"A simple hello could lead a million things."
Benar saja sudah ada Casey yang duduk manis disana. "Settdah nih kunyuk satu, udah disini aja lo," kata Meta dan langsung duduk disamping Casey. "Gimana tadi, jadi kena marah Mr. Johnny?" tanyaku mengingat Mr. Johnny emang termasuk guru killer di sekolah ini. Aku pernah melihat siswa yang dihukum untuk push up 50 kali karena telat masuk kelas ditambah tidak mengerjakan PR, kalo cewek sih biasanya disuruh lari lapangan kalo enggak ya bersihin kamar mandi yang omegot baunya nggak nahan men. Dia mengampu pelajaran sejarah, Puji Tuhan untung tidak mengajar di kelasku. "Hampir aja sih tadi kena marah, untung aja tadi ada perkenalan murid baru. Lupa deh tuh guru killer sama gue. Hahaha terimakasih Tuhan," ucap Casey sambil meletakkan kedua tangannya di dada. "Haha selamat deh Cas atas keberuntungan lo, coba aja tadi lo kena hukum pasti kuping gue ngga bakalan utuh sampe rumah," kata Meta sambil menepuk pundak Casey. "Sialan lo," jawab Casey dengan mata melotot.
"Kamu tau kan Cas, Mr. Scott yang ngajar kimia itu. Tadi kan dia ada jam pertama tu dikelasku. Pantesan aja nih si Meta anteng banget selama pelajaran, aku kira kan merhatiin penjelasannya ehh ternyata cuma perhatiin yang pak guru brondongnya," ceritaku kepada Casey sambil tepuk jidat. "Ah lo kek nggaktau aja sih Van. Meta kan emang mata keranjang tuh. Ekekek," jawab Casey terkekeh. "Biarin sih, lagian emang Mr. Scott itu ganteng bangett apalagi kalo lagi njelasin materi. Tatapan matanya, uuhh tajem bikin nusuk wkwk," terang Meta dengan gaya lebay-nya. "Emang minta dirukiah deh ni anak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl's Side-Love story [ON HOLD]
Teen FictionAerilyn Bellvania. Menjadi seorang gadis yang baik, tidak pernah berbicara dengan anak laki-laki sampai suatu hari ia melihatnya. Ivander Adelardo, seorang cowok pindahan dari Texas, yang membuatnya merasa terbang seketika melayang di udara. Untuk p...