Aku bersiap siap untuk pergi ke kantor. Hari ini aku terlihat tidak bersemangat. Dari kemarin malam aku terus saja memikirkan tentang mateku. Aku ingin melupakan masalah itu sejenak, namun umurku lah yang membuatku terus kepikiran. Didalam pikiranku kulihat Aldro, wolfku hanya terkekeh saja. "Hey... Tenanglah, kita akan mendapatkannya dengan segera", kata Aldro sambil terkekeh. Karena aku tersinggung dengannya yang sudah mengejekku aku memutuskan mindlink kami. Aku sudah selesai bersiap dan turun ke lobby penthouseku. Biasanya aku akan kembali kekumpulan pack Blackmoon jika sedang libur, namun ketika hari kerja aku lebih memilih tinggal sendiri agar bisa konsentrasi pada pekerjaan. Di lobby aku sudah menemukan sopir yang akan mengantarkanku ke kantor. Ada beberapa pekerja yang mengetahui bahwa aku werewolf dan tentu saja mereka juga werewolf sepertiku. Sopir yang akan mengantarkanku menundukkan kepala hormat saat aku didepannya dan segera membukakan pintu mobil. Mobil pun melaju cepat meninggalkan penthouseku, jalan dari penthouse menuju kantorku memerlukan waktu 20 menit jika tidak macet.
Sampailah aku didepan kantor milikku, tertulis diatas gedung dengan sangat besar "REVAN J CORP" yang menandakan kantor itu milikku. Aku melihat kearah sebrang kantorku, disana terdapat sebuah cafe minimalis bernama "DKA's Cafe". Cafe itu menarik perhatianku dan setelah kupikir-pikir tidak ada salahnya mampir kesana saat jam istirahat kantor.
Didalam ruanganku, aku tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan. Aku sedang menanti waktu istirahag agar bisa ke cafe depan kantorku. Aku tidak tau apa yang menarik dari cafe itu, yang jelas sesuatu dalam diriku memaksaku untuk kesana. Aldro sedang tertawa didalam pikiranku, "Hey... Itu hanya sebuah cafe, bagaimana bisa kau memikirkan itu terus? Jika itu mate kita tidak apa kau memikirkannya terus... Hahaha", Aldro tertawa dengan kencangnya didalam sana, aku memutuskan melanjutkan pekerjaan dan memutuskan mindlink dengan Aldro.
Selama 3 jam aku mencoba konsentrasi pada pekerjaan dan akhirnya waktu istirahat tiba. Aku berjalan dengan terburu-buru bahkan Lexa -sekretarisku- yang ingin menyampaikan jadwalku berikutnya kuabaikan, jadwal bisa nanti pikirku.
Kupandangin cafe didepanku yang bernama "DKA's Cafe". Tiba-tiba aku mencium aroma mawar yang sangat harum dan memabukkan. Aldro berteriak didalam pikiranku "Mate! Mate kita ada disana Revan! Cepat kejar dan temui dia", Aldro mengucapkannya dengan semangat dan bahagia karena akan bertemu mate kami. Aku juga senang sebenarnya namun aku mencoba tenang agar tidak menimbulkan kecurigaan dari orang-orang. Aku memasuki cafe ini dan aku melihat orang yang sangat kukenal. Ah ya dia adikku, Dilla. Saat Dilla melihatku dia pergi kebelakang dan memanggil temannya untuk melayaniku. Dasar adik kurang ajar, umpatku dalam hati. Dilla memang sangat malas jika bertemu denganku. Saat aku sedang menunggu waiters aroma mawar mateku tercium kembali. Aku mencoba menahan diri agar Aldro tidak mengambil alih tubuhku, bisa bahaya jika dia mengendalikanku.
Seorang waiters bernama Rhosey -yang kutau dari name tagnya- datang kemejaku dan menanyakan pesananku. Ternyata aroma mawar ini berasal dari waiters tersebut atau Rhosey. Ingin aku mengajaknya keluar dan memeluknya. Aku tidak ingin gegabah, dengan tenang aku menyebutkan pesananku. Ketika Rhosey ingin pergi kebelakang, Aldro mengambil alih tubuhku dengan cepat dan dia yang menguasaiku sekarang. Dibawah kendali Aldro aku memanggil nama Rhosey cukup kencang membuat para pengunjung menatapku dan aku tidak peduli. Rhosey kembali berbalik kepadaku dan kutarik tangannya dengan cepat. Para pengunjung melihatku dengan heran dan mulai berbisik-bisik. Setelah kutarik Rhosey keluar cafe aku memaksanya memasuki mobilku yanh berada di halaman kantorku. Dia memberontak daritadi dan membuatku kesulitan. "Lepaskan, kau ini siapa ha menarikku dengan tidak sopan?!", dia berteriak sambil terus berontak. "Aku adalah Revan Jordan Hamlion, pemilik sekaligus pewaris Hamlion Company dan Revan J Corp", balasku dengan berteriak juga. Rhosey terdiam sesaat dan kumasukkan dia kedalam mobilku. Aku juga memasuki mobilku dan menjalankannya dengan cepat. Rhosey terus saja berteriak didalam mobilku "Hey kau mau bawa aku kemana 'Tuan Revan Terhormat'", dia cukup menekan kata terakhir yang dia ucapkan,dan aku hanya mengabaikannya. Rhosey terus bertanya kepadaku dengan pertanyaan yang sama dan membuatku kesal. "KAU INI BISA DIAM TIDAK?!", teriakku cukup menggelegar. Dia terdiam, didalam hati aku merutuk perkataanku yang cukup kasar padanya. "Huft.. Maafkan aku Rhos aku tidak bermaksud membentakmu tadi", kataku menyesal, "Hmm..", dia hanya bergumam sambil menunduk ah ya sudahlah.
Aku sudah sampai di basement apartemenku, kubukakan pintu mobil untuk Rhosey. Dia menurut padaku kali ini, mungkin karena aku membentaknya tadi, entahlah. Setelah sampai didepan kamarku, aku mengambil kunci kamar dan membawanya masuk. Dia terlihat kebingungan namun tetap menurut. Kuajak dia duduk disofa, dan kulihat dia sedikit rilex. Aku ingin segera bertanya kepadanya tentang apakah dia mateku dan apa dia seorang werewolf atau manusia. "Ekhem... Rhosey, siapa kau sebenarny?", aku bertanya dengan tenang tapi dia keheranan. "Eh... Aku Rhosey dan aku seorang manusia, ada apa? Apa aku tidak terlihag seperti manusia?", jawab sekalihgus tanyanya. Oh dia manusia, apa?! Manusia?! Tiba-tiba aku menjadi marah mendengar kata manusia. Kutarik tangannya hingga berdiri dan ku tempelkan tubuhnya kedinding. "Kau manusia?! Bagaimana bisa hah?! Seharusnya kau sama sepertiku! Arghh!", aku memukul dinding untuk meluapkan amarahku. Rhosey terlihat ketakutan, dia mencoba melepaskan kuncian tanganku namun tidak akan kubiarkan. Dia akan kuberikan pelajaran yang sangat berharga haha.
_______________
Udah panjang banget ini!! Makasih ya yg selalu baca dan vote. Thankyou so much ily:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, Mate!
WerewolfSeorang alpha dari Pack Blackmoon, Revan yang tidak bisa menerima bahwa matenya adalah seorang manusia. Dia sangat membenci manusia karena mereka yang telah membunuh kedua orang tuanya disaat orang tuanya menjadi black wolf. Manusia yang menjadi mat...