3

34 13 4
                                    

Alya hanya menganggukan kepalanya tanda ‘iya’, “yuk cuss jalan”

• •

-Robi,Alif,Alya,Rika dan Cyla- Merupakan 5 sahabat sejak mereka kelas 5 SD dimulai dari rumah mereka yang bertetangga dan bermain setiap sorenya. Hubungan mereka terasa bagai saudara kandung sendiri, mereka saling melindungi satu sama lain , tak heran banyak yang mengagumi persahabatan mereka yang erat ini.

Namun, memasuki SMP. Mereka harus berpisah dengan satu sahabat mereka, Alya. Karena Alya harus mengikuti ayahnya dinas keluar kota membuat ia mau tidak mau sekolah didaerah tempat dinas ayahnya.

Mereka kehilangan tentunya, walaupun masih sering berkomunikasi, tapi bagi mereka itu tidak cukup. Terlebih Alya merupakan orang yang paling berisik diantara mereka, mereka merindukan keberisikan Alya.

Namun 3 Tahun kemudian, tepatnya setelah mereka baru memasuki SMA,  Alya kembali dan memberitahu mereka kalau ia akan masuk SMA di tempat mereka bersekolah. Mengetahui itu, sontak mereka kegirangan dan sangat senang kalau mereka akan dekat lagi seperti dulu.

Hingga sekarang, mereka tinggal menunggu kelulusan SMA mereka. Sekolah mereka telah meliburkan siswa nya hingga hari kelulusan. Waktu yang pas untuk mereka berkumpul dengan bebas tanpa hambatan tugas. Mereka juga sudah menyiapkan beberapa Universitas yang akan mereka tuju, dan berdoa kalau mereka bisa masuk ke Universitas yang sama.

Namun, jika mereka akan terpisah lagi. Mereka tidak akan khawatir, mereka percaya persahabatan mereka tidak akan renggang hanya karena berbeda universitas, karena mereka akan selalu mengingat kata- kata Alya sewaktu mereka akan berpisah waktu itu,
“Ayolah jangan sedih, jangan kalian pikir jarak akan membuat persahabatan kita menjadi renggang. Engga, itu semua ga akan terjadi kalo kita memang benar niat mempertahankannya, dengan cara menjaga selalu komunikasi diantara kita, bukan malah mencari sahabat baru dan melupakan sahabat lama, lalu bertemu kembali seperti orang yang asing.”

• •

“Al, kerumah gw dong, udah ada Alif sama Rika nih”

“gw masih ngantuk cyl” sahut suara diseberang sana, terdengar seperti orang baru bangun.

“Lu masih tidur jam segini?”ucap Cyla sambil melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 10 pagi, “Astaga Alyaa, sekarang udah jam 10 pagi, kebo aja udah bangun daritadi Al” tambah Cyla sambil geleng-geleng kepala.

“Kan lu kebonya cyl, HAHAHA” Alya ketawa keras dengan tiba-tiba, bahkan Cyla pun kaget dengan ketawa Alya yang tiba-tiba.

“Ketawa lu ngagetin ah Al, udah ah jangan ngomongin kebo. Nanti kebo yang lain denger” ucap Cyla sambil melirik Rika, “Apaan lu cyl liat-liat ha” Rika tersadar kalau ia disindir tentang kebo yang lain.

“Tuhkan Al, ketauan ¬¬–.” Cyla melihat sebuah bantal melayang kearahnya, sontak ia langsung menghindar dan bantal tersebut jatuh setelah menabrak dinding didepannya. Cyla mengeledek ke Rika karena lemparannya tidak kena,  “Gakena, Wlee”

“Cyl, Cyl, halo halo. Kayanya gw harus otw sekarang deh, soalnya gw merasa bakal ada perang bantal dirumah lu. Gw gaboleh telat ikutan nih”

“Sini cepet, kalo lu lama, ntar lu yg gw jadiin bantalnya”, “Eh iya jangan lupa bilang Robi suruh kesini. Pulsa gw udah mau abis nih gara-gara telpon lu.. –Iya oke” Cyla menutup sambungan teleponnya dengan Alya dan segera menghampiri Rika dan Alif yang sedang duduk menonton salah satu acara televisi.

“Yakin udah otw belum itu anak?” Tanya Alif saat melihat Cyla datang menghampiri mereka.

Cyla menaikan kedua bahunya, “Tadi si dia bilang baru bangun, terus bilang otw karena mau ikutan perang bantal”

“Dateng kesini kok malah mau perang bantal, bener-bener emang” “btw kenapa ngomong tentang kebo yang lain lu malah liat ke arah gw ha?”tambahnya dengan nada pura-pura tersinggung, “Gw merasa tersindir nih pas lu ngomong gitu”katanya akhirnya.

“Ni anak malah ngomongin kebo lagi, udahlah kesian jangan ngomongin kebo terus. Kupingnya udah panas tuh gara-gara diomongin terus” ucap Cyla sambil menyomot sepotong kue yang ada ditangan Rika, “Gw cuma ngetest doing kok, aman atau engga hehe” ucap Cyla sambil tersenyum tanpa dosa dan memberikan setengah kuenya.

“Masalahnya, lu ngetest sekalian makanin kue gw Cyl sampe mau abis gini” balasnya sambil melihat kuenya yang baru dibeli hanya tersisa setengah.

• •


Btw, dikit lagi akan segera dimulai loh. Hayo apanya? Liat aja nanti hehe..

Sampai jumpa di part 4

edited

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ROLYKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang