Selamat baca reader 😘😘
Author pov
Di sebuah mosion megah di kota tokyo
"Kring ....kring....kring" (suara jam weker)
Dan "buuak" (suara benda di lempar dengan keras mengenai tembok)
Suara jam weker pun berhenti seketika taklama setelah suara itu. Di kasur yang sedang di tempati seorang gadis cantik bangunlah, orang yang melempar jam weker tersebut ketembok sampai hancur.
"Hoooah sudah pagi rupanya padahal aku masih ngantuk lagi." kata sansu dengan santainya jalan ketempat dimana iya melempar jam weker tak ber dosa itu . Kemudian mengambilnya dan membuang jam weker itu ke tempat Sampah. Mengambil handuk dan jalan ke kamar mandi.
Sekitar 30 menit kemudian keluar dengan lilitan haduk di tubuhnya. Jalan ke lemari mengambil serangam sekolahnya dan memakainya. Kemudian jalan keruang makan.
Author pov end
Who all pov
Saat sampai diruang makan sansu melihat ayahnya yang sedang dalam pose garang yang entah karna apa Sansu tidak terlalu peduli.
Dia menarik kursinya yang hanya satu karna kursi ayah dan ibu nya itu berseberangan dan kursi kakak2 nya itu bersebelahan hanya kursi nya saja yang langsung menghadap ke kakak kembarnya itu.
"Selamat pagi " kata hinara sambil tersenyum berjalan kearah meja makan bersama dengan pelayan yang menbawa makanan untuk mereka
"Pagi" kata sansu / sasuto bersamaan dengan cuek. (Yaelah ayah dan anak samaya datarnya)
Taklama setelah itu datanglah kakak kembarnya"Selamat pagi semua"kata sarada dengan ceria
"....."sedangkan sanada hanya diam saja tanpa ada niatan untuk menyapa anggota keluarga. Dia cuma melirik anggota keluarga nya
Setelah duo kembar itu duduk dan ibu juga. Baru acara sarapan pagi dimulai dengan penuh keheningan hanya suara sendok dan garpu saja yang terdengar oleh indra pendengaran.
Setelah acara sarapan penuh dengan keheningan itu. Baru sasuto mulai membuka pembicaran.
"Anak - anak ada yang ingin ayah sampaikan pada kalian bahwa minggu depan. Kalian akan pindah sekolah dari TSHS ke sekolah KSHS dan tinggal dimosion kakek kalian. Tak ada penolakan titik!. Sekarang berangkat sekolah ayah yang akan mengantar kalian."kata sasuto dengan tegas dan dingin tanpa memberi waktu mereka untuk menberi penolakan.
"Haaah........ Iya/baik ayah"kata sansu/sanada dan sarada bersamaan dengan muka penuh keterpaksaan. (Ciee.... ciee... terpaksa) (apasih thor emang lu mau di pindah gitu aja!!!) 😡😡😡 (santai sara-chan bercanda kali... hahahaha)
Dan dalam perjalanan menuju sekolah Tokyo Senior High School hanya di isi dengan keheningan bak di kuburan. (Iiih serem 😨)
Taklama terlihat banggunaan sekolah super megah Tokyo Senior High School {TSHS} . Mobil pun berhenti di depan gerbang. Dan merekapun keluar dari mobil tanpa bica apapun. Mobil pun melaju. Setelah mobil tak terlihat merekapun berjalan dengan santai kekelas mereka. Karna kelas mereka sama, meski sansu muda 1 tahun tapi mereka sekelas .
"Ahhh akhirmya sampai juga kesekolah, rasanya seperti akan mati saja jika yang membawa mobil ayah, layaknya di kuburan kita tak di ijinkan untuk bicara sepatah katapun.......... haaaaah" kata sarada sambil mengusap dadanya dengan lebay dan menghela nafas.
"......"Sedangkan sansu dan sanada hanya diam saja berjalan dengan cuek kekelas mereka tanpa menghiraukan sarada yang masih saja bicara sendiri kaya orang gila.
Ketika mereka melewati lapangan menuju ruangan kelas 10 meraka mendengar suara teriakan dan jeritan histeris
Sorry reader gaje😄😄
Semoga suka
Vomet ya👌
Reader
Salam penuh cinta 💞❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Vampire
VampireSansu matianlee hanyalah anak bisa Sebelum betemu dengan pria yang ingin Menikahinya..... pria itu adalah seorang VAMPIRE yang ingin di angkat menjadi raja di dinia immortal itu..... dan ingin mengubah nya menjadi sama dengan pria...