Alyssa pov
"Kumpulkan tugas kalian yang saya berikan satu minggu yang lalu." Ujar Bu Januar dengan aura kejamnya yang menguar sejak ia masuk kedalam kelasku ini. Ya nama ibu ini adalah Januar tetapi kami plesetkan menjadi Janur kuning dikarenakan Ibu Januar ini sangat suka dengan warna kuning. Hal itu terlihat dari pakaiannya yang apapun itu pasti ada warna kuningnya.
"Mana buku PR punya lo fy?" Tanya Via sang bendahara kelas ini yang merupakan teman baikku.
"Ini."
"Syukur deh lo udah kerjain. Sini biar gue susun sekalian." Ujarnya sambil mengambil buku tugas milikku.
"Guys gue punya gosip terkini nih." Ujar Shilla agak berbisik.
"Gosip apaan Shill?" Tanya Via yang baru saja duduk dikursinya.
"Katanya bakal ada donatur baru yang akan dateng kesekolah kita dan kita bakal free class." Ujarnya sumringah. Oke guys Shilla ini adalah seorang sekretaris kelas yang bersahabat dengan Via, Agni dan tentunya aku.
"Bagus deh kalo free class. Bisa molor bentar gue." Ujar Agni legah. Yah begitulah Agni, cewek tomboy dan gak suka hal hal gak penting menurut dia. Dia ini adalah ketua ekskul basket putri dan anggota dance sekolah. Sayangnya, Agni ini gak bisa berantem cuma gayanya aja yang tomboy.
Dan kalo untuk Shilla dan Via sikembar beda rupa ini adalah anggota cheers dan juga dance. Dan untuk kegiatan lainnya mereka isi dengan ikutan pelajaran tambahan alias bimbel. Anak rajin memang.
"Tapi bukan itu point pentingnya..." Ujar Shilla sambil sesekali melirik bu Janur kuning yang sibuk mengoreksi tugas.
"Emang apaan Shill? Dia mau bagi bagi duit sama kita?" Tanyaku asal.
"Haduuhh bukan itu cintahh. Jadi tuh ya si pak donatur ini masih muda dan katanya sih ganteng. Lo pada bayangin deh, udah banyak duit, muda, ganteng sempurna banget kan?!" Ujar Shilla nampak begitu histeris.
Aku memutar medua bola mataku malas. Oh maaf bukannya ingin bersikap kurang ajar tetapi Shilla memang selalu seperti itu jika membicarakan pria tampan.
"Plis deh Shill, menurut gue itu gak penting. Yang penting itu tubuh kita selalu sehat dan bugar karena tidur cukup." Sela Agni.
"Hussh berisik lo pada. Udah sana duduk yang bener ngadep depan jangan kebelakang mulu." Usirku.
"Iya iya bawel." Dengus Shilla dam kemudian mereka berdua mengahadap kedepan.
"Kalian kerjakan soal dihalaman 143 sementara itu ibu harus kekantor jangan ribut dan harus dikerjakan. Tolong untuk ketua kelas bagikan buku ini yang sudah ibu koreksi." Ujar ibu Janur kuning yang kemudian pergi meninggalkan kelas.
Setelah suara ketukan sepatu milik Ibu Janur kuning tidak terdengar lagi barulah kami berseru bahagia dan haru. Masa bodoh dengan tugas dari si ibu Janur kuning yang penting jam kosong kami datang!!
"Eh kita nonton film yokk, ada yang baru lho." Ajak Wenda yang sudah berada dihadapan laptopnya.
"Guys ke atep sekolah yok. Kita menghasilkan asap dulu." Ajak Gary yang tengah memasukkan sekotak rokok disaku belakangnya.
"Ngantin yok kita makan yok isi perut. Sayang perut sayang perut. Hayo kita kekantin hayo!!" Ajak Lina sambil memegang perutnya.
"Maen ToD yukk! Yang berani ikutan kuy!!" Ajak Rendra dari belakang kelas.
"Yang suaranya gak sumbang ikutan nyanyi hayuuukk mangga ikutan..." Ajak Patton sang ketua kelas yang sudah memegang gitar dan duduk di atas meja guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Alpha (MOVE TO DREAME)
Werewolf[COMPLETE] Xanders Series 1 Kisah seorang Alpha yang juga merupakan seorang putra mahkota di kerajaan Werewolf yang baru saja menemukan Mate-nya yang seorang manusia, seorang gadis kaya raya tetapi memiliki kehidupan yang sulit karena warisan orang...