Waiting-2

66 5 0
                                    

-Kenapa tuhan harus selalu
Mempertemukanku
Dengan pria menyebalkan itu?-

Liana POV

Gw,mama ama papa akhirnya sampe di supermarket.Katanya mama mau belanja,tapi yang bikin gw heran adalah,tumben mama ngajak gw.

Padahal biasanya,mama ama papa mah bodo amat ama gw.Tapi bukan berarti gw kagak diperhatiin,malah gw kelebihan perhatian.

Maksudnya nggak peduli itu,nggak peduli gw mau ikut belanja ato kagak.Biasanya juga mama nggak pernah ngajak.

"Li,kamu suka yang mana?" Tanya mama,membuyarkan lamunan gw.

"Ah?yang itu" Kata gw asal.

"Kamu mau dress yang ini?" Tanya mama.

"Iy-iya" Gw mah asal jawab aja,orang gw juga nggak mau tau ama penampilan.

Ni,gw kasih tahu yak!gw nggak pernah nyentuh make up,heels,ato hal-hal yang menurut gw dapat bikin siapapun mirip,mak-mak.

"Li,mama mau beli bahan makanan dulu.Kamu nanti liat-liat dulu." Kata mama dan gw ngauk aje.

Papa ama mama udah pergi ninggalin gw.Gw jalan keliling nyari hal yang bisa dibeli,kayak sepatu ato apa gitu.

Brakkkk!!!

Apes gw!nabrak cowok yang nggak tahu namanya siapa.

"Kalo jalan liat-liat.Punya mata nggak?"

Wah,ini sekate-kate ni cowok!perasaan dia yang nabrak gw kok malah dia yang marah-marah?ajak perang ni!

"Elo yang nabrak gw!kenapa gw yang harus minta maaf!" Omel gw.

"Loe yang nabrak gw.Kalo jalan itu nengok ke depan,jangan ke sembarang tempat"

"Jadi loe ngajak berantem!?" Tanya gw.

"Nggak.Loe aja yang emosian tinggi,minggir!jangan halangin jalan.Loe pikir ini jalan nenek moyang loe apa!?"

Wah.Bener-bener tu cowok,kalo gw ketemu lagi ama dia,gw bakalan pukulin dia ampe bonyok.

"Cowok sialan!" Umpat gw.

Gw akhirnya pergi nyari mama sama papa.Mood gw ilang gara-gara tu cowok sialan.Gw nyari mama sama papa dan..

Ketemu!

"Papa,mama" Panggil gw pas ngeliat papa sama mama lagi ngeliat daging beku.

Gw lansung nyamperin papa sama mama yang ngeliat gw dengan wajah bingung.

"Kamu nggak beli apa-apa?" Tanya mama.

Duh,masa gw ceritain kejadian tadi sih?bisa diketawain gw sama mama ama papa.

"Nggak ah.Aku lagi males" Kata gw mencari alasan.

"Yaudah,kalo gitu kita ke kasir yuk.Mama udah habis belanjanya" Kata mama dan gw mengauk.

Mama,gw dan papa langsung ke kasir buat ngebayar semua barang yang dibeli mama.Gw cuman mandang kanan-kiri dan pandangan gw berhenti di cowok nyebelin tadi.

"Ganteng sih iya.Tapi sayang,sifat nyebelinnya itu bikin kegantengannya sirna" Gumam gw.

Lamunan gw membuyar karena tepukan tangan mama dipundak gw
"Kamu kenapa Li?" Tanya mama.

"Nggak kok ma.Kita pulang sekarang aja yuk.Liana capek" Kata gw.

Gw,mama dan papa lansung menuju ke rumah.Sumpah gw ngantuk banget.

◻◻◻

Author POV

Liana,Livi dan Lorenzo akhirnya sampai dikediaman mereka.Livi sedang berusaha membangunkan Liana yang ketiduran di mobil

"Li,sayang,bangun.Udah sampe ni" Kata Livi sembari menepuk pipi putrinya.

"Hoaammm...udah sampe ya ma?" Tanya Liana dengan suara khas orang yang baru bangun tidur.

"Iya,ayo turun" Kata Livi dan Liana mengauk.

Liana turun dari mobil dan lansung menuju kamarnya.Tentu yang menjadi sasaran adalah kamarnya.

Brakk!

Tadi nabrak sekarang nabrak.Ah!

"Bang Leon jangan bediri tengah jalan napa?" Tanya Liana dengan mata yang masih tertutup.

"Eloe yang nabrak gw njir.Lagian kalo jalan tu buka mata,jangan tutup mata" Omel Leon.

"Udah,kalian ini ribut mulu" Kata Livi.

Liana akhirnya melanjutkan langkahnya untuk menuju kamarnya dilantai 2.Setelah sampai,Liana lansung berbaring diatas king size miliknya.

Baru saja berbaring,ponsel milik Liana sudah berdering menandakan ada pesan yang masuk.Sebenernya Liana nggak mau buka karena males,cuma rasa malesnya kalah dengan rasa keponya.

RendraPriandra : Besok abang loe ikut jalan-jalan pake kapal pesiar papa loe nggak?

Ternyata itu pesan dari Rendra,anaknya Juna ama Carel (Masih inget kan?) Cuma,si Rendra baru kelas 3 SMA

LianaVian : Mungkin.Secara dia kalo kagak dibawakan bakalan ngambek.

RendraPriandra : Yaudah deh.Thanks buat inponya.

LianaVian : Iye anaknya om Juna.

RendraPriandra : Ok anaknya om Lorenzo.

Liana kembali mematikan ponselnya dan ingin kembali tidur.

Toktoktok...

Cobaan apa ini,baru 3 detik nutup mata,sekarang udah keganggu lagi.

Ckelek!

Ah,Leon lagi.

"Kenapa sih bang????gw baru aja mau tidur dan sekarang loe ganggu?" Omel Liana.Gimana nggak ngomel coba?ini kedua kalinya abangnya itu mengganggu bobok cantiknya.

"Gw cuma mau minjem laptop loe doang.Laptop gw lagi dipinjem temen buat ngetik tugas." Kata Leon.

"Bentar." Liana mencarikan barang yang abangnya inginkan.

"Nih" Liana menyodorkan laptop berwarna putih pada abangnya.

"Makasih adikku sayang" Kata Leon.

Liana lansung menutup pintunya dan lansung pergi melanjutkan tidurnya yang sempat ternganggu.

***
Hari telah berganti.Dan hari ini keluarga Vian akan berlibur menggunakan kapal pesiar.Beruntung,tapi bukan cuma mereka yang akan pergi.Ada para sahabat dari papa dan juga mamanya dan juga rekan kerja mereka.

Liana memasukan koper miliknya ke garasi mobil yang akan membawanya pergi ke pelabuhan.

Setelah selesai membereskan semua barang-barang.Keluarga kecil itu lansung menuju ke pelabuhan.

Disepanjang perjalanan,terdengar canda tawa dari Leon,Lorenzo dan Livi.

"Dek,kok loe diem aja sih?" Tanya Leon pada Liana yang sedari tadi hanya diam membisu.

"Nggak." Kata Liana singkat.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit,akhirnya keluarga kecil Vian sampai di pelabuhan.

Lorenzo menuntun jalan menuju kapal yang sudah dipesannya.Dikapal sudah ada keluarga dari Juna,Joshua dan rekan kerja Lorenzo yang lain.

"Ayo naik" Ajak Lorenzo.

Semua keluarga Lorenzo akhirnya naik ke atas kapal.Lorenzo dan Livi sibuk berbincang dengan para sahabat dan rekannya.

Leon juga sedang mengobrol dengan Rendra dan yang lainnya,sedangkan Liana?

Liana sedang mencari keberadaan Serla dan lainnya yang sedang pergi entah kemana.

Liana menatap orang-orang disekitarnya,tetapi matanya berhenti pada seseorang yang sedang berdiri memandang lautan yang sangat indah.

"Kayaknya gw pernah ngeliat cowok itu deh.Tapi dimana ya???" Batin Liana.

Rasa penasaran Liana terbayar saat pria itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya.

"Astaga!cowok itu!"

TBC

Waiting (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang