IX

2.7K 71 1
                                    


Jam yang terlingkar dipergelangan tangan Sarah telah menunjukan pada angka tepat pukul 7 pagi, namun bus yang sedari tadi ia tunggu tak kunjung datang. Sarah mulai resah, beberapa kali ia melirik pada lengan nya memastikan ada waktu yang tersisa sebelum pelajaran dimulai. Beberapa menit telah berlalu bus sekolah tak kunjung datang juga.

Sarah berkutat dengan pikiran nya, siapa yang sebenarnya terlambat dirinya yang terlambat menunggu di halte apa si sopir bus yang memang sangat lambat membawa modil berwarna kuning bertingkat itu. Mood nya sangat hancur, ia terus menggerutu dan berharap ada tumpangan untung sampai ke sekolah karena ia tidak mungkin meminta bantuan pada sang ayah pasalnya pasti sang ayah sudah berada di kantor tempat nya bekerja.

Sarah masih terduduk di bangku halte yang kumuh, raut wajahnya berubah menjadi sangat membosankan. Ia berpikiran untuk berbalik pulang namun dari jauh terlihat sebuah motor melaju di tumpangi oleh seseorang yang mengenakan seragam yang sama dengan Sarah, secara spontan Sarah berteriak dan melambaikan tangan nya. Motor itu berhenti, tanpa bertanya apapun Sarah langsung menaiki motor tersebut. Dahi lelaki itu mengernyit heran.

" Kemana?" tanya nya samar.

"kesekolah, bodoh" jawab sarah ketus.

Tanpa mengeluarkan suara apapun lelaki itu menarik gas dan melaju secepat kilat.

Batin lelaki itu mengajukan pertanyaan, sebenarnya siapa perempuan gila ini meski ia tahu bahwa dirinya dan Sarah satu sekolah namun ia tidak pernah melihatnya di sekolah.

Beberapa waktu menempuh perjalanan akhirnya mereka tiba di sekolah, sekali lagi tanpa mengeluarkan suara Sarah turun lalu berlalu begitu saja entah lupa berterimakasih atau memang tidak tahu cara nya berterimakasih. Lelaki itu merasa sangat heran pada Sarah, di pandang nya lekat-lekat punggung Sarah .

"Bitch" katanya menggerutu.

Dengan kesal lelaki itu melangkah kan kakinya meninggalkan halaman tempat motornya terparkir.

**

Jam pelajaran baru saja di mulai, Mr. Jason dengan cepat menyuruh murid nya untuk bergabung dengan kelompok masing-masing.

Sarah kebingungan, ia baru saja sepekan mengikuti pelajaran di sekolah ini karena itulah ia belum memiliki kelompok belajar.

"Kyle , aku harus bergabung dengan siapa ?" tanya Sarah pada teman sebangku nya.

"tanya saja pada Mr. jason" Kyle memberikan solusi.

Sarah berdiri dari tempat duduknya, ia mengangkat tangan nya,

"excusme , maaf Mr. Jason tapi saya belum memiliki kelompok" ucap Sarah dengan sangat hati-hati.

"baiklah , siapa nama mu?"

"Sarah Snyder"

"bergabung dengan kelompok 4"

"Terimakasih"

Mr. Jason hanya tersenyum tipis.

Para siswa mulai sibuk berkumpul dengan kelompok nya masing-masing.

"kelompok 4 dimana Kyle?" Sarah bertanya lagi.

"Disebelah sana Sarah, kamu beruntung sekali satu kelompok dengan Matthew".

"kenapa?" tanya Sarah sembari mempersiapkan buku-buku yang akan dibawa nya untuk bergabung dengan kelompok baru nya itu.

Tapi kyle hanya berlalu tak mengindahkan pertanyaan Sarah, Kyle memang begitu kadang ia sangat baik kadang juga ia sangat ketus. Sarah mengangkat bahunya sedetik kemudian ia menurunkan nya pelan, memandangi temannya dengan terheran-heran.

Hujan Dan RinduWhere stories live. Discover now