*Cuitttt...Cuitttt....Cuiitttt*
Suara burung bersautan menyambut datangnya mentari. Mentari mulai menampakkan sinar yang begitu indah yang dikaruniakan untuk ciptaan bumi. Tetesan embun pagi menandakan sejuknya pagi.Tak ada angin tak ada kilat Jonn menyapa Melly dengan sapaan manis, walaupun hanya melalui media sosial.
"Selamat pagi Melly, semoga pagimu indah yaa Mell." Ujar Jonn menyapa Melly yang baru saja membuang selimutnya ke lantai.
"pagi juga Jonn." Jawab Melly dengan wajah shoock karena sudah lama tidak mendapat ucapan pagi dari laki-laki, setelah putus dengan mantannya hampir 2 tahun yang lalu. Biasanya Melly hanya mendengar cerewatan Ibunya di pagi hari.
"Baru bangun yaa lu?" Jawab Jonn
"Engga tu, sotoy lu Jonn." Ujar Melly yang mulai bohong, karna Melly mengira jika Melly jawab iya pasti Jonn akan menertawakannya. Sambil menarik guling yang ada dikakinya.
Waktu terus berjalan, dengan seiring berjalannya waktu Melly dan Jonn semakin akrab. Bahkan Melly pada akhirnya bisa melupakan mantan brengseknya kurang lebih 2 tahun silam. Melly merasa heran dengan dirinya, mengapa dengan kehadiran Jonn saat ini membuat Melly lupa dengan masa lalunya. Bahkan Melly sendiri pun menganggap masa lalunya sangat sulit untuk dilupakan.
Selama ini masih banyak laki-laki yang mengejar Melly, bahkan rela berkorban demi Melly. Tapi, Melly tidak sedikit pun merespon dengan kehadirannya.
*****
Ketika Melly duduk dibangku 3 SMP, Melly sempat dekat dengan teman sekelasnya. Yayaya memang pria itu sangat tampan, bahkan pria itu pun masih ada aliran darah biru.Alias keturunan kraton ((((sangatsangatberuntung))))
Emm... panggil aja dengan sebutan Raden. Biar berwibawa dikit lah hahahaa.
Raden ini salah satu pria yang sempat mengambil hati Melly. Tiap hari Melly selalu diberi perhatian lebih layaknya seorang pacar, padahal sebenarnya mereka tidak terikat hubungan apapun, hanya sebatas teman.
Dimana pun, kapan pun, detik apa pun Raden selalu menanyakan kabar Melly, karna Raden tidak ingin terjadi apa-apa dengan Melly.
Ketika Melly patah tulang hingga harus memakai tongkat sebagai alat jalan, Raden selalu menemani Melly kemanapun ia pergi. Entah Melly ingin ke perpus, toilet, ataupun kantin. Dengan sabar Raden menemani Melly.
Dengan adanya sikap Raden ke Melly yang tidak pantas dikatakan sebagai teman akhirnya menimbulkan gosib, dan dijadikan topik ketika pelajaran. huufftt pasti rasanya malu-malu tu:D
Melly pun sering pergi dengan Raden untuk berekreasi, ataupun sekedar jalan.
Sikap Raden membuat Melly bingung dan sulit untuk menebak perasaan Raden. Hati Melly sudah terbayang-bayang dengan ketakutan. Melly takut ketika Melly akan membuka hatinya untuk Raden.
Waktu terus berjalan, sudah hampir 6 bulan Melly bimbang dengan perasaannya. 2 pria yang baik selalu ada untuknya. Dan pada akhirnya Melly pun mulai care dengan Raden meskipun Melly masih berhubungan dengan Jonn yang jauh disana.
Pada waktu itu Melly mulai menjauh dengan Jonn, karna Jonn sering tak ada kabar. Dan Melly beranggapan bahwa Jonn lupa dengannya.
Melly dengan Raden semakin akrab. Namun Melly cemas, mengapa sampai sekarang dan detik ini juga Raden tidak ada tanda-tanda untuk menyatakan perasaannya terhadap Melly.
Melly selalu penasaran bagaimana perasaan Raden yang sesungguhnya.
****
tenglonggg.... suara pesan hp Melly
Rupanya pesan dari Jonn. Melly gundah ketika baca pesan dari Jonn.
Ya tuhan, kenapa pria ini datang lagi ketika gua udah dekat dengan orang lain?? Darimana aja ini orang...
Melly segera membuka password hp. Ia mengulang membaca pesan dari Jonn, seakan-akan ini mimpi. Dan ternyata ini benar, ini bukan mimpi. Jonn memberi kabar kepada Melly, dan meminta maaf baru sempat membalas pesannya.
Melly membalas dengan seperlunya, seakan sudah lupa dengannya. Dengan jawaban singkat ia kirim.
Jonn pun merasa bersalah karena meninggalkan Melly begitu saja. Jonn berusaha membuat suasana seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Awalnya Jonn ingin memberi kejutan untuk Melly. Tapi untuk menghidupkan suasana Jonn memberitau apa yang ia maksud dengan kejutan untuk Melly.
"Mell, gua mau kejogja lho." ujar Jonn yang berusaha menghidupkan suasana.
Dengan kondisi perasaan yang gundah memikirkan Raden yang belum jelas perasaannya, Melly senang mendengar kabar ini. "Seriusan lu Jonn?" jawab Melly dengan sumringah.
"Minggu depan Melly, kita meet yaa besok kalau aku sudah di Jogja." Balas Jonn dengan hati senang dan tidak sabar untuk pergi ke Jogja.
"Iya, pasti dong!!" Jawab Melly dengan jawaban mantap.
****
Tongg.... Tongg.... Tongg
Suara jahanam ini telah bebunyi yang tidak tepat. Dimana Melly hari ini malas sekali mengikuti pelajaran matematika jam pertama. Rasanya ingin pulang dan melanjutkan tidurnya. Tapi terpaksa ia mengikuti pelajaran matematika ini, Melly takut dengan gurunya. Kata Melly, "Sudah gendut, jelek, item, galak, nyebelin pula.." dumel Melly dalam hatinya.Melly segera masuk dan duduk ke bangkunya. Raden pun duduk dibelakang Melly.
"Mell, pinjem hp dong." Colek Raden dari belakang.
"Buat apaan?" Jawab Melly ketus.
"Cuma mau cek aja, ga boleh ni? jangan-jangan ada apa-apanya yaa?" saut Raden dengan bercanda.
Melly pun awalnya ragu ingin memberikan hp nya, tapi bagaimana lagi. Akhirnya Melly meminjamkan hp nya. Melly pun lupa di dalam chat masih ada pesan dari Jonn. Melly pun panik, karena bagaimanapun juga Melly mempunyai perasaan kepada Raden. Ia takut Raden salah paham dan akhirnya mereka tambah renggang.
Sontak Raden menanyakan setelah Melly selesai berkomat kamit.
" Ini siapa? " Ucap Raden sedikit marah, menanyakan Jonn.
Melly berusaha mejawab omongan Raden dengan tenang. "Temen gua itu." Jawab Melly sedikit gemetaran.
Melly berusaha mengalihkan topik. Tetapi Raden sudah terlanjur panas. Lari lah Raden ke kamar mandi untuk menelpon Jonn.
"Lu sapa a*j**g? Ganggu cewe gua aja. Melly itu cewe gua asal lu tau." Ucap Raden yang tidak bisa lagi mengendalikan emosinya.
Jonn hanya terdiam dan bingung harus menjawab bagaimana. Jonn kecewa mendengar Raden bicara seperti itu. "Sorii, gua gatau kalau Melly cewe lu. Gua janji engga akan ganggu lagi." Jawab Raden kecewa dengan Melly karena dari awal yang Jonn tau bahwa Melly itu belum punya cowo.
Langkah demi langkah Raden menuju kelas. Suasa sekeliling sekolah hening, dengan jelas suara kaki Raden melangkah dengan cepat.
Dengan muka basi Raden menyodorkan hp tepat dimuka Melly yang sedang bergurau dengan teman sebangkunya. Raden hanya menjawab pertanyaan Melly seadanya.
Sejak itu juga hubungan Melly dengan Raden mulai renggang.
****
Hari demi hari. Waktu terus berjalan seiring udara ini masih terhirup bebas. Senyuman manis menemani mentari. Kicauan burung mengisi sunyinya pagi.
Tak lama kemudian sosok Raden sudah dekat dengan wanita lain. Hati Melly sedikit kecewa. Lelaki yang selama ini perhatian dengannya justru sekarang dengan bekas temannya. Melly berusaha terlihat biasa saja didepan orang-orang yang dia temui ketika menanyakan hubungannya dengan Raden. Melly hanya bisa menjawab bahwa mereka hanya sebatas teman yang tidak ada hubungan apa-apa. Dalam hati Melly yang paling dalam pun menangis, secepat ini kah Raden menemukan wanita lain.
Perasaan Melly pun sedih tak karuan sebenarnya, melihat Raden mulai jalan dengan wanita barunya itu. Tetapi lama kelamaan Melly mulai membiasakan untuk tidak bergantung dengan Raden.
Next? Give me star please.
YOU ARE READING
Sweet Memories
Teen FictionHAI! INI MUNGKIN CERITA AKU YANG KEDUA SETELAH CERITA PERTAMAKU YANG UDAH AKU UNPUBLISH.. SEMOGA DICERITAKU KALI INI BISA MENJADI PELAJARAN PARA REMAJA Sepasang remaja yang berusia 16 tahun dengan jarak kota berbeda. Sebut saja dengan Melly dan Jo...