Why is he

33 15 0
                                    

"saya bu", jawab alvian

Hah dia wakil?berarti.......
Lah berarti ntar gua kesana bareng dia dong aelah, dengan raut muka asamnya

"mari kamu ikut nalya menemui pak harya",suruh bu len

"iya bu,"

"permisi bu",izin alvian dan nalya

Sepanjang jalan dikoridor tidak ada percakapan antara gua sama lo, apa lo marah ya gara gara tolakan gua makan dikantin? Rasa heran nalya semakin jadi.

"masuk",ajakan nalya kepada alvian

"ini pak adanya wakilnya sekretarisnya ga masuk",ucap nalya

"sekarang kamu sama alvian bantu bapak untuk menghias aula ya ajak masing masing teman kalian 10 orang saja", perintah pak hadi

Dan ini tanggung jawab kalian berdua paham

Hah? Dengan muka kaget
Kita beduaa

◾◾

Guys kita sekarang akan menghias aula ini karena ada event sekolah yang akan dilaksanakan sabtu besok jadi kita mengerjai nya harus maksimal agar menjadi bagus,dan disaat menghias jangan ada yang bubar ya, jika telah selesai bantu kawan yang laim jika belum selesai biar kita selesai nya ramai ramai,ajak nalya

"iyaa",sahut teman teman nalya dan alvian.


"sudah sudah yok kita mulai hias aula dengan awalan yang semangat agar tidak terasa capek ya",ajak alvian

Diruang aula yang membuat suasana menjadi heboh adalah rendi dan bila jadi seakan akan aula menjadi kelas mereka pribadi.

"sip kalian bekerja dengan baik, tidak sia sia saya memanggil kalian, kira saya tidak akan seperti ini karena ada rendi",puji pak harya

"iya lah pak pekerjaan jadi baik gini kan gara gara ketos kita pak"ucap alvian

"aih apaan sih al kan berkat kerja sama nya" balas nalya

"ya kali pak ada saya jadi jelek, malahan jadi bagus kan pak"sahut rendi

"becanda bapak ini kamu ini dibawa serius, kurang nilai ntar" ucap pak harya sambil bercanda

"jangan geh pak kan saya murid terganteng masa iya dikurangin" rayu rendi

"terganteng liat dari sedotan ya" ledek pak harya sambil tertawa kecil

"betul banget pak, apalagi diliat dari sedotan yang udah ga layak dipakai" ledek bila sambil tertawa

"jahat sih" Muka rendi langsung masam layaknya mangga bosok yang asam jatuh dari pohon

"terima kasih pak atas pujiannya"sahut mereka bedua

"semoga hasil nya nanti bisa memuaskan semua orang"ucap dengan harapan nya alvian

"sama sama nak, lanjutkan agar hasilnya memuaskan"ucap pak harya

"baik pak" jawab serentak murid yang ada di dalam aula

Okee jan lupa vomment ya:)

LABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang