SCENE A-1 : "The Drop : Semua Kisah Ditulis oleh Greyson"
-
2024; Los Angeles
-
Ada kalanya dimana hidup terasa baik-baik saja, dimana masalah harianmu hanya seserius sebuah alarm yang senantiasa berbunyi nyaring pada pukul 6 pagi.
Ada kalanya dalam hidup dimana kau bisa bernapas dengan tenang, setenang rintik hujan yang selama seminggu terakhir mengguyur kota Los Angeles. Kondisi basah tak membuat kesibukan kota terbesar di California itu surut. Malam ini pun masih sama. Hujan turun lagi. Suasananya dingin, enak untuk istirahat dan bermalas-malasan setelah seharian beraktivitas. Atau, makan.
Ada kalanya dalam hidup Greyson, memilih menu makan malam menjadi sesuatu yang sangat dilematik. Lelaki berusia 27 tahun itu baru sadar betapa laparnya dirinya—setelah sepanjang sore mengurung diri di ruang kerjanya, menulis—disaat yang sama otaknya kehabisan ide untuk dituang ke lembar putih Microsoft Word. Menulis juga bisa menjadi sesuatu yang dilematik, namun Greyson tidak mencemaskannya saat ini.
Setelah menghabiskan sepuluh menit tidak bisa memutuskan enaknya makan apa, Greyson akhirnya beranjak dari kursi komputer dan keluar. Dia luput merasakan betapa panasnya dudukan kursi akibat diduduki berjam-jam, namun pinggangnya yang kaku berhasil membuatnya mengerang. Dengan tangan kiri menempel di sisi pinggang yang pegal, lelaki berambut cokelat dan berkumis tipis itu melangkah ke ruang tengah apartemen.
Ruang tengah hanya sejauh empat langkah kaki dari ruang kerja Greyson. "Untuk makan malam, kau ingin apa, Sayang?" tanyanya saat berdiri dibelakang sofa. Untuk sesaat Greyson mengerjap bingung. Tidak ada siapa-siapa di ruang tengah.
Namun suara seorang gadis menyahut bagaikan hantu, "Apa saja asal jangan sushi. Perutku sedang tidak bersahabat dengan olahan ikan mentah. Aku tidak ingin tidur dalam posisi duduk di toilet."
Ngomong-ngomong jangan membayangkan sebuah apartemen mewah, karena nyatanya tempat itu tidak berada di kawasan boulevard mewah. Apartemen ini terletak di 7th East Grand Street, kamar mereka ada di lantai tiga, ukurannya tidak terlalu besar dan dipadati cukup banyak barang. Banyak orang tahu bahwa Greyson Chance terkenal; Musisi remaja yang kini menjadi penulis dan fotografer. Tidak banyak orang tahu kondisi keuangan Greyson Chance yang sesungguhnya. Biaya sewa apartemen di Los Angeles adalah yang terburuk, beruntung yang ini masih bisa dijangkau oleh Greyson dan kekasihnya, Sera. Tentunya mereka bayar dengan sistem patungan.
"Kau dimana, Sayang?" tanya Greyson kemudian, masih belum melihat Sera. Jawaban atas pertanyaannya muncul begitu dia beralih duduk di sofa—gadisnya ada disana, tepatnya berbaring di karpet bawah diantara sofa, dikelilingi bantal dari kamar tidur dan membaca buku. Gadis itu bahkan menyingkirkan meja kopi agak jauh ke pinggir ruangan. "Kau yakin tidak ingin menjual sofa ini di toko online? Amazon, barangkali? Sofa ini masih bagus! Selain uangnya lumayan, kita bisa mendapat ruang lebih di apartemen sesak ini."
YOU ARE READING
XIAT: REWIND ✔ greysonchance
ActionGreyson Chance dan Serayu Adriana, sepasang kekasih yang 7 tahun lalu bertemu lantaran hidup mereka diambang maut. 7 tahun lalu dimana mereka melarikan diri dari jeratan upaya pembalasan dendam. 7 tahun yang diperlukan untuk mengubah hidup mereka ya...