STRANGE × osh

BAGIAN 2

Am I strange?
Why are you looking at me like that? Why are you saying that I am danger?
Am I strange? Where? How?
You look makes me feel like I'm covered in wounds

Dua minggu sudah aku bekerja sama dengan Sehun di projek dari Rumah Sakit ternama ini. Kami sama sekali tak pernah berbicara. Aku tegaskan sekali lagi bahea kami sama sekali tidak berbicara. Namun ia selalu memandangku dengan tatapannya yang sangat ku benci. Tatapan yang membunuhku. Memandangku seolah-olah aku terselimuti oleh luka dan cacat.

Apasih masalahnya? Aku tahu hidupku sangat membosankan. Ceritaku dan kisahku ini juga membosankan. Toh, aku juga hidup sendirian. Aku tak memiliki siapa-siapa di dunia ini. Aku tak memiliki orang yang aku cintai, orang yang melindungiku, atau bahkan orang yang menyayangiku. Aku sendirian.

Aku bekerja sebagai guru privat pada seorang anak SMP. Aku menopang diriku sendiri. Aku harus kuat. Toh, hidup memang harus dijalani sendiri karena ini adalah kehidupanku. Tak ada orang lain yang bisa mengaturnya kecuali aku.

Aku melihat Sehun lagi. Dia tengah menuju ke arahku. Aku segera beranjak melewatinya saat tiba-tiba ia menarik tanganku dan berbisik di telingaku. "Dasar gadis jalang. Kau lebih rendah daripada binatang."

Dan saat itu untuk pertama kalinya - setelah bertahun-tahun - aku merasakan hatiku tertusuk pisau belati yang baru saja diasah setelah kematian orangtuaku yang menggenaskan.

***