01

7 2 1
                                    

Happy reading❤
----------------------------

Tori terbangun dari tidurnya,"kepa..laku pusing"Tori memegang kepalnya yang sakit. Dia melihat sekelilingnya,di kamar Aya sudah ada banyak orang"darling,you okay?"tanya neneknya"i'm okay,nek"ucap Tori,mengubah posisinya menjadi duduk.

"nenek,kenapa banyak orang?"tanya Tori pelan,hampir tak terdengar"apa kau ingat?,pertunagan saudaramu"Tori mendecih,"saudara TAK SEDARAH!"ucap Tori menekan kata katanya. Sedangkan neneknya hanya menggeleng"kau harus terima sayang,aku tau ini berat tapi kau sudah besar jadi jangan lari dari kenyataan ya!"ucap neneknya lembut,Tori hanya mengangguk.

****

Sekarang Tori dan teman temannya sedang berada di lapangan kampus,mereka sedang menghias lapangan untuk pesta dansa besok."ini membosankan!"ucap Carey geram,Tori dan Ona hanya geleng geleng saja.Carey adalah anak pemalas tapi kalau sudah mulai ujian,baru heboh."aku akan bertemu,Theo"ucap Carey,melempar alat alat yang tadi dia pakai,mereka berdua sudah tau kalau Carey akan bertemu mantannya tapi mereka masih sayang sungguh miris.

"Ona,kita harus ke ruang olahraga"Tori mengajak Ona yang sedang memasangkan foto.
Didekat ruang olahraga mereka berdua melihat anak lelaki bermain bola basket. Dan tiba tiba mengenai kepala Tori"hei,ambilkan bola itu!"teriak salah satu anak itu, bukannya meminta maaf"kau dengar tidak?,jalang!"teriak anak itu lagi membuat Tori geram"DASARR!! ARGHH!"Tori melempar bola basket itu ke dalam Ring bola sampai akhirnya masuk. Tori akhirnya berlari masuk kedalam ruang olahraga"Tori,apakah kau baik baik saja?. Oh astaga kepalamu"Ona melihat dahi temannya itu yang bersadarah.

"apa aku terlihat baik baik saja?"Tori mengelap dahinya dengan sapu tangan. Dan pintu pun terbuka"mengapa kau kesini?, apa belum puas menyakitiku. Kau sangat menyakitkan hati!"teriak Tori,dan dia pun menoleh tapi yang dia lihat bukan lelaki yang tadi mengatainya jalang,tapi dia lelaki yang berbeda. Dia terlihat tampan dan sexy, hey Tori hilangkan pikiran kotormu"hmm,maafkan temanku tadi dia memang begitu"ucap lelaki itu menggaruk tengkuknya,Tori tersenyum dan menggeleng"tidak, tidak apa apa"ucap Tori tersenyum hangat. Sedangkan Ona menatap mereka berdua bingung

"baiklah,kalian berdua sebaiknya pergi karna banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan!"bentak Ona kesal,Ona pergi meninggalkan mereka berdua"Tori,maukan kau menemani soreku?"tanya Zach,membisikkan Tori. Membuat Tori geli"baiklah!"ucap Tori senang.

Mereka berdua sedang ada di taman, berjalan jalan ntah apa yang mereka lakukan?."Tori!"panggil Zach"apa?"tanya Tori memainkan jari kecilnya"apa sudah ada pasangan dansa?"tanya Zach dengan nada lembutnya"tentu saja belum"jawab Tori gembira"baiklah,mauka-"Tori menyela ucapan Zach"aku mau!"jawab Tori benar benar riang.

Hari sudah malam, Tori pun pulang"AKU PU-"belum selesai Tori berteriak, dia sudah melihat pesta di rumahnya dan membuatnya geram lagi ibunya Nori sedang bernyanyi dengan nada tinggi. Nori dan ayahnya mabuk"HENTIKAN PESTA SIALAN INI!"teriak Tori sangat kencang bahkan satu pulau pun mendengar"APA HAK KAU NORI MEMBUAT PESTA SIALAN INI?,INI RUMAHKU KAU HANYA MENUMPANG!"teriak Tori lagi bahkan lebih kencang. Lagi lagi Tori ingin menampar Nori tapi waktu berjalan dengan cepat Nori menampar Tori anaknya"SUDAH,AKU TERLALU SABAR MENGHADAPIMU JALANG!"teriak Nori"ASSHOLE!"Nori lagi lagi mempermalukan Tori dengan menumpahkan air soda dan makanan ke tubuh Tori.

Sungguh Tori sudah geram, tapi tiba tiba dia mengingat ibunya yang berkata.

'sayang, bila ada yang menyakitimu, anggap saja itu motivasi bagimu. Seperti dia menjelek jelekanmu, berarti dia ingin kalau kau menjadi yang lebih baik. Jadj jangan sedih ya, ibu tidak mau melihatmu menitikkan air mata lagi karna ada orang yang menjelek jelekkanmu'

Dia tersenyum mengingat kata kata itu, dia harus bangkit dia tidak boleh seperti ini"seterah kau Nori,buatla rumah ini jadi terkutuk karna ulahmu!"Tori mengambil tasnya dan melangkah pergi.

Sesampai di kamar Aya, Tori menangis menjadi jadi"Tori,kau!"kakaknya jelas kaget melihat adiknya,bajunya yang acak acakan, rambut coklat yang sangat tidak terbentuk lagi. Aya menghela nafas, Nori sangat kejam tadi dia melihat jelas adiknya ditampar oleh ibu tirinya.

Dia memeluk adiknya,"Tori,janganlah kau menangis yak, kau tau diatas sana ibu membenci melihat anak ini menangis"Aya mencoel hidung adiknya,membuat Tori tertawa"kakak,ishh"Tori jengkel dengan kakaknya.

Pagi pun datang,Tori dan kakanya memutuskan untuk lari pagi"kak Aya!"teriak Tori,kakaknya itu begitu lambat"Tori,kau makan apa sih? Larinya ngebut mulu"tanyan Aya tersenggal senggal. Tori menghela nafas"aku makan siyanida!"jawab Tori mengelap dahinya dengan handuk kecil dilehernya, Aya menoyor adik polosnya ini"kita pulang saja,kakak ingin mengajak jalan jalan"Tori tersenyum dan mengangguk

Sesampainya dirumah Tori melihat keluarganya sedang sarapan,Tori langsung melangkah ke kamar Aya,tapi sebelum pergi Tori mendekati Nori."jalang! Aku sudah tidak tahan lagi"Tori memperagakan gaya Nori berbicara semalam, Nori hanya menunduk"ASSHOLE!"teria Tori lagi, sedangkan kakaknya tertawa dan menggeleng"BERANINYA KAU!"Anne ingin menampar kakak, tapi sudah ditahan oleh Zach. Hah Zach kenapa dia disini?"hey,santai jangan main tangan"Zach melepas genggaman Anne"Zach, kau kenapa ada disini?"tanya Tori kepada Zach"apa kau tidak tau?,saudaraku adalah calon disini?"Tori menggeleng dan tersenyum licik"apa perduliku dengan mereka,mereka terlalu rendah untuk dijadikan keluargaku!"Tori memukul perut Zach menggunakan handuk tadi, menandakan Zach harus ikut dirinya kekamar Aya.

"Wow,kau sangat kejam tadi"ucap Zach duduk dikursi belajar Aya"aku tidak perduli,jangan macam macam dengan Tori kalau tidak mau dipermalukan"Tori mengambil baju dari lemarinya"ngomong ngomong mengapa kau disini?"tanya Tori"tadinya ingin mengajak kau jalan jalan sebentar,tapi kelakuan sau-"Tori memotong kalimat Zach"dia bukan keluargaku okay"Tori masuk kedalam kamar mandi.

Selesai mandi,Tori melihat Zach sibuk dengan iphonennya"apa yang membuat kau seserius itu?tanya Tori mulai mengeringka rambutntya"tidak,hanya saja urusan kantor"jawab Zach masih memainkan iphonennya. Tori mulai bingung,urusan kantor apakah dia sudah bekerja"sudah bekerja memang?"tanya Tori lagi, memang di adalah seseorang yang banyak tanya"sebagai CEO di kantor papahku"jawab Zach lantang dan terkekeh. Tori menganga,Zach sudah mempunya saham yang sebesar ini, bukankan dia masih kuliah"tap-"belum selesai dia berbicara,Zach sudah memotong"jangan banyak omong, cantik. Lebih baik kita pergi saja, kasihan kakakmu sudah menunggu"Zach menarik tangan Tori, pipi Tori sudah bersemu merah sekarang.

"kau lama sekali,kasihan pacarku menunggu didepan!"bentak Aya pada kakakny. Sedangkan Tori hanya terkekeh kecil"Zach,jaga adikku ya, karna nanti aku akan ke butik"ucap Aya menepuk bahu Zach,Zach hanya mengangguk

Selama perjalanan Tori bingung mau kemana,tapi tadi kata kakaknya dia akan pergi ke mall untuk berbelanja"kita mau kemana?"tanya Tori kepada Zach, yang sibuk memandang ke depan"mau ke pantai"jawabnya santai"Zach,kau ini! Aku tida membawa baju ganti!"Tori memukul lembut lengan Zach.

"hentikan,Tori nanti kakakmu juga kesana karna kita akan menginap di resort jadi kau tenang saja"wajah Tori langsung gembira"tapi pesta dansanya kan malam ini"raut wajah Tori pun kembali muram"Tori,kita akan datang tenang saja,lagipula ini juga rencana kakakmu bukan aku"Zach tersenyum hangat kepada Tori.

Mereka pun sampai di resort yang dikatakan Zach,"kau masuk saja ke kamar nomer 17"ucap Zach melemparkan kunci kamar. Tori pun berjalan menelusuri lorong.

Dia melihat lelaki yang dia kenal,dia adalah..

----------------------------

Balik lagi yak

Sumpah otak ngeblank jadi begini nih. Tiba tiba gua jadi semangat nulis pas nonton Twilight ntah kenapa

Dan jangan lupa vomments

About ToriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang