chapter 2

330 39 10
                                    

Chanyeol melangkah keluar apartemen nya dan menarik napas dalam dalam. Chanyeol mengeluarkan ipad nya dan memasang earphone ke telinga, lalu berjalan ke stasiun kereta bawah tanah.

Suasana hati chanyeol sangat bertolak belakang dengan suasana hati nya pasal nya dia baru saja berbicara dengan ayahnya di telepon. chanyeol merasa tertekan karena orangtua nya selalu mengkhawatirkannya berlebihan jika pekerjaan chanyeol di tuntut untuk pergi keluar kota karena itu juga chanyeol harus terus menerus memberi pengertian pada diri nya sendiri agar bisa memaklumi perasaan orangtua nya.

Chanyeol tau benar bahwa semua kekhawatiran itu bermula dari kecelakaan lalu lintas yang menewaskan kakak laki laki mereka putra sulung keluarga park ketika sedang berada di luar kota.

Karena itu lah orangtua chanyeol mengkhawatirkan chanyeol karena sekarang hanya dia lah anak laki laki yang mereka bisa andalkan untuk menjaga keluarga.
Kereta berhenti tempat di stasiun tujuan chanyeol yang membuat chanyeol kembali pada alam sadar nya chanyeol menarik napas nya dan berfikir waktunya untuk meninggalkan masalah pribadi dan mulai untuk profesional pada pekerjaan nya.

"Hyung" panggil chanyeol pada sutradara yang sedang mengobrol dengan salah seorang kamerawan.
sutradara ahn yang berusia empat puluhan pun menoleh dan tersenyum pada chanyeol
"Ah chanyeol'ah senang bertemu denganmu lagi" sahut nya ramah dan mengulurkan tangan nya.
"Kau baru tiba kemaren bukan? Kuharap kau tidak jet-lag. Kita hanya punya waktu tiga hari untuk syuting, seharusnya itu bukan masalah besar tapi jadwal kita akan sangat padat."

Chanyeol mambalas uluran tangan sutradara ahn "aku baik baik saja hyung kau tidak perlu khawatir" sambil menampilkan senyum nya yang paking manis.

Sutradara ahn mengangguk "ngomong ngomong apa kau sudah bertemu dengan lawan main mu chanyeol'ah" tanya sutradara ahn.
"Ah ani aku belum bertemu dengan nya hyung." balas chanyeol
"Dia sudah datang kurasa dia sedang di rias dia adalah orang soeul tapi dia menetap di gwangju, dan sebaik nya kau juga bersiap siap karena kita sebentar lagi akan mulai syuting" ucap sutradara ahn.

Chanyeol menyapa staf yang sudah dikenal nya. Tiba tiba chanyeol mendengar seseorang memanggil nama nya chanyeol menoleh ke arah salah satu tenda dan melihat jesica penata rias selebriti yang juga sudah dia kenal bersama seorang gadis berambut panjang pirang bergelombang, chanyeol pun menghampiri jessica dan juga gadis yang dia yakini adalah lawan mainnya.

"Apa kabar nuna?" Sapa chanyeol pada jessica
"Ah aku baik baik saja chanyeol'ah bagaimana dengan mu"balas jessica
"Seperti yang kau lihat nuna"ucap chanyeol sambil tertawa garing.

Chanyeol pun mengalihkan pandangannya pada seorang gadis yang terlihat tegang sedang duduk di depan cermin
"Dan kau pasti kau yang sudah membuat aku jatuh cinta"goda chanyeol pada gadis yang duduk depan cermin itu yang tidak lain adalah suzy.
Suzy pun tersentak mendengar ucapan chanyeol dan langsung menatap ke arah chanyeol. Hal pertama yang terlintas dalam pikiran chanyeol ketika chanyeol melihat wajah gadis itu dengan jelas adalah bahwa gadis itu mirip boneka. Mata nya tidak terlalu sipit bibir nya yang merah cocok dengan warna kulit nya yang putih membuat chanyeol terpaku karena kecantikan nya. Jessica yang menyadari tatapan chanyeol pun menepuk pundak chanyeol.

"Hati hati matamu sudah mau keluar chanyeol'ah" kekeh jessica yang seketika membuat chanyeol malu dan canggung.

###

Suzy terus menatap chanyeol laki laki yang bertubuh jangkung berambut kemerahan dan yang pasti tampan , chanyeol memang seperti yang di gambarkan oleh jessica dan suzy merasa hampir pingsan meski alasan nya bukan lah karena ketampanan chanyeol tetapi wajah chanyeol yang mengingatkan nya pada seseorang.

Sebelum suzy sempat membuka mulut, chanyeol cepat cepat berkata, "dalam video musik ini, maksudku. Kau akan berperan mdi njadi gadis yang membuatku jatuh cinta dalam video musik ini."

Chanyeol berhenti sejenak lalu bertanya ragu, "kau yang akan menjadi lawan mainku, bukan ?".

Suzy pun mengerjapkan mata nya seolah sadar dari lamunan nya , perlahan lahan suzy menghembuskan nafas yang sedari tadi di tahan nya "ya." Jawab suzy singkat pada chanyeol.
Chanyeolpun tersenyum pada suzy yang sedari tadi melihat nya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"namaku chanyeol, park chanyeol," ucap chanyeol sambil mengulurkan tangan nya berharap suzy menjabat nya.
Suzy pun menunduk menatap tangan chanyeol, kemudian suzy meletakan gelas nya di atas meja dan berdiri dari kursi, suzy membukuk sedikit sebelum membalas jabatan chanyeol. Itu adalah kebiasaan nya yang tidak bisa di hilangkan nya. "Namaku suzy , bae suzy." Balas suzy pada chanyeol

"Suzy, nama yang bagus sama seperti wajah mu , senang berkenalan dengan mu suzy." Kata chanyeol sambil tersenyum menatap suzy.

tepat saat itu terdengar seseorang berseru memanggil chanyeol , chanyeol pun menoleh ke belakang mendapati penata rias nya yang memanggil, lalu chanyeol kembali menatap suzy.
"Itu penata riasku" ucap chanyeol memberi tau pada suzy.

Chanyeol pun berbalik dan bergegas menghampiri penata rias nya yang sudah menunggu.
"Dia baik sekali bukan" kata jessica pada suzy ketika suzy kembali duduk dan menatap cermin.
Suzy pun menarik napas dalam dalam dan mencoba tersenyum pada bayangan jessica di cermin.
"Iya"balas suzy singkat pada jessica sambil menunduk menatap jari jari tangannya yang saling meremas.

Entah sudah berapa lama suzy sibuk dengan pikiran nya sendiri, sampai terdengar seseorang berseru untuk menyuruh para model berkumpul karena syuting aka segera di mulai, suzy pun mendongak dan menarik napas nya.
Saat nya meninggalkan masalah pribadi dan mulai profesional, pikir suzy dalam hati. Ini adalah pekerjaannya dan suzy tau dia bisa melakukannya. Lakukan dan selesaikan. Hanya tiga hari. Ya suzy hanya perlu bertahab tiga hari lalu semuanya akan segera berakhir.

###

Hari pertama syuting sangant melelahkan karena seharian itu sutradara ahn memutuskan untuk mengambil adegan di luar ruangan.
Sutradara ahn adalah autradara yang perfeksionis. Sutradara ahn sangat memperhatikan gerak gerik suzy di depan kamera, dari ekspresi wajah, posisi tubuh, langkah kaki, gerakan tangan, bahkan sampai tatapan mata.

"Cut!"seru sutradara ahn untuk kesekian kali nya.
Suzy menegakkan tubuh dan menoleh ke arah sutradara ahn, suzy sudah mengulangi adegan untuk berjalan di depan toko antik sedikit nya enam kali tapi tidak satupun dapat memuaskan sutradara ahn.

Suzy pun melakukan nya lagi dan kali ini cukup memuaskan sutradara ahn,
"Cut! Oke tidak terlalu buruk kita mulai lima menit lagi!" Seru sutradara ahn pada semua kru.
Jessica bergegas menghampiri suzy dan membawakan nya jaket dan memakaikan nya pada suzy
"Terima kasih" gumam suzy sambil membenarkan jaket nya.

tanpa disadari suzy chanyeol memperhatikan nya sambil tersenyum.





Tbc
Minal aidzin walfaizin yaaa maaf kalo cerita nya engga nyambung
See you next time 😘😘😘
Voment nya jangan lupa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Spring In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang