Teriknya matahari, hembusan angin penuh polusi akan haus dahaga.
Canda gurau membuat semua ini merasa tak terasa.TEETTTT!!!!
Bel yang sudah dinanti-nanti! Segera bergegas meninggalkan ruangan bimbel yang sangat membosankan, ditambah angka-angka matematika membuat kami ingin merasa ingin cepat selesai.Digendongnya ransel berwarna hijau garis-garis sambil becanda gurau dengan teman-temannya.
"Ughhh... Akhirnya kelar juga!" ujar Melly dengan wajah lesu.
"Iya.... Gua dah bosen banget denger tentor ngomong terus bahas itung mengitung!" saut Komang dengan wajah cemberut.
Komang, "Gimana kalau kita buka OOH aja, ini gua ada temen baru ni. Tapi gua belum kenal sama ini orang."
Melly menyambar perkataan Komang, "Emmm.. Enak tu buat dikerjaiin mang." sambil tertawa kecil.
"Iyasudah sana lu kerjaiin aja. Lu telpon line aja terus lu ngaku-ngaku klo elu itu gua. Gimana? bagus kan ide gua Mell." (sambil tertawa girang), saut Komang.
Melly merespon, "Oke, boleh juga tu ide lu Mang hahaha"
Setelah tukar menukar ID line Melly pun langsung chat kontak dengan pria yang dianggap teman baru si Komang. Pria itu bernama Jonny. Melly segera menyapanya terlebih dahulu.
"Hai..." sapaan lembut Melly.
"Hai juga, lu sapa ya?" jawab Jonny.
"Gua Komang, yang waktu itu di OOH. Inget kan?" ujar Melly sambil tercengir-cengir.
"iya, gua inget. salken ya!" jawab Jonny.
BLABLABLABLAA..........
Sampai pada akhirnya Jonny mengetahui siapa yang menghubungi dia selama ini.
Yaitu bukan Komang melainkan Melly teman Komang.Meskipun Jonny sudah mengetahui siapa sebenernya yang menghubungi dirinya, Jonny tetap melanjutkan chat itu.
Mulai dari sinilah Melly dan Jonny berkenalan dan saling mengenalkan latar belakangnya.Makin hari mereka tampak lebih dekat, layaknya sudah berteman sejak lama. Padahal baru saja matahari tenggelam mereka berkenalan.
Jonny, "Mell, lu mau gua kasih gift stiker line kagak?
"MAU BANGET LAH!" jawab Melly kegirangan.
"Ah, gajadi deh. wleeee" ujar Jonny.
Dengan emosi Melly membalas, "J*A***K lu yaa Jonn!!"
"Salah siapa dulu lu pake boongin identitas lu segala... HAHAHA" jawab Jonny.
"Iya maaf dehh Jonn, engga lagi deh." kata Melly dengan jarak jauh Jogja-Jakarta.
"iyaudah tunggu bentar, gua kasih ni. Berhubung gua baik dan ganteng." saut Jonny.
"Terimakasih Jonny, baik deh hehe." Kata Melly, meskipun mengetik kata-kata itu dengan sedikit mual. *HAHAHAHA*
Sepintas terpikirkan dipikiran Melly untu mengajak Jonny video call. Dengan penasarannya Melly karena semua media sosial Jonny tidak menggunakan foto yang jelas, Melly memberanikan diri menelpon Jonn.
*****
KRIIINGGG......
KRIIINGGG...........
KRIIIINGGGGG.....Dengan muka panik Melly tercengang melihat Jonn mengangkat telponnya tanpa mengenakan pakaian....
"Ngapaiin lu vc gua Mell?" kata Jonn.
"Lu pake baju lu knapa sih JON!!! PORNO TAU!!" omel Melly.
"lahh cowo mah bebas, sewot aja sih lu Mell." Saut Jonn.
"bener juga sih hehe." senyum manis Melly sambil malu-malu.
"Dasar bawel lu yaa Mell..." ujar Jonny.
"Idih bodo amat, mulut sapa ini? mulut gua, jadi bebas dong gua mau ngomng apa wleee." Melly.
Dengan wajah kesal Jon langsung mematikan vc itu karena merasa berisik dengan cerewatan melly yang baru saja kenal tapi sudah berisik semacam burung kenari yang lagi di adu suara.
Melly pun cukup kesel karena belum sempat dijawab vc udah dimatiin begitu aja. Tak henti-henti Melly menghubungi Jonn untuk menanyakan alasan penyebab vcnya di tutup begitu aja.
Berkali-kali Melly menelpon tetapi selalu dialihin. Sudah ke-8 kalinya Melly telpon Jonn. Dan pada akhirnya Melly kesal, marah-marah sendiri tanpa sebab.
Tak lama kemudian Jonn menghubungin Melly dengan menelpon balik, tetapi Melly tidak mau mengangkat telpon dari Jonn. Melly kesal sekali dengan Jonn.
Akhirnya, Jonn mengirim pesan singkat untuk Melly."Melly, maafin gua yaa. Jangan marah, nanti cantiknya ilang lho.." pesan Jonn dengan kata-kata sedikit gombal.
"Y." balas Melly dengan kata-kata cetus, yang serasa tidak ingin mengobrol dengan Jonn.
" Jangan gitu dong Mell, aku merasa bersalah ni jadinya." dengan kata-kata memelas si Jonn.
"Wleeeee... Kena tipu dehhh *HAHAHAHA*" ujar Melly tertawa terbahak-bahak.
"Dasar lu ya Mell, usil banget jadi anak. Awas aja besok kalau kita ketemu yaa, gua cubit pipi lu." canda Jonn.
Gelapnya langit tanpa rembulan, redupnya bintang tertutup angin mendung. Nyalanya kilat mengantikan bintang dan rembulan. Tangisan bumi membasahi bumi, sambaran angin terhembus tak beraturan. Membawa waktu ini tak terasa.
TUNGGU CERITA SELANJUTNYA. SEMOGA CERITA SELANJUTNYA LEBIH BISA DIAMBIL POSITIFNYA:))
"Jangan lupa vomment ya. Maaf klo chapter ini pendek
Next? Give me star please."
YOU ARE READING
Sweet Memories
Teen FictionHAI! INI MUNGKIN CERITA AKU YANG KEDUA SETELAH CERITA PERTAMAKU YANG UDAH AKU UNPUBLISH.. SEMOGA DICERITAKU KALI INI BISA MENJADI PELAJARAN PARA REMAJA Sepasang remaja yang berusia 16 tahun dengan jarak kota berbeda. Sebut saja dengan Melly dan Jo...