Part 5

3 0 0
                                    

Aku telah mulai melupakan dan tidak berhubungan dengan dia.
Tapi suatu saat dia kembali menghubungiku dan bertanya kabarku.
Aku merespon dengan baik, meskipun aku belum melupakan tentang dia dan kenangan nya.

*****

Adli : hai tiffan apa kabar
Tiffany : hai baik,kamu
Adli : sama baik juga,eh iyaaa kapan kapan bisa ketemu kali.
Tiffany : engga aku sibuk kali ini
Adli : ohkey gapapa

Aku mencuekan dia karena aku tau kalau aku terus terusan baikin dia, aku bakal gabisa lupain dia.

Hari demi hari pun berlalu aku ada jadwal latihan nari, karena aku mengikuti sanggar tari, yaitu sanggar priangan. Hal yang tidak terduga terjadi tibatiba teman satu sanggar ku memanggilku namanya mela.

"tiffan, tiffan...  Tunggu... " panggil mela

"ada apa mel?" jawab ku

"aku mau banta seseatu" ucap mela

"nanya apa mel? " jawabku

"kamu kenal adli?" tanya mela

Mendengar nama adli aku langsung kaget.

"iya kenal, kenapa emang? " tanyaku

"dia add id line aku,terus dia chat aku, awalnya aku bingung kenapa dia tau id line aku,aku nanya dia katanya sih dari instagram terus aku liat instagram dia ternyata aku liat kamu juga nge follow dia, makannya aku nanya ke kamu" jawab mela

"ohh gitu, iya dia teman aku waktu SMA" ucapku

"ohiyaa,makasih ya,aku pergi dulu di panggil bunda,dadahhh" ucap mela

Aku hanya tersenyum sambil mengangguk.
Tak lama dari situ aku pulang, sampai ke rumah aku langsung berbaring di tempat tidur sambil melamun.  Tak lama kemudian, hp ku berbunyi dan ternyata ada notif masuk.

Adli : Tiffan?

Adli nge chat aku, aku bingung, respon atau tidak,akhirnya aku balas.

Tiffany : apa?
Adli : cuek amat, aku mau nanya nih
Tiffany : nanya apaan
Adli : kamu kenal mela?
Tiffany : iya kenal dia temanku
Adli : ohh, satu sanggar tari ya?
Tiffany : iyaaa
Adli : dia cantik ya lucu lagi hehe

Membaca kata itu aku sangan sakit, rasanya kenapa harus berkata seperti itu kepada orang yang masih sayang kepadanya.

Tiffany : iyaa emang cantik
Adli : bantuin aku sama dia dong, aku suka nih sama dia.

Adli makin sini makin berkata seperti itu, mana ada sih mantan curhat kepada mantan apalagi sih aku yang belum bisa melupakan nya mendengar seperti itu hati ini seperti tercabik cabik.

Tiffany : ohh, berusaha aja sendiri,masa minta bantuan gue!
Adli : ya kan kamu temennya
Tiffany : iya sih tapi ogah ah, deketin aja sendiri
Adli : makin sini makin sombong lu

Akhirnya aku read aja chat dari dia. Karena semakin aku respon,semakin aku sakit hati pula.

*****

Keesokan harinya aku pergi ke sanggar untuk latihan, karena lusa akan ada tampil di acara kesenian kota bandung.
Aku datang ke sanggar dan aku bersiap-siap namun mela menghanpiriki ku.

"hai tifan" sapa mela

"hai juga mel" jawabku

"eh fan, adli tuh mantan kamu?" tanya dia

"ehehe iyaa,jaman SMA itu mah" jawabku

"oh gitu, tapi udah moveon?" tanya mela

"emmm udah ko" jawab ku sambil tersenyum
Padahal dalan hati ini sangat sakit.

Bunda memanggil aku dan mela untuk bersiap siap latihan dan kita pun latihan.

Matahari hampir tenggelam dan tandanya hari sudah mau malam,aku menunggu di jemput oleh papah. Tak lama kemudian papah datang dengan mobil kesayangan nya.
Selama di jalan papah menasehatiku jika aku sudah sukses nanti jangan pilih lelaki yang kaya harta tapi tak punya hati dan kasih sayang,cukup yang sederhana dan kasih sayang nya tinggi. Aku hanya tersenyum karna aku sangat lelah.

*****

Sampai di rumah dan aku beristirahat di kasur sambil main hp. Tak sengaja aku buka line,melihat line adli, dan ternyata status adli ada nama mela anggraeni. Baca itu hatiku sakit seperti di tusuk dari belakang. Memang sih salahku juga karena aku berkata sudah moveon karena aku menutupi semuanya yang aku rasakan. Cukup hanya aku yang tahu dan hanya aku yang merasakan seperti ini.

*****

Sekarang aku sudah tahu semuanya, merelakan yang aku sayang dengan teman ku sendiri. Semoga mereka bahagia,hari ini detik ini aku benar benar harus melupakan dia. Aku harus hilangkan tentang dia. Aku memang sudah waktunya melupakan kamu adli. ~FORGET~

******

Haii makasih ya udah baca ini, maafin kalau ada yang typo dan maafin juga kalau garame.
Heheee makasihhhhhh

FORGET. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang