2. Pertemuan Itu

17 2 0
                                    

Udara yang sejuk.
Dimana saat gue menarik napas panjang dan berharap hari gue akan Indah, seindah hari ini.
Sempat pikiranku melayang ntah kemana, sesaat gue tersadar ada sosok yang melintas di depan hadapan gue.
Ternyata benar...
Ternyata sosok yang melintas di hadapan gue ternyata orang yang gue suka...

Ups... Orang yang gue Kagumi lebih tepat nya.
Aromanya seakan melekat di ingatanku seakan tak mau jauh dari pikiranku.
Gio... Gio.. Gio...
Kenapa nama itu selalu terlintas di pikiran gue.
Tiba-tiba terdengar suara yang membuat gue tersadar.


"Hey Nisa". Tania memanggil gue

Gue pun kaget dan menjawab sapaan Tania "Hey Tania".

"Kenapa kok pagi-pagi udah melamun aja lu". Tania nanya ke gue

"Gak, gue gak kenapa-napa ". Gue menjawab.

"Gue tau, gue lihat dari mata lu, lu lagi lihatin kakak tingkat kita kan Anak SI semester 6 namanya Gio tau".
Tania dengan gaya sok tau nya langsung bilang gitu.

"Apa'an sih. Gue tu gak lihatin dia, gue cuma lagi hirup udara yang sejuk aja pagi-pagi tanpa mikirin apa dan siapa pun". Gue dengan muka malu.

"Masa. Kok muka nya merah merona gitu ". Tania menggoda gue

"Iya lah, masa iya gue bohong ". Muka gue makin merah

"Eh Nis, ntar kita ke Sekret kan...?
Soalnya ada agenda acara gitu". Tania ngajak gue

"Ehm... Insyak allah ya, kalau gak ada Mata Kuliah lagi".

"Oke deh".

Tak lama kami berbincang - bincang dosen mata kuliah pun datang, dan akhirnya kami pun mengikuti pelajaran tersebut.
Setelah beberapa jam berlalu.


"Nis, ikut gue yuk...??". Suci ngajak gue pergi ke suatu tempat.

"Kemana...? ". Gue mencoba mencari tau.

"Bentar doank, mau pinjam buku sama kak Gio anak SI semester 6, buat ngerjain tugas makalah gue". Suci coba menjelaskan.

Mati gue, kok bisa dihari yang sama banyak banget yang ajak gue ketemu sama nie cowok.
"Eh... Kayaknya gak bisa deh, soalnya gue udah ada janji sama tania ke Sekret". Gue mencoba menolak ajakan Suci.

"Kebetulan donk, soalnya kak Gio nya ada di Sekret juga". Suci menjawab.

Haduh... Haduh... Mati gue.. Mati gue..
Gimana ya...?? "Haduh gue lupa, gue kan mau ngerjain tugas juga, tugas makalah dari dosen kita". Gue coba menolak lagi.

"Kenapa sih lu, setiap gue bilang kak Gio lu pasti Nolak dan Menghindar, jangan-jangan lu suka sama kak Gio ya". Suci kepoin gue.

"Apa'an sih Gaje (Gak Jelas) banget , gue bukan menghindar atau apalah, soalnya gue juga banyak tugas, kan kita satu kelas". Gue dengan nada kesal dan malu.

"Hahaha... Oke deh, oke...
Gue gak akan Maksa lu buat nemenin gue, padahal kak Gio itu Cakep, Sholeh, Alim, Buat Ngobrol sama cewek aja gak pernah, pernah sih sekali-kali". Suci menjelaskan.

"Iya gue tau. Eh udah ya gue duluan ya soalnya gue di tunggu teman gue". Gue segera pamit sebelum muka gue tambah merah.

"Oke... Hati- hati ya Nis".

"Iya".

Gue pun pergi bergegas meninggalkan Suci dan Area Kampus, gue langsung lanjut ke Perpustakaan buat cari buku dan membuat makalah, ternyata tak di sangka, Kak Gio ada di perpustakaan.
Oh My God ada apa dengan hari gue,seharian ini hanya ada Gio... Gio... Dan Gio...

 Dan Gio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****-----*****-----*****-----*****

Hay Semua salam sayang selalu.
Maaf ya Novel nya Ganti Judul.
Judul Awalnya "CINTA DALAM DIAM" diubah menjadi "CINTA DALAM HATI"

Ya sedikit kearah masalah hati sih sebenernya.
Dan cerita ini gak ada Unsur PRIBADI gue ya.
Cerita ini hanya Keterkaitan Di sekeliling gue aja.

Kebanyakan Adik Tingkat suka sama.Kakak Tingkat nya.
Gimana Guys...
Ikutin terus ya Tiap-tiap Season nya.

Semoga Novel ini Pembacanya Sebanyak Novel Gue yang Berjudul "LDR DEWASA".
THANKS...
"SALAM SAYANG BEBBYFUTRI"
😍😍😍😍😍😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang