Backstage and Backstage's people (Day 02)

487 26 1
                                    

Wake up, Amber!!! Ahahaha!! Wake up, Amber! Wakeyyy uppsiee!!

Gue membuka mata gue sedikit demi sedikit, dan tersenyum mendengar suara Lexlie membangunkan gue, dan itu adalah suara alarm gue, nggak kok, gue belum pulang dari mess the boys, bahkan sepertinya gue nggak akan pernah mau pulang dari sini. Gue membangunkan badan gue dan menguap berkali-kali, kepala masih cenat-cenut akibat baru bangun tidur, tapi sepertinya kesemangatan gue mengalahkan rasa sakit kepala gue.

Akhirnya setelah lebih dari 15 menit gue melakukan ritual pagi gue, gue sekarang sudah berdiri di depan Lizzie yang menggunakan croptop berwarna abu-abu dengan aksen glitter disana dan sini sementara kaki mungilnya yang jenjang ditutupi dengan skinny jeans berbahan kulit dan rambut dirty blonde nya diikat keatas, gue menunggu info dari Lizzie, apa saja yang harus gue lakukan hari ini.

"Pertama, kamu hari ini akan ketemu sama semua crew tour the boys, kamu hari ini akan ke X-Factor, tapi cuma ke stagenya, kamu cuma akan ikut the boys rekaman abis itu, kamu akan menghabiskan waktu mu satu hari ini di arena X-Factor!! Okay??"

Lizzie tersenyum dengan gigi-giginya yang putih di depan gue, gue mengangguk-angguk dan tersenyum juga.

"Are you going to come to?"

Tanya gue sebelum Lizzie membalikkan badannya dan pergi dari hadapan gue, Lizzie tersenyum lalu memanyunkan mukanya, gue ikutan manyun, Lizzie menggeleng-gelengkan kepalanya lalu memegang pundak gue.

"No, aku ada kerjaan hari ini, sorry, Amber. But it will be okay! You'll be fine! You go have fun! Okay?"

Setelah itu Lizzie membalikkan badannya, pergi, sementara gue masih berdiri di depan pintu kamar gue, menatap kesana-kemari, mencari kehidupan sampai ada suara memanggil gue dan gue menoleh. Niall.

"Amber! Ayo kita udah mau berangkat! Ngapain masih disitu?"

Niall mendekati gue sambil masih nyerocos, sementara gue masih tidak bergerak dan mulai berbicara.

"Tadi, abis ketemu sama Lizzie dulu, ngomongin tentang hari ini."

Setelah gue ngomong Niall langsung ber-oh ria, lalu akhirnya kita berdua berdiri awkward di depan kamar gue, sampai ada suara ribut-ribut dan akhirnya gue dan Niall tersentak kaget.

"We- We really have to go..."

Kata Niall mengangkat satu tangannya menunjuk kearah tangga turun sambil tertawa kecil lalu akhirnya gue berjalan melewati Niall dengan tangan gue yang ribet membawa tas gue yang kecil namun beratnya seberat kegalauan anak-anak muda di dunia--elah.

***

Gue menaiki tangga sementara the boys sudah berlari-larian di samping gue, dan bisa gue jamin mereka semua sudah ada diatas, dibelakang gue ada satu orang bodyguard, namanya Pablo, dia tersenyum kearah gue saat gue berbalik untuk mengecek apakah dia masih berjalan dibelakang gue atau tidak.

"Berapa lama kamu akan bersama-sama dengan kita, miss Mason?"

Kata Pablo membuat gue berbalik untuk yang kedua kalinya lalu tersenyum sambil membenarkan pegangan gue sama tas gue yang cukup sangat berat.

"Sini saya bawakan"

Kata Pablo lagi begitu melihat gue mengangkat tas gue dari seretan gue, gue tersenyum dan memberikan tas gue kepada Pablo.

"Terimakasih, Pablo. Aku akan bersama-sama kalian selama sekitar 28 hari lagi, tidak merepotkan, kan?"

Kata gue sambil tersenyum aneh kearah Pablo, Pablo membalas senyum gue lalu tertawa kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

30 Days With Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang