Her

1.4K 70 0
                                    

Happy reading

☆☆☆

"Sudah ku bilang aku...!" ini bukan mimpikan, katakan tidak karena aku tak mau kehilangan senyum indah yang menghiasi wajah cantiknya batin sang penari.
.
.
.
.
.
Ya siapa yang mau melewatkan moment dimana kekasihmu tersenyum manis...ah dia tidak tersenyum namun sedikit tertawa...tunggu!apa yang dia tertawakan?

"Kenapa kau tertawa?" Kata sang penari

"Apakah ini sikapmu saat tamu datang berkunjung?" Jawab kekasih sang penari

"Ck, kau selalu saja balik bertanya" kata sang penari dengan nada kesal dan memiringkan sedikit tubuhnya sebagai tanda mempersilahkan sang kekasih masuk.

Mereka duduk disofa yang terletak pada bagian ujung ruang tersebut.

"Hahaha, baiklah aku kesini untuk menemuimu" jawab kekasih sang penari

"Ck, tentu saja. Memang siapa lagi yang ingin kau temui selain aku"

"Baiklah baiklah berhenti memajukan bibirmu itu lama lama bibirmu seperti bemper mobil kuno jika seperti itu terus. Aku kemari tentu untuk menemui kekasih tercintaku ini dan...."

"Cepatlah aku sedang banyak urusan kau tak lihat hum!"

Asal kalian tahu dibalik nada bicaranya yang terlewat tajam itu tak akan berlaku jika kalian sudah melihat sang penari berkumpul dengan teman-temannya, bilang saja dia terlalu gengsi di depan sang kekasih.

"Haish...kau ini!"

"Apa kau tidak merindukanku?ck, kupikir kau memang tak merindukanku"

Sang penari tersenyum lebar. Lihatlah lama lama bibirnya akan sobek jika tersenyum terlalu lebar.

Tak ada jawaban, dia lebih memilih memeluk tubuh kekasihnya yang sekarang sedang menekuk wajahnya.

"Hahahahaha"

"Kenapa kau tertawa?tidak ada yang lucu" tanya gadis itu sambil memukul bahu kekasihnya

"Kau...kau yang lucu sayang, kau tau bagaimana hatiku ini tidak melihat wajah cantikmu selama beberapa hari, tidak tidak beberapa detik saja membuatku gila"

"Ck, pembual"

"Aku serius sayang, ayolah jangan menekuk wajahmu seperti itu nanti wajahmu seperti nenek lampir" kata sang penari setelah melepas pelukannya.

"Haish, ini sama saja aku membuang waktuku saja, aku pergi sekarang!" Sebelum beranjak dari sofa sang penari kembali menarik kekasihnya ke dalam pelukannya

"Maaf tidak bisa menemuimu beberapa hari ini, maaf telah menjadi kekasih yang tak pengertian dan perhatian padamu, maaf" ucap sang penari sambil memeluk erat kekasinya.

Mendengar ucapan tersebut, seulgi mengeratkan pelukannya pada sang kekasih.

"Tidak, kau tidak salah. Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri sayang." Balas Seulgi.

Seulgi?Kang Seulgi, tentu saja siapa lagi kekasih dari Park Jimin, ya sang penari tersebut adalah jimin. Siapa yang tak mengenal mereka, yapz pasangan idol yang sedang berada dipuncak ketenaran, Seulgi dan Jimin. Atau penggemar mereka menyebut pasangan itu dengan sebutan "SeulMin". Tentu hidup tidak semudah membalik telapak tangan begitu juga perjuangan cinta mereka. Banyak lika liku dalam mengarungi hubungan sejoli ini. Dari fanwar hingga agency yang sempat mempermasalahkan hubungan pasangan muda. Namun semuanya baik baik saja sekarang walau masih ada beberapa fans mereka yang tidak setuju akan hubungan keduanya ini. Setidaknya mereka tidak perlu menutupi hubungan yang sudah terjalin 10 bulan. Yah mereka jadian saat seulgi berulang tahun yang ke-22 (International). Mereka merupakan pasangan yang romantis walaupun tak seromantis pasangan temannya yang juga menjalin hubungan asmara.

"Sudahlah, bukankah kau sedang latihan untuk besok acara SBS gayo daejun" ucap Seulgi mencoba mencairkan suasana.

"Hum, benar dan aku harus ekstra tenaga untuk acara itu." Jawab Jimin sambil melepaskan pelukan mereka.

"Jaga kondisimu apalagi bulan ini kita juga menghadiri banyak festival musik, dan itu sangat melelahkan" keluh Seulgi

"Hahaha kau benar, jaga kondisimu juga jangan sampai sakit hm?apalagi akhir tahun kita juga harus hadir di acara tutup tahun yang pastinya udara saat itu dingin." Ucap Jimin yang hanya dibalas dengan anggukan kepala.

"Bukankah kita juga akan satu panggung diacara besok, lalu bagaimana persiapannya?" Tambahnya lagi

"Hum, benar dan kau tau aku senang mendengar bahwa kita akan satu panggung bahkan saat mendengar itu aku sempat ditegur oleh PD-nim karena aku mengajak kekasihnya PD-nim untuk berputar-putar hehehehe" ucap Seulgi dengan senyum yang tak lepas dari wajah cantiknya dan tentu saja membuat Jimin ikut tertawa membayangkan apa yang baru saja Seulgi ceritakan.

"Aku juga senang mendengarnya sayang" Jimin melangkahkan kakinya menuju center ruang latihan. "Aku khawatir jika kau akan membuat kesalahan saat di panggung nanti. Melihat jadwalmu yang begitu padat aku tidak yakin kau mempunyai waktu latihan yang banyak."

"Hum, jadi apakah kau mau membantuku Mr. Park" terlihat jelas Seulgi mengucapkan itu dengan nada bercanda.

"Dengan senang hati Mrs Park" ucapan Jimin membuat semburat warna pink di pipi kekasinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Eaaa....akhirnya chap ini pub juga
Jangan lupa Voment ya!
See ya next chap minnasan~ 😘❤

20 Februari 2017

I CHOOSE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang