Silau matahari memasuki kamarku. Aku menguap sambil membuka selimut yang melilit tubuhku. Diumurku yang 21 tahun aku sudah harus bekerja daripada kuliah untuk membiayai kehidupan kekuargaku. Aku melihat jam dan oh... Sudah jam 7.30!!! Bagaimana ini, shift kerja pagiku dimulai jam 08.00. Dengan bergegas aku segera mandi dan hanya memerlukan waktu 15 menit untuk mandi sekaligus berpakaian. Aku keluar kamar dan langsung pergi bekerja. Bahkan aku mengabaikan mom and dad ku yang menyuruhku sarapan. Sarapan tidak penting untukku yang pasti aku tidak ingin gajiku dipotong karena telat.
"Hosh..hosh..", deru nafasku tidak beraturan karena aku berlari dari rumah hingga tempatku bekerja. Huft... Aku berdiri di depan cafe tempatku bekerja yang bernama "DKA's Cafe". Untunglah cafe masih sepi dan aku tepat waktu. Sambil menyapa teman-temanku yang bekerja disini aku melangkahkan kaki kebelakang untuk memakai seragam. Aku meletakkan tasku dengan sembarang dan barangku sedikit berjatuhan. Sambil menggerutu karena kecerobohanku aku memungut barang-barangku dan aku menemukan buku ceritaku tentang manusia serigala atau werewolf. Yah... Aku memang penggemar cerita seperti itu, bahkan aku yakin kalau werewolf itu ada atau pernah ada. Dibuku yang aku baca si Alpha sangatlah menyayangi Lunanya, mereka dipertemukan disebuah tempat yang ada di dunia. Cerita ini berakhir senang karena akhirnya mereka memiliki keturunan. Dan aku sering membayangkan jika nanti aku adalah mate dari seorang werewolf terkuat. Ah... Betapa gilanya sudah aku ini.
___________________Setelah memakai seragam, aku pun segera mendatangi meja-meja cafe untuk menulis pesanan pengunjung. Cukup lelah untuk pagi ini karena pengunjung sangatlah ramai. Aku bekerja bergantian dengan temanku, saat waktuku istirahat dialah yang menggantikanku. Temanku itu ialah Dilla, dia seorang cewek yang cukup tomboy walaupun dia bekerja juga, namun dia dari keluarga yang cukup kaya. Dia bilang dia bekerja hanya untuk bersenang-senang, hahaha memang aneh alasannya.
Saat aku baru selesai minum tiba-tiba saja Dilla berteriak memanggilku "Rhos!!", dia berteriak kepadaku sambil berlari, "Hey, calm down ada apa Dil?", tanyaku bingung. "Tolong kau buatkan pesanan meja nomor 7 sekalian antarkan ya, aku kebelet!!", Dilla langsung berbicara padaku secepat MRT. Aku berdiri dari dudukku dan menyiapkan pesanan meja nomor 7. Setelah selesai membuatnya, aku mengantarkan pesanan pada meja nomor 7. Ketika sampai di meja nomor 7, aku sedikit terpana pada orang yang duduk disana. Oh, tampannya suara sorak batinku. Dia seorang laki-laki yang memiliki wajah tegas, hidung mancung, rahang kokoh, dan tatapan matanya yang sangat tajam. Aku segera sadar dari mimpi sementaraku dan meletakkan makanan yang dipesan sambil tersenyum tipis. Ketika ingin kembali kebelakang aku mendengar dia memanggilku dengan suara beratnya. Ketika aku berbalik tiba-tiba....
------------
Chapter 2 yeayy!🎉
Don't forget for leave vomments. Thankyou so much!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, Mate!
WerewolfSeorang alpha dari Pack Blackmoon, Revan yang tidak bisa menerima bahwa matenya adalah seorang manusia. Dia sangat membenci manusia karena mereka yang telah membunuh kedua orang tuanya disaat orang tuanya menjadi black wolf. Manusia yang menjadi mat...