Hurts

"Kejutaaannn...!!"
Sorak semua murid dikelas 12-b ketika melihat yoona dengan tubuh yang kotor karna ulah mereka yang sengaja melempar tepung,telur busuk dan air kotor yang sengaja mereka simpan untuk menyambut gadis malang itu.

Sementara gadis malang itu hanya tertunduk ditengah teman temannya yang mengelilinginya membentuk lingkaran,setetes air mata yang saat tadi dia tahan mulai keluar dengan perlahan membasahi wajah cantiknya perlahan tangannya mengusap sebagian wajahnya yang tertutupi sebagian tepung dan berlalu pergi meninggalkan teman temannya yang masih tertawa melihat penderitaanya.

"Kurasa dia menyukai kejutan yang kita berikan teman teman hahaha..." seru suzy pada semua temannya dan kembali tertawa seolah melihat suatu pertunjukan yang sangat lucu tanpa memperdulikan perasaan gadis malang itu.

......

"Eomma hiks apa yang harus aku lakukan hiks aku sudah tidak sanggup hiks..."lirih gadis itu didalam kamar mandi ya setelah kejadian tadi dia langsung berlari kesana ini sudah keseperkian kalinya mereka melakukan hal itu padanya seolah membuly dan menyiksanya sudah menjadi hal yang rutin untuk mereka lakukan padanya.
Dipukulnya dadanya yang terasa sesak itu seolah bertanya tanya pada dirinya kenapa semua teman temannya disekolah ini begitu membenci dan merendahkannya padahal ia tak pernah mencampuri urusan mereka bahkan yoona bukan siswa yang sering bergaul ia terkesan pendiam

"Aku harus kuat kau harus kuat im yoona tunjukkan bahwa kau tidak mudah untuk ditindas lagi kau harus bisa"seru gadis itu menyakinkan dirinya sendiri agar bisa terus bertahan dan tidak lemah.

Jika bukan karna keinginan sang ibu ia tak akan pernah melanjutkan sekolah lagi mungkin bekerja lebih baik daripada ia harus selalu mendapatkan perlakuan tak adil selama disekolah,

Bukankah sebenarnya hidupnya sangt miris ? Kehidupannya bahkan tak seindah gadis gadis yang seumuran dengannya diluar sana,ia harus selalu menahan pahit setiap perlakuan dan hinaan dari merka padanya juga ibunya,

Karna yang mereka tahu hanya ia yang merupakan anak hasil dari hasil perselingkuhan ibunya dan seorang pengusaha tapi yoona tak pernah marah akan masa lalu sang ibu yoona malah berterima kasih karna sang ibu masih mau melahirkan dan merawatnya sampai saat ini tanpa pernah berniat meninggalkannya seorang diri.