Four years later

37 8 0
                                    

Akhirnya gua bisa nyelesain tugas gua dinegara ini dan gua bakal balik ke indonesia.
Dengan gembiranya nalya karena akan bertemu dengan orang orang yang dia sayang dan dia terpikir oleh alvian apakah dia akan membenci gua and I hope not because he is someone who I love.
Hmm dia udah buka amplop itu belum ya? Kayak nya uda deh
Drtt..
Eh mama
Halo nal, berangkat jam beraoa pesawatnya
Jam 7 mah ,ini aku lagi nunggu taksi
Oo yasudah hati hati ya dijalan nanti teman teman kamu yang mau jemput mereka yang maksa katanya biar surprise
Beneran mah?
Iya sayang, eh iya keceplosan mereka nyuruh mama biar ga bilang ke kamu
Hehe gapapa mah, eh iya itu taksi nya uda dateng
Yodah sampai ketemu anak gadis

✴✴✴

(alvian)
Oiaya gua lupa amplop waktu itu dikasi sama nalya dimana ya?
Uda lama banget gua ga hubungan sama dia, jadi khawatir apa gua telpon temennya ya
....
Apa dia pulang hari ini gua harus jemput , kangen banget sumpah.
Tapi dia masih inget gua kan,eh yakali dia lupa sama pacar sendiri hahah

(bandara)
Nalya mencari teman temannya di area bandara
Bila : eh guys itu nalya
Mereka teriak bareng bareng
'nalyaaa'
Nalya : kalian
Mereka berpelukan sehingga tidak kenal tempat sampai sampai orang di bandara melihat mereka semua
Bela : uchh kangen
Nalya : banget tau
Rima : nalya makin cantik
Nalya : bisaan ih
Rendi : ehemm
Nalya : eh rendi
Rendi : sehat nal
Nalya : sehat
Alfa : liat nal ada siapa
Nalya celingak celinguk emang ada siapa? Tanya nalya
Mereka pada nunjuk ke arah alvian
Rima : ciee
Bila : langsung merah gitu pipinya
Dia datang, tandanya dia tidak benci sama gua, apakah gua mimpi, nalya mencubit tangannya aduh ini ga mimpi, tapi kok ?
Alvian : alhamdulillah selamat sampai tujuan
Nalya : hehe iya
Rendi : apasih sok malu malu juga
Nalya : apasi ren, yok pulang

Sesampai nya dirumah
Shavira : tante om nalya uda pulang
Mama nalya : anakku
Mama ,papa,nalya berpelukan
Nalya : kangen sama mama,papa,adek,shavira,masakan mama,cerewatan mama,perintah mama
Mama nalya : kamu ini
Nalya : hehe
Papa nalya : yodah sana bersih bersih dulu

(dikamar)
Hmm apa gua cerita sama rima ya, yauda deh cerita sapa tau rima tau
Nalya : rim mau cerita
Rima : oke siap nampung cerita, cerita aja yang banyak
Nalya : sebenarnya (nalya menceritakan dia memberi amplop dengan alvian dan memberi tau isinya)
Rima : demi?
Nalya : iya, tapi kok dia
Rima : berarti dia tetep setia sama lo
Nalya : tapi kan gua uda bilang putus
Rima : hmm iya juga, gua tanya saat itu lo pasti labil
Nalya : iiyaa
Rima : nal nal sifat labil lo ga ilang ilang, oh ya tapi kok gua liat shavira sama alvian biasa biasa aja , dan gua juga gak pernah liat mereka jalan
Nalya : yata, kok filling gua kalo dia belum buka amplop itu ya
Rima : semoga aja, tapi masih sayang kan lo gausa boong lo
Nalya : hmm iya
Rima : tuh kan berati cinta kalian itu selamanya buktinya masi bertahan sampai sekarang, lo emangnya belum tau kalo shavira lagi jadian sama saudaranya alvian
Nalya : lah gua gatau, yaudah lah gua mau mandi
Rima : yauda gua kebawah ya

Keesokan harinya nalya berniat untuk bercerita ini semua ke alvian tetapi itu sifat nalya labil
Drtt...
Eh alvian
Jadi gak?
Iya jadi
Mau dijemput?
Boleh boleh
Yauda turun geh uda didepan gerbang
Demi, tunggu
Iya iya

Nalya : maaf ya lama
Alvian : santai aja kali gapapa, mau kemana nih
Nalya :cafe aja
Alvian : yoo
(cafe)
Alvian : mau mesen apa?
Nalya : hmm samain aja
Alvian : yodah mbak yang ini (menunjuk buku menu)
Pelayan : 2 ya mba mas
Nalya : iya mba
Alvian : eh iya katanya mau ngomong , ngomong aja
Nalya : sebenernya
Alvian : iya kenapa
Nalya : sebenernya (nalya menceritakan isi amplop saat dia memberi amplop ke alvian)
Alvian : ooh amplop hah kamu nulis putus
Nalya : iya, itu sebenernya aku juga labil tapi harus gimana lagi aku kasian kamu nunggu 4 tahun aku pikir diluar sana masi banyak yang lebih baik dari aku
Alvian : kamu harus tau kamu yang terbaik okee dan kamu suruh aku deket sama shavira? Dia uda jadian sama sepupu aku,
Iya waktu itu pernah deket aku sama dia tapi aku ga ada rasa sama sekali dan dia aku jomblangin sama vero hehe dan kamu harus tau aku nunggu 4 tahun itu demi kamu
Nalya : makasi al
Alvian : yauda jadi lupain masalah amplop itu dan aku sampai sekarang aku belom buka isi amplop itu karna filling aku ga enak
nalya : uh ya allah makasi doa aku kau jabah
Alvian : doa apa hayo
Nalya : kepo, yauda yok pulang
Alvian : abisin dulu

(alvian)
Vero : Woi bang ini amplop apa lo mau jadi pho antara gua sama shavira
Alvian : jangan salah sangka dulu, dan lo kok berani buka amplop itu , dan gua juga ga pernah buka itu amplop dan itu amplop 4 tahun yang lalu
Vero : boong lo
Alvian : lo ga percaya?
Vero : gak
Alvian : besok gua bawa nalya lo bawa shavira biar kelar urusan
Vero : oke

(nalya)
Shavira : besok pagi lo sama gua disuru ketaman
Nalya : sama?
Shavira : sama vero sama alvian
Nalya : oke

🔷🔷

(taman)
Alvian : nal coba jelasin ke vero tentang amplop dia sangka itu amplop baru baru ini
Nalya : ver jadi (nalya menceritakan isi amplop)
Shavira : hah
Vero : oo berarti gua salah paham ya maap ya bang
Alvian : iya santai aja dan gua ga ada rasa sama sekali sama shavira karena gua setia sama nalya
Vero : oke sipp

Dan urusan amplop telah selesai dan ada 1 yang disembunyiin sama nalya dari orang orang disekitar dia dan tidak ada yang tau tentang ini karena dia labil dengan hal ini dengan siapa dia curhat .
Nalya memberi surat kepada alvian tetapi alvian sempat menolak tetapi akhirnya diterima, disaat mereka sedamg joging nalya tiba tiba pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Keesokan harinya dokter memberi kabar bahwa nalya menderita sakit kangker otak dan tidak bisa disembuhkan dan doktet memberi tau jika nalya sudah tidak ada.
Dibawah bantal nalya tersimpan banyak surat, dan nalya sengaja menulis surat untuk orang yang dia sayang sedangkan mama nalya pingsan mendengar nalya sudah tiada dan alvian sempat pingsan juga mendengar orang yang dia sayang sudah tiada.

(pemakaman)
Mama nalya : nak semoga kamu masuk surga doain mama agar cepat nyusul agar kamu tidak kesepian nak
Shavira : nal lo kok jahat sih nal lo pergi belum pamit gua benci sama lo nal lo ga sayang tah sama gua nal lo itu sumpah kok lo ga cerita lagi sama gua nal tapi gua sayang sama lo (shavira menangis)
Teman teman nalya tidak menyangka bahwa nalya sudah pergi meninggalkan kita semua
Bila : nal lo masi disini kan nal
Rima : nal katanya lo mau cerita nal, nal ayok kita ke cafe bareng yang lain ayok nal ayok
Bela : nal gua ada banyak novel kan lo mau baca kan nal , semua novel nya buat lo nal
Rendi : nal inget ga nal masa masa perjuangan kita sekelas bareng, susah senang bareng tapi apa lo ga mau cerita tentang ini sama kita lo jahat nal
Alvian : kok kamu pergi kenapa? Kok ga cerita apa karna labil nal iya , gua nunggu lo 4 tahun biar kita bareng bareng lagi tapi apa kamu ninggalin kita semua, semoga kamu tenang disana, inget gak besok kita annive ke 6 tahun tapi kamu pergi
Papa nalya :nal papa ga bisa. Denger suara anak papa yang cerewet ,nak semoga kamu tenang ya
Adek nalya : kak ayok maen ps kita maen yang berantem beranteman ayok kak ayok kan kita suka ps kak , kak gaada yang bisa nasehatin sambil cubitin aku lagi kak selain kak nalya
Alfa : nal inget ga lo murid yang paling kepedean nya ga ketulungan nal , semoga lo tenang ya
Teman teman nalya yang lain hanya bisa menangis dan tidak bisa mengatakan lagi karena yang mereka kenal nalya orang nya baik,rajin,pintar,gampang beragul, dan tidak sombong, anak ter labil , dan terpede.

Haii guys cerita nya uda selesai nih gimana menurut kalian , oiya jangan lupa di vomment ya😙










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang