Bermain Bola

66 1 2
                                    

Halo, perkenalkan, namaku Arnold!

Hobiku adalah bermain bola!

Makanan kesukaanku adalah daging steak buatan mama!

Kegiatanku sehari-hari adalah... uh... bermain bola!

Aku sangat suka bermain bola!

Setiap hari mama selalu memberikanku bola baru di kamar. Sampai aku banyak sekali mengoleksinya.

Bermain bola itu menyenangkan!

Permainan bola yang sering aku lakukan bermacam-macam. Tapi aku paling suka dengan lempar tangkap.

Mau tahu caranya?

Pertama melempar bola ke dinding, lalu mengambilnya dan kemudian menendangnya ke arah dinding lagi; dan begitu seterusnya sampai bolanya rusak. Hehe.

Aku tidak terlalu punya banyak teman, jadi aku selalu bermain sendirian di dalam kamar.

Tapi tidak apa! Aku tidak kecewa!

Habis, setiap hari mama selalu memberikanku bola bola baru. Jadi aku tidak pernah bosan memainkannya.

Dan oh! Bolanya macam-macam lagi!

Ada yang warnanya hijau-putih, biru-putih, ungu-putih, dan yang paling sering—sekaligus yang paling aku benci adalah warna hitam-putih.

Aku heran kenapa mama sering sekali memberikanku warna itu.

Aku kan tidak suka warna gelap...

Tapi walaupun begitu, aku tetap menyayangi mamaku!

Meskipun... aku tahu kalau banyak orang-orang yang tidak menyukai mamaku, entah karena apa.

Mungkin mereka iri dengan kecantikan mamaku?

Atau mungkin mereka iri dengan hasil karya mamaku?

Atau jangan-jangan... mereka hanya iri melihat rumah kami yang besar dengan berbagai pelayan yang bisa berganti setiap harinya?

Hm... Entahlah...

Aku tidak tahu pasti apa.

Eh? Apa? Kau bertanya umurku?

Mungkin sebelas? Atau dua belas?

Nah, aku tidak bisa menghitung. Aku tidak bersekolah.

Mama selalu bilang kalau sekolah itu bukan tempat untukku.

Mama juga bilang untuk tidak berteman dengan siapapun, karena mereka hanya akan menyakitiku saja.

Hm... mungkin mama benar.

Terakhir kali aku berteman dengan Danny anak tetangga sebelah. Dia malah lari ketakutan saat aku ajak bermain.

Padahal aku saat itu agak sedikit berharap untuk mempunyai teman untuk bermain bola.

Tapi sepertinya harapan itu pupus sudah.

Mungkin memang tidak ada yang mau bermain bola denganku.

Setiap kali ada anak yang lewat di samping rumah, mereka selalu menolak sambil lari ketakutan.

Memangnya kenapa?

Memangnya salah kalau bermain bola?

Kamu gila!

Aku menggeleng.

Mana ada orang yang mau bermain denganmu! Kau gila!

Aku tidak gila.

Aku akan melaporkanmu pada polisi!

Kenapa polisi? Kan aku hanya ingin bermain bola...

Bola? Yang begitu kau sebut bola? Bola mata manusia maksudmu, hah?

Aku terdiam memandang benda bundar di tanganku sambil mengernyit.

Memangnya kenapa kalau bola mata?

Toh, sama-sama bola... 'kan?




End
Cerita pendek "Bermain Bola" oleh Mikurira

Bermain BolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang