Pov : Dina
Pagi pertama dihari pertama ku sekolah,ada yang berbeda hari ini tidak seperti hari biasanya.Aku dibangun kan mama agak pagi dan mengenakan seragam putih dan rok merah yang sebelumnya tidak pernah kupakai
Ya ini adalah tahun ajaran baru dimana pagi ini aku dibangun kan untuk mendaftar Sekolah hari pertama masuk sekolah aku dibangun kan sangat pagi
"Ayo Dina,sarapan siap-siap berangkat nanti biar kamu dapat bangku paling depan" kata bapak ku
"iya pak" jawabku yang sebenarnya masih sangat mengantuk ,setelah bersiap kami segera menuju pintu keluar rumah untuk pergi kesekolah
tak lama kami ingin berangkat,seorang anak kecil berperawakan kecil sedang berlari kecil mendekati bapak dan aku
"Pak ikut yah Desi mau ikut pak"rengek nya pada bapak ,ya dia adik ku satu-satunya adik perempuan ku kami hanya beda 2 tahun kurang jadi kami tidak terlalu berbeda secara fisik hanya aku lebih tinggi sedangkan adikku lebih mungil dengan rambut yang agak ikal sedangkan rambutku lurus
"Dirumah aja yah sama mama,biar bapak antar mbak dulu.Besok-besok kan bisa kamu yang antar mbak" kata bapak menjawab akhirnya dengan agak iba kami tinggal kan Desi dan mama di rumah
****
Sekarang setiap pagi kegiatan ku hanya itu,saat libur aku bermain dengan puas dengan adikku dan teman-teman ku terkadang saat tidak libur aku dan adiku sering datang ke kantin sekolah dan membeli jajan bersama
seperti saat ini saat dirumah tadi sebelum bapak narik ( bapak berprofesi supir taxi ) Dia memberi aku dan adikku uang jajan sama rata "ini punya Dina seribu punya Desi seribu yah" sambil menyodorkan uang kepada kami masing masing .. "bapak,berangkat dulu ya,jangan berantem yah yang akur"lalu pergi meninggalkan kami
Kini aku telah sampai di kantin,banyak sekali anak sebaya atau lebih besar dari kami berlalu lalang akhirnya setelah berjalan jalan sebentar kami tertarik untuk membeli jajan
"Bang,aku mau es mambo itu ya 2 ya bang" kataku memanggil si abang yang sibuk melayani pembeli lain
"Iya neng 2 jadi seribu yah" kata siabang yang sudah menyodorkan es yang kami pesan
Lantas kami berdua pun membayar dengan uang masing-masing tetapi muka si abang malah agak bingung dengan kami
"1 lembar aja kan berdua" sambil mengambil uang yang ada ditangan adikku
"Yaudah dek,nanti kalau mau jajan lagi,pakai uang yang ada sama mbak" jelas ku pada adik mungilku ini
Sebenarnya ini bukan kali pertama kami seperti ini sering kali
Segera kami pergi sambil menikmati es yang kami beli dan berjalan pulang sesampai di rumah adik ku bercerita pada mama
"Ma.. Masa uang dede habis,uang mbak masih ada.Jajan nya pakai uang aku"ceritanya pada mamah
Tapi muka mama sekarang jadi lain dan malah memaki ku
"Dina kembaliin uang adik kamu,kan sudah masing-masing dikasih jajan"sambil agak sedikit menaikan volume suaranya
"Iya,abis abang nya bilang pakai uang yang satunya aja.. Malah uang dede yang diambil " kok mamah malah marah sama aku gerutu ku dalam hati
"Yasudah besok jajan pakai uang sendiri,sendiri yah" kata mama
"Iya mah" kataku
Perlu diketahui bapak dan mamaku sudah menikah kesekian kalinya dan mama adalah istri ke empat bapak setelah istri lainnya
Bapak mendapat kan 2 anak dari ibu ku yaitu aku Dina dan adiku Desi
Gimana-gimana penasaran gak?
Sama lanjutan kisah kita
Enjoy this storyMaklum ya author nya masih baru.
Di tunggu hujatan teromantis nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister
Non-FictionTerpisah tanpa hidup bersama tumbuh bersama .. Kami jalani hidup masing-masing merasa sendiri.. Pahit manis kami jalani,merindukan dari kejauhan tanpa tau saudari ku berada dimana,sedang apa .. Apa yang di laluinya ,entah dia bahagia atau tidak samp...