1

161 17 0
                                    

Seoul, 08.00 am

Hujan deras mengguyur tanah Ibukota Korea Selatan. Meski begitu, tak menyurutkan semangat kerja warga pagi ini.
Semangat mencari uang, menafkahi keluarga.

Termasuk di salah satu gedung megah ini. Meski hujan sangat deras, tak ada yang berani membolos kerja di kantor itu.
Sebenarnya kantor apa itu? Ah, ternyata itu bukan sekedar kantor. Melainkan sebuah kantor agensi.

Kantor salah satu agensi ternama. 'KJ Entertainment' namanya.
Tempat bernaung para artis Korea yang terkenal.
.
.
.
.
.
.
"Hah..." Terdengar helaan napas seseorang

Kini, di ruangan pribadi milik agensi tersebut terdapat dua pria tampan.
Yang menghela napas memiliki paras tampan. Pandangannya lembut. Ia duduk di kursi kebanggaan milik petinggi kantor itu.
Pria yang satunya berdiri menghadap pria berwajah angelic yang sedang duduk di kursinya.
Pria yang berdiri itu juga memiliki paras tampan, mata bulatnya mengerjap sesekali, dan juga telinga caplangnya yang lucu.

"Ini sudah kesekian kalinya kau mengganti manajer pribadimu." Ucap pria yang duduk itu

"Maafkan aku, hyung. Tapi sungguh, aku benar-benar sangat tidak suka dengan yang satu itu." Ucap pria yang berdiri

Pria yang dipanggil 'hyung' itu menatap kosong mejanya. Terlihat ia sedang berpikir keras.
Ia sangat heran dengan pria di depannya ini. Dari sekian banyak artis yang bernaung di tempatnya, hanya dia yang sering mengganti manajer pribadinya. Banyak sekali alasan yang dimilikinya. Dari alasan yang masuk akal hingga yang tidak masuk akal.

Pria berwajah angelic itu mengangkat kepalanya. Menatap kedua iris kelam pria di depannya.

"Bisa kau jelaskan mengapa kau ingin mengganti manajermu saat ini?" Tanya nya tegas

Pria yang berdiri itu mendengus, "Dia sangat genit dan centil. Sok cantik. Kau tahu? Dia terus memintaku untuk berfoto berdua dengannya. Dia bahkan melupakan jadwalku. Dia terus menempel padaku, oke dia manajerku, dia pasti mengikuti kemanapun aku pergi—" ia memberi jeda sebentar untuk menarik napas

"Tapi dia hampir membuatku terlibat skandal. Memangnya hyung tidak lihat di surat kabar atau televisi? Media banyak membicarakan kedekatan dan kemesraanku dengannya. Jelas-jelas itu semua tidak benar." Lanjutnya menggebu-gebu. Ia terengah setelah menghabiskan kalimatnya.

Pria yang dipanggil 'hyung' tertegun. Jelas ia tahu banyak media yang membicarakan salah satu artisnya kini. Ia pikir mereka berdua memang sedang ada 'hubungan' jadi ia sama sekali tidak mempersalahkannya. Tapi nyatanya? Saat ini artis yang bersangkutan sudah mulai jengah dan melayangkan protesnya.

Menghela napas, kemudian kembali menatap salah satu artis kebanggaannya. Artis yang sedang naik daun Park Chanyeol.

"Baiklah, jika itu maumu. Besok pagi atau siang aku akan memperkenalkanmu dengan manajer barumu. Apa hari ini jadwalmu kosong?"

"Entahlah, mungkin aku akan mengosongkan sendiri jadwalku hingga esok." Jawab Chanyeol

Pria berwajah angelic itu mengangguk. "Baiklah, kau bisa kembali ke ruangan pribadimu dan berdiskusi masalah ini dengan manajermu yang sekarang."

"Terima kasih, Suho hyung. Kau yang terbaik." Ucap Chanyeol sambil nyengir

Pria yang ternyata bernama Suho itu terkekeh pelan.

"Baiklah, aku permisi dulu, hyung."

Chanyeol berbalik arah, berjalan menuju pintu. Saat berada tepat di depan pintu, ia teringat sesuatu. Ia berbalik menghadap Suho.

Suho menaikkan sebelah alisnya, "ada apa?"

"Aku lupa satu hal ini."

"Apa?"

Saranghae, hyung (ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang