1. How I meet Her.

53 2 2
                                    

"AKHIRNYA LO NINGGALIN GUE JUGA KAN ? BRENGSEK TAU GA SIH
.
.
"MANA JANJI LO ?"
.
.
"SEMUA YANG KITA RENCANAIN BERSAMA BAKALAN HILANG SEKEJAP KALAU LO KAYA GINI"
.
.
"It's Funny, How the only one who love me, finally the only one who leave me."







......

'Tok'
'Tok'
'Tok'

Suara ketukan pintu terdengar begitu nyaring di telingaku. Kelopak mata ini perlahan lahan terbuka dan terlihat sepasang mata yang berwarna coklat itu

"Nada, Kamu ga kuliah ? Seinget papah kamu ada matkul deh jam 8.30" Ucap seorang lelaki paruh baya.

"Iya paahh, ini mau siap siap kok. Papah berangkat kerja duluan aja, gapapa. Nanti aku naik kereta aja" Ucap Nada dengan pelan.

"Yaudah, hati hati ya kamu dijalan. Rekening kamu udah papah isi. jangan lupa makan"
Ucapnya.

"Byeee dad".

Tangan kecil ini mulai bergerak mencari Handphone. Kulihat layar handphoneku dan seketika 'Sial,layar handphone ku terlalu terang' -gumamku. Aku lupa menurunkan kecerahan layar setelah bermain hp tadi malam.

Iya, ini salah satu bad habit ku. Tapi aku pikir semua orang juga tidak akan langsung tertidur saat malam hari. Entah kenapa, kita selalu membayangkan apa yang terjadi besok. Seolah kita seorang sutradara untuk hari esok. Sayangnya tidak semua yang kita bayangkan itu terjadi.

Jam menunjukan 6.30. Menandakan agar segera siap siap berangkat.

"Bzzzt"
"Bzzzt"
"Bzzzt"

Helai demi helai kusisir rambut hitam ini, Tiba tiba terdengar sebuah nada dari handphone ku. "Celine". Itu yang tertulis di notifikasiku.

Celine ini satu satunya sahabatku yang kuanggap sebagai saudara kembar. Sifatnya yang selalu ceria, terbuka, dan semangat ini yang membuatku berpikir :
"Walaupun tidak ada orang yang sempurna di bumi ini. Setidaknya dia bisa menjadi sahabat yang sempurna di sini".

"Lo dimana ta?"

"Rumah, kenapa sel? Kalau mau ngajakin cabut, gue gamau."

"Nethink mulu ama gue lu, berangkat bareng dongg"

"Emang lo biasanya gitu kan. Jatoh dimana lo? Tiba tiba bener otaknya."
"Jam 7.30 udah di depan rumah gue"

"Yah jangan jam segitu dongg, gue belom catok nih" "7.45 deh gue disono, ya ya ya ya. Bye honeeeyy"

'Tut' 'tut' 'tut'

"Haloo, haloo cel" "emang bener bener dah" Gerutuku.

'Bzzzzzt'
'Bzzzzzt'

Hp ku bergetar lagi dan kulihat ada panggilan masuk. 'Celine menelpon anda'

"Halo Cel" ucapku

"Halo doy, Gue udah di depan rumah lo nih" ujarnya

"Oyaudah tunggu bentaar" ucapku

Hope Or LessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang