Ada yang nunggu???
Maaf ya aku update tergantung selesai nulis satu part dan langsung aku update.gak ada jatah ataupun stok part.murni nulis langsung update.jadi maaf aja kalo ada typoMAAF YA GARA-GARA HP ERRORRRR JD BARU AKTIF...
Happy reading
Author pov
Sudah seminggu sejak kejadian itu,luka ditubuh mia sudah sembuh walau membekas.ia juga selalu menghindar ketika bertemu majikannya.mia memilih untuk tetap bertahan dalam kesendiriannya.
Sejak itu pula orang yang menyiksanya belum mengunjunginya lagi,mia hanya berharap orang itu akan berubah walaupun mustahil.
Dalam pikiran mia,mungkin ini balasan setimpal untuknya.tentang hidupnya....yang seharusnya ia syukuri apapun yang terjadi.sesakit apapun.mungkin ini lebih dari cukup ada seseorang yang mau menerimanya,walaupun diperlakukan tidak semestinya.
Tersenyum kecil,mia menekan sakit didadanya memikirkan kehidupannya sendiri.
Hari ini adalah hari libur mia,setelah merapikan kontrakannya dan mandi.mia akan belanja kebutuhannya,uang didompet tidak terlalu banyak tapi ia harus menekan biaya kebutuhannya.mungkin ia akan menghilangkan kebiasaan sarapan dan barang keperluan lainnya.untuk menghemat.
Setelah mengunci pintunya mia berjalan kaki untuk membeli keperluannya.
####
Dari dalam mobilnya leo menatap tajam wanita dengan pakaian sederhana didepannya yang berjalan kaki hampir tiga puluh menit.
Walau hanya mengenakan kaos yang ditutupi sweater tipis dan rok selututnya wanita itu tetap cantik dalam kesederhanaanya.
Entah apa yang membawa leo untuk mengikuti wanita itu sejak pagi sampai sekarang.
Leo memperhatikan wanita itu sejak keluar dari kontrakannya.menuju pasar yang tidak jauh dari kontrakan wanita itu.
Yang membuat leo penasaran,bukannya naik kendaraan umum atau ojeg.wanita itu memilih berjalan kaki yang memakan waktu lebih dari tiga puluh menit untuk sampai kepasar.bahkan leo juga mengikuti mia ketika membeli keperluan atau kebutuhan yang dibeli wanita itu yang leo tebak harganya yang sangat murah baginya.
Bahkan pulang dari pasar pun wanita itu tetap berjalan kaki.
#####
Leo mengetuk pintu didepannya lalu beberapa saat kemudian pintu terbuka menampilkan wajah terkejut mia "tuan"
"Boleh saya masuk?"tanya leo datar menatap mia
Mia mengangguk ragu lalu mempersilahkan leo masuk "maaf tidak ada kursi"ucapnya tak enak
Leo hanya mengangguk sebagai respon.lalu duduk dilantai yang dilapisi karpet.sambil menunggu mia yang sedang membuatkan minum untuknya.leo lalu memperhatikan sekeliling kontrakan mia.
Sangat sederhana tapi bersih dan nyaman.walaupun ruang tamunya sempit bisa dibilang lebih luas kamar mandinya dan hanya ada karpet yang ia duduki.tidak ada apa-apa pikirnya.
Mia datang membawa secangkir teh dan setoples kue kering yang barusan ia beli.dan duduk berhadapan dengan leo.
Leo memperhatikan wanita didepannya yang sedang meremas ujung kaosnya bahkan sesekali melihat keluar pintu yang sengaja terbuka dan enggan menatapnya.leo berdehem"apa aku mengganggumu?"
"Ehm tidak tuan...ada perlu apa tuan kemari?"tanya mia ragu masih menunduk.
"Aku ingin mengajakmu pergi hari ini"jawab leo"membeli keperluan putraku karena ku pikir kau lebih tau tentang anakku"lanjutnya ketika melihat mimik wajah mia yang nampak enggan menerima ajakan leo.
"Tapi tuan,bukannya ada bu desi yang biasanya membeli sesuatu tentang keperluan putra anda?"tanya mia pelan.
Setaunya bu desi yang seorang kepala pelayan bertanggung jawab atas keperluan putra atau kebutuhan yang diperlukan dirumah mewah itu.kenapa tuannya meminta dirinya bahakan ini hari liburnya pikir mia.
Seakan membaca pikiran mia leo menjawab"dia sedang sibuk dan karena hari ini hari liburmu aku akan membayarmu.aku tunggu diluar"lanjutnya dan menunggu mia diluar.
#####
Mia melihat tampilan pria tampan didepannya walau hanya memakai t-shirt putih pas badannya dilapisi jaket hitam dan jeans hitam walaupun sederhana tetap membuat orang yang memakainya terlihat lebih segar dan tetap menawan.mia tau pakaian yang dipakai pria didepanny pasti mahal.apalagi pria didepannya memakai kaca mata hitam yang menutupi mata tajamnya.membuatnya semakin tampan.bahkan wanita disekelilingnya memandang kagum pada tuannya.
Berbeda dengan dirinya yang hanya memakai pakaian yang sangat sederhana yang sudah berkali-kali tercuci yang membuat warnanya perlahan pudar bahkan dirinya hanya memakai sandal.tidak seperti wanita yang berlalu lalang disekelilingnya yang memakai baju mewah mahal dan memakai high heels.dan tentu saja membuatnya minder ketika memasuki pusat perbelanjaan yang terbilang mahal.
"Ehmm tuan"panggil mia pelan,pria didepannya menghentikan langkah lalu berbalik menghadap mia dengan alis terangkat"saya...bisakah saya menunggu diluar saja"
"Kenapa?"tanya leo memandang datar mia.
Mia memilin tangannya gugup dan menunduk menghindari tatapan leo "sebaiknya saya menunggu tuan diluar saja"
Sebelum mia melangkah mundur untuk pergi.leo lebih cepat menangkap tangan mia "tidak,kau harus tetap disampingku"
"Tapi tuan..."ucap mia ragu lalu menatap sekelilingnya.mia dapat melihat tatapan orang-orang yang memandang rendah dirinya bahkan ada wanita dengan tampilan mewah yang menatapnya jijik.ia hanya tidak ingin mempermalukan pria didepannya dengan mengajaknya.
Leo ikut memperhatikan sekelilingnya lalu menatap tajam orang-orang yang memandang rendah mia.tetap menggenggam tangan mia,leo lalu membawa mia masuk menuju butik yang terdapat gaun-gaun cantik.
Lalu tiba-tiba seorang wanita dan beberapa karyawan butik lainnya menyapa dan menunduk hormat pada leo
"Tuan alexander"sapa manajer butik itu pada leo."Carikan beberapa gaun,sepatu dan rias dia"perintah leo pada sang manajer.
Sesuai intruksi.manajer langsung mengarahkan mia ke sebuah ruangan.dengan dibantu beberapa karyawan lainnya.manajer itupun langsung mematuhi perintah leo.pemilik pusat perbelanjaan.
Dua jam kemudian leo memperhatikan wanita cantik didepannya yang memakai gaun sebatas lutut yang sederhana berwarna putih tanpa lengan yang ditutupi blazer hitam.high hells hitam lima centi.rambutnya tergerai panjang sampai pinggang.wajah mia hanya dilapisi make up tipis dan tak lupa bibir tipis berwarna pink yang selalu menarik leo.
Setelah itu leo menggenggam tangan mia yang direspon kaget.mia hanya pasrah ketika dituntun leo untuk keluar dari butik dan berkeliling membeli kebutuhan putra.semua barang yang dibeli leo akan dikirimkan langsung oleh pegawai butik kerumah leo.
"Kita makan siang"ajak leo ketika memasuki restoran yang terlihat sangat mahal untuk mia.
"Ehm tuan saya makan dirumah saja"
Leo langsung menatap tajam mia yang menunduk."Kamu mau makan sekarang atau aku akan ikut kamu makan dirumah kamu?"tanya leo tajam.
Mia langsung menatap leo dan langsung menggeleng.itu lebih parah kalau tuannya makan dikontrakannya pikir mia.tapi juga mia merasa tidak enak pada tuannya karena membelikan baju yang dipakai mia bahkan mengajak makan direstoran mahal.
Karena mia diam saja.leo memilihkan menu makan siang untuk mereka berdua.
Mia menatap makan siang didepannya yang terhidang menu steak dengan berbagai macam sayuran.lalu melirik ke samping kanan dan kiri piring melihat berbagai ukuran pisau dan garpu.terlihat bingung.
"Ini"leo memberikan piring dengan steak yang telah ia potong kecil-kecil untuk mia.lalu menukarnya dengan steak milik mia.
Menunduk malu,mia makan dengan pelan.leo yang melihat itu hanya tersenyum kecil.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE
RandomKisah hidup mia...akankah ia menemukan seseorang yang akan menerima apa adanya ia? Mia dan masalalunya.....