It was my fault, to believe what satan says.
.Jika saja saat itu Namjoon tidak memberikan jiwanya pada Yoongi yang telah mati, mungkin saat ini ia bisa hidup bahagia.
Jika saja saat itu ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh kaca sialan itu, mungkin saat ini ia bisa hidup bebas.
Tapi sayangnya itu semua hanya sekedar harapan.
Sudah terlambat.
Yoongi telah menukar jiwa Namjoon dengan sebuah kaca.
Kaca yang terkutuk membuat orang yang memilikinya mati secara perlahan.
Seperti Namjoon. Ia menyesal. Ia juga tidak ingin hidup diperbudak dan diawasi oleh Yoongi.
Sampai akhirnya, ia telah menyerah.
*
"Tuan, mau dibawa kemana mayat itu?"
Yoongi tersenyum miring, tangannya masih setia menarik rambut Namjoon.
"Ke tempat dimana ia seharusnya berada."
"A-apa anda akan memasukkannya kedalam tempat itu, tuan?"
Tanpa Yoongi menjawab-pun, pria tua itu tahu kemana Yoongi akan membawa mayat Namjoon.
*
Namjoon menatap pantulan seorang pria muda yang sedang mengaca dengan wajah kosong.
Tidak ada jiwa di dalam tubuh pria itu.
Namjoon menghela napasnya, ia terkurung, mati dan tidak bisa melakukan apa-apa.
Tapi, ia tahu apa yang akan terjadi pada pria yang ada di dunia seberang sana itu.
"Jeon Jungkook, pergilah dan selamatkan dirimu." Ujar Namjoon. Namun pria yang bernama Jungkook itu masih tetap menatap pantulan 'dirinya' dengan wajah sendu.
Namjoon masih terus menatap Jungkook. Sampai pada akhirnya, Namjoon-pun melihat Jungkook menggantung dirinya sendiri di tempat yang sama dengan Namjoon menggantung dirinya.
End
![](https://img.wattpad.com/cover/102638593-288-k181106.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reflection
FanfictionI'm trapped inside of myself, I'm dead. wings series ©2017 goldyoongs