Petrichor

1.2K 259 25
                                    


-Oh Rosie🌹-




Rose duduk terpekur di balkon kamarku, ada gitar di tangan yang baru saja rampung dia mainkan, aku duduk di samping Rose, memegang ponsel sambil memiringkan kepala untuk melihat cewek itu. Rose meraih gelas berisi green tea latte yang kubuat untuknya di atas meja, sedikit mengaduk, ia kemudian menyeruput minumannya.

Mata kami beradu, sudut bibir Rose tertarik sedikit, senyumnya manis, yang efeknya lantas membuatku harus beberapa kali menyentuh hidung yang tak gatal, aku salah tingkah, jujur, dalam diamku, aku berpikir Tuhan pasti sedang bersukacita saat menciptakannya, makhluk yang begitu rupawan, Rose sangat cantik.

Rose menyisir rambut yang terjuntai di dahi dengan tangan yang tidak memegang gitar, ia bersandar, memperhatikan hujan yang turun miring ke balkon tempat kami duduk, hari hampir gelap, tapi hujan yang turun sejak siang belum mereda, petikan iseng pada gitar, Rose mainkan saat pandangannya terfokus pada rintik air.

"Kamu suka hujan, ya?"

"Ya," Rose mengendikkan bahu, "Rasanya tentram, titik-titik air yang jatuh dari udara akan membuat genangan lalu menutupi tanah, juga kadang menutupi rasa sedihku, yang jelas aku merasa nyaman saat hujan turun, aku suka bau hujan," mata Rose terpejam sesaat, "Petrichor, aku bisa mencium bau bumi setelah hujan."

"Aku juga suka hujan." kataku setelah Rose membuka mata.

"Oh ya?" Rose balik bertanya setelah menyeruput latte yang masih tersisa di meja, "Kamu juga suka bau hujan?"

Aku senyum, lalu mengangkat bahu.





***



Alasanku suka hujan cuma satu:

Kamu.





Kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh Rosie - BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang