sepuasnya (sambil tertawa)

Aku      : Ya gapapa sih kalau kamu nanti gendut (candaku padanya)

Shania : Yaudah gapapa gendut yang penting masih cantik (sambil mendorongku ke warung bakso)

Shania : Mang,baksonya 2 porsi ya (panggil shania kepada dagang bakso)

Mang Bakso : Sipp Neng

Saat itupun bakso telah jadi dan kami mencari tempat duduk,pas sekali ada 2 kursi yang saling berhadapan,kamipun langsung menempati kursi tersebut

Disaat makan aku melihat bekas mie di bibirnya tanpa ragu aku langsung membersihkannya dengan tissue,(dia pun memandangku dengan wajah merah di pipinya) kami saling bertatapan wajah satu sama lain,aku pun langsung menghentikannya dan berkata "sorry san,tadi ada bekas mie di bibirmu" diapun menjawab "ohhh iya,gapapa kok"sambil membersihkan mulutnya lagi,bel pun langsung berbunyi,akupun langsung membayar makanan dan minuman yang aku beli tadi,setelah itu kami mengobrol sambil jalan ke kelas masing"

Shania : Makasih ya ren,udah nraktir aku (sambil tersenyum)

Aku      : Iya sama-sama san

Setibanya di depan kelasnya akupun berkata "byee shania" dia pun membalas juga "byee naren" akupun langsung masuk ke kelasku

Saat pulang sekolah,akupun menunggunya di pintu gerbang,dia pun langsung berlari kearahku,Shania  berkata padaku "yukk jalan"akupun menjawab "ayuk"

Catch The MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang