Promise? [6]

316 11 0
                                    

Suara burung burung berkicau menandakan hari telah menjelang sore. Namun, 3 orang yang diketahui bernama Keinarra, Agatha, dan Kaina masih berada didalam mobil dengan rasa kesal dan lelah yang menyelimuti hatinya. Sudah setengah jam mobil yang mereka tumpangi terjebak macet.

"Astaga, kenapa hari ini sangat menyebalkan sih! Udah setengah jam pantat gue nempel di jok mobil, berasa tepos nih pantat" omel Kaina Yoo.

"Bukannya pantatmu itu memang tepos Kaina Yoo?" Canda Kei yang mengundang tawa Agatha, karna candaan Kei, Kaina pun menggerutu kesal.

"Sudah sudah kalian ini sama sama memiliki pantat yang tepos kok masih aja diributin" lerai Agatha.

"Apa kamu bilang!" Teriak Keinarra dan Kaina secara bersamaan yang membuat telinga budeg seketika.

"Dasar kalian ini, telinga gue hampir gak berfungsi gara gara teriakan kalian" sahut Agatha.

"Masa bodo, emang gue pikirin?" jawab Kaina. "Sapa suruh bikin kita teriak" tambah Keinarra.

KEINARRA POV

Setengah jam pun berlalu, akhirnya kita sampai dipusat perbelanjaan yang kita tuju. Entah mungkin benar atau mungkin hanya perasaanku saja kalau Agatha agak pendiam setelah bertemunya ia dengan mantannya.

"Ehm Agatha Chan, apa kau baik baik saja?" Tanyaku penasaran.

"Aku? Eh aku tak apa Kei, hanya saja aku sedikit pusing mungkin efek masuk dikeramaian" jawabnya santai namun agak gugup.

"Baiklah, apa sebaiknya kamu dimobil saja Aga? Aku tidak mau kamu kenapa kenapa" ucapku khawatir. Entah aku ini kenapa mulutku berkata menuruti kata hatiku.

"Ciyeee Keinarra khawatir nih ceritanya?" Goda Agatha.

"Apasihhh Agathaa.." ucapku, ku rasa pipiku sudah merona karna godaannya.

"Ciyee.. haha.. Kainaa Yoo lihatlah temanmu ini khawatir kepadaku. Ekspresinya lucu sekalii" teriak Agatha kepada Kaina. "Astaga enggak" sahutku.

"Oh yaa?? Wow ada apa dengan perasaanmu Keinarra?" Goda Kaina.

"Ah sudahlah kalian ini. Aku mau cari gaun ditempat lain" ucapku cuek. Entah kenapa hatiku sekarang sensitif jika didekat Agatha.

"Yah yah yah Keinarra Chan, apakah dirimu marah kepadaku? Kita hanya bercanda Kei kenapa kau menanggapinya dengan serius?"

Aku pun tetap berjalan mantap menyusuri keramaian dipusat pembelanjaan ini. Panggilan yang dilontarkan Agatha dan Kaina pun aku hiraukan. Aku lagi badmood dan aku ingin sendiri untuk saat ini.

Waktu demi waktu berlalu, gak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore. Aku sudah menemukan gaun yang pas untuk aku pakai pada pesta nanti.

Gaun berwarna hitam selutut yang dihiasi pita besar berwarna putih ini sangat cocok untukku, tak lupa juga bando pita berwarna putih dan juga heels 10cm berwarna hitam. Semuanya begitu serasi jika dipakai secara bersamaan.

Segera ku raih handphone ku yang aku simpan didalam tasku, aku mencari kontak yang bernama Kaina. Setelah kutemukan, aku pun menelfonnya. Tidak ku ketahui ternyata Kaina menelfonku sebanyak 54kali namun tidak ku jawab.

"Halo Keinarra? Kau dimana? Kenapa mulai tadi aku telfon tidak diangkat apa kau marah kepadaku?" Ucap Kaina beruntun.

"Kau dimana Kaina? Aku sudah menemukan gaun yang pas. Aku akan segera ketempatmu" jawabku.

"Aku sedang berada di starbucks Kei. Oke segera ya. Hari sudah menjelang malam." Pintanya.

Aku segera melangkahkan kakiku ke arah starbucks yang memang tidak jauh dari tempatku berada. Waktu akan memasuki kawasan starbucks aku melihat Kaina sedang tertawa bersama Agatha. Entah kenapa hatiku serasa sakitt seperti ditikam puluhan kali. Disaat aku melihat mereka dari kejauhan tiba tiba Kaina menatapku. Ia pun berteriak.

"Keinarra!" Teriaknya sambil melambaikan tangan. Aku pun membalasnya dengan tersenyum. Lidahku seakan akan kelu untuk berbicara satu kata pun. Aku berjalan pelan menuju mereka dengan lunglai.

Sesampainya ditempat mereka duduk. Kaina membuka suaranya.
"Kei udah dapat gaunnya? Oh ya tadi kenapa kamu berdiri disitu lama sekali?" Tanyanya. "Ya karna dirimu itu, aku sakit hati gara gara kalian. Apa inikah yang namanya cinta?" Batinku berkata.

"Tidak apa apa Kaina" jawabku dengan senyum palsuku.

"Baiklah, apa kau ingin memesan Kei? Apa langsung pulang saja?" Tanya Kaina lagi.

"Pulang saja. Hari sudah mulai malam" jawabku singkat yang dibalas anggukan oleh Kaina.

Didalam mobil, Kaina sedang berbincang bincang dengan Agatha sesekali mereka tertawa bersama. Dan yang ku lakukan hanyalah diam menatap luar jendela sampai tiba ditujuanku.

"Keinarra? Apa kau tidak apa apa?" Tanya Agatha disaat aku hendak turun dari mobilnya karena sudah sampai didepan rumahku.

"Hai. Aku tidak apa apa" jawabku singkat. Aku sedang malas untuk mengeluarkan kata kata. (Hai: iya)

"Yaudah. Arigatou Agatha Chan." Tambahku.

"Ne" jawabnya. "Kita pulang dulu ya Kei. Bye bye. Sampai jumpa nanti" sahut Kaina yang ku balas dengan ancungan ibu jariku kepadanya.

~●~●~●~●~●~●~●~●

HAIII GAESSS.. THANK YOUUU YANG UDAH NGERELAIN WAKTUNYA HANYA UNTUK MEMBACA CERITA YANG MENURUTKU MASIH JAUH SEKALI DARI KATA SEMPURNA. SILAHKANN VOMMENT YA GAESS. KARNA ITU SANGAT BERHARGA BUAT AKU. KARENA APA? KARENA ITU ARTINYA KALIAN MENGHARGAI HASIL KERJA KERASKU. MUNGKIN SETELAH INI PROMISE AKAN SLOW UPDATE BANGEETTT. MAAFFF GAESS, KARENA AKU SELAKU PEMBUAT CERITA INI SEKARANG AKAN MENEMPUH BERBAGAI UJIAN YANG SANGAT SANGAT BUTUH BELAJAR YANG EXTRA *LAY. ADA YANG MAU RECOMMENDED SAPA YANG COCOK JADI CAST DI CERITA INI? ADA YANG MAU JADI RP CERITA INI? BERMINAT? SILAHKAN CHAT AKU SAYY. KALAU BANYAK YANG BERMINAT NAMUN TIDAK KEBAGIAN. NANTI AKU AKAN BUAT GRUP KHUSUS CERITA INI *YEY. BERIKUT YANG BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
■ IDLINE : SABINNAHIRA
■ INSTAGRAM : @SABINND

MAKASIH GAESS..
SALAM SEJAHTERA,
SABINND.

Promise?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang