Epilog

1.4K 241 48
                                    


-Oh Rosie🌹-





"Popcorn?" Rose menyodorkan semangkuk popcorn padaku.

"Aku nggak suka popcorn."

"Aha, diet?"

"No," Jempolku menekan tombol play pada remot dan seketika layar televisi menampilkan Leonardo Di Caprio yang sedang memanjat balkon kamar Claire Danes pemeran Juliet dan mengucapkan dialog Romeo yang melegenda itu, 'Bangkitlah matahari, bunuhlah bulan pencemburu itu yang sakit dan pucat karena kau lebih cantik darinya.'

Romeo dan Juliet.

Film favorit Rose.

Aku nggak tahu kenapa para cewek tahan menonton film gila ini..

Menurutku, Romeo dan Juliet bukan kisah cinta, itu hanya kegilaan selama lima hari antara Juliet Capulet berusia 13 tahun dan Romeo Montague berusia 17 tahun yang mengajarkan penonton betapa mudahnya bunuh diri demi orang yang kau temui dalam kurun waktu lima hari.

"Popcorn rasanya aneh, heran kenapa nyaris semua orang bisa suka."

"Kamu saja yang aneh."

Aku mengecup pipi kanan Rose dan melingkarkan lengan di sekitar bahunya, pacarku membalas dengan melingkarkan satu lengan di leher, melayangkan ciuman kecil di bibirku berulangkali.

Untuk informasi singkat, setelah kematian June empat bulan lalu, kami akhirnya pacaran, setelah lika-liku tajam, kami akhirnya bisa berjalan di jalan yang sama, hidup itu seperti drama yang skenarionya tak terbaca, aku hanya tinggal memainkan peran, dan melakukan improvisasi sendiri jika skenario itu tak sesuai kehendakku.

"Kuhitung sudah hampir tiga kali kamu nonton ini? Demi Tuhan, Rose, ini film yang sudah lama banget."

"Ini romantis kok," jawab Rose, tersenyum cantik,  "Tak ada salahnya kita nikmati kan?"

Mulutku mengecup lehernya, "Baiklah, ayo kita nikmati." ucapku mengalah pada ego, aku bisa apa selain menurutinya.





" ucapku mengalah pada ego, aku bisa apa selain menurutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose

Dia seperti kado berharga dari Tuhan.

Bahkan dia masih berharga ketika dulu dia memilih pacaran dengan June

Bahkan ketika aku mengatakan pada Cassie bahwa dia pacaran dengan June dan menyebarkan rumor Rose pernah tidur denganya.

Bahkan ketika aku membayar perampok untuk membunuh June, agar June tak lagi bisa memeluknya

Kadang, kamu harus nekad untuk mendapatkan hadiah berharga.








TAMAT.

*Terimakasih buat temen-temen yang sudah membaca sampai bab akhir, terimakasih yang sudah meninggalkan vote dan komentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Terimakasih buat temen-temen yang sudah membaca sampai bab akhir, terimakasih yang sudah meninggalkan vote dan komentar. Take care semuanya..

Salam.

Elismee
Senin, 29 Juni, Yogyakarta.

Oh Rosie - BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang