¤¤
Di rumah,,Putri duduk di sofa sambil menghela nafas. Ibu menghampiri putri sambil bertanya kepadanya bagaimana hari pertamanya di sekolah. Putri menceritakan semua hal yang terjadi kepadanya hari ini.
"Suka kali dia sama kamu makanya dia cari-cari perhatian dengan ngerjain kamu." Ucap Ibu menggodanya.
"Ihh...Ibu apaan sih? Aku serius tau. Ikhs gamungkin lah Ben suka sama Putri. Udah ah bu aku mau ke kamar aja."
Putri melangkah masuk ke kamar. Ibu terus saja menggoda Putri.
"Yaudah-yaudah tapi hati-hati lloh nanti malah kamu lagi yang jatuh cinta sama Ben karna sikapnya yang bikin ngangenin."
Putri berteriak sambil menutup wajahnya menggunakan bantal.
"Ihh.. Amitt-amit gak bakal mungkin aku jatuh cinta sama cowok ngeselin itu. Aku aja sebell sama dia Bu. Udah ih ibu jangan ngeledekin Putri terus."
"Awas aja lu Ben besok gua bales perbuatan lu yang tadi. Tunggu pembalasan gua besok!" batin Putri.
¤¤
Pagi harinya,,6.30Am
Hari ini Putri sudah rapih dengan pakaian sekolahnya dan siap untuk berangkat sekolah dengan menaiki mobil.
¤¤
Sesampainya di parkiran sekolah, Putri langsung memparkirkan mobilnya disana. Putri merapikan rambutnya dahulu sebelum keluar dari mobil sambil berkata "Awas lu Ben gua bakalan bales semua yang lu lakuin ke gua kemarin."Putri keluar dari mobil dan melangkah menuju kelas. Putri melangkah menuju tempat duduknya. Ben lewat di sampingnya sambil mengulurkan kakinya untuk menyelangkat Putri. Ben dengan cepat memengang tangan Putri agar ia tak terjatuh.
"Eh awas jatuh! Untung gua pegangin coba kalau enggak, pasti lu udah jatuh kan? Berterimakasih lah sama gua. Lain kali makanya hati-hati kalau jalan ya."
Ben senang karena rencana berhasil untuk mengerjai Putri.
"Uhh sabar-sabar Put jangan emosi, nih orang sengaja buat lu jatuh. Liat aja lu nanti gua bales Ben." batin Putri.
Putri dengan sangat terpaksa berterimakasih dengan Ben.
"Makasih ya Ben atas pertolongannya.""Lah tuh orang kenapa ya kok tumben baik gitu biasanya mah berantem dulu sama gua. Hmm dapat hidayah kali ya dia gara-gara kemarin gua kerjain. Kerjain lagi ah."
Ben membuat rencana untuk mengerjai Putri lagi. Dengan menaikan alisnya, Ben melakukan perhitungan dengan Putri.
"Yeh Sorry ya gua ga terima ucapan terima kasih begitu aja. Kalau seseorang udah berhutang budi sama Ben Ferdian itu gaada kata gratis ya!
Jadi lu harus traktir gua makan di lestoran mahal sama teman-teman gua nanti malam. Oke."Putri tidak bisa lagi menahan emosinya, ia menolak permintaan Ben yang tidak masuk akal itu.
Windy datang melerai mereka dengan membawa putri duduk menjauh dari Ben.Ben mengancam Putri dari kejauhan.
"Awas aja lu Put kalau ga bayarin gua! Gua kerjain lu!""Bodo!" Putri menjulurkan lidah ke arah Ben.
Pertengkaran sudah selesai.
Putri memilih membaca buku untuk menghilangkan rasa kesalnya di pagi hari. Namun, Ernest datang menghampirinya untuk berkenalan. Ernest mencolek bahu Putri.
"Hai... kamu anak baru boleh kenalan ga?"
"Hai juga. Mau kenalan ya? Ga boleh ah nanti kamu jadi nyaman lagi sama aku."
Reshyi datang menggoda Ernest.
"Ihh Ernest genit nih sama Putri masa colek-colek pundaknya Putri disangka pundak Putri white cream kali ya.""Masa sih aku bisa nyaman kalau kenalan sama kamu?" Jawab Ernest.
Ernest menjaili Reshyi dengan memancingnya membayangkan makanan agar tidak menggangu dia dengan Putri. "Wow white cream? Uhw manis tuh apalagi di tambah rainbow cake. Coba kamu bayangin, pasti rasanya enak banget tuh. "
"Yehh kamu ga percaya nih? Coba aja yaa kita buktiin." Ucap Putri.
Reshyi menutup matanya sambil membayangkan manisnya rainbow cake. "Uhw manis.."
Bu Dewi guru sejarah memasuki kelas. Siswa-siswi berlarian duduk di tempatnya masing-masing.
Reshyi masih menutup matanya menghayalkan makanan "Ihh manis rainbow cakenya Nest. "
Windy mencubit pipinya Reshyi berusaha membangunkan Reshyi dari hayalannya. Namun, tidak ada respon dari Reshyi.
Bu Dewi melangkah mendekat ke arah Reshyi dan langsung mengertakan meja sambil berteriak. "Reshyi...!"
Reshyi tersentak kaget. "Iya manis."
"Ehh.. Iya Bu Dewi." Lanjutnya.
Satu kelas tertawa mendengar Reshyi berkata seperti itu.
"Kamu mau gombalin saya!"
"Ehk enggak Bu itu.."
"Ah sudah tak usah banyak alasan. Bodoh di pelihara. Pergi cuci muka sana kamu. Badan kecil tapi di otak isinya makanan terus, jangan-jangan kau besar di kepala."
"Hmm kayanya yang ibu bilang ada benernya. Kepala aku besar ga ya? "
"Reshyi..!!!"
Reshyi bergegas lari menuju kamar mandi. Satu kelas tertawa mendengar teriakan Bu Dewi.
¤¤
Bel istirahat berbunyi,,Bu Dewi melangkah keluar kelas. Ben menghampiri Reshyi, Windy dan Putri. Reshyi memalingkan wajahnya "Uh Ernest jahat. Aku bete sama Ernest."
"Kamu juga nih Resh kebiasaan menghayalkan makanan terus." Ucap Windy.
Ernest memegang tangan Reshyi.
"Maafin aku ya Reshyi sayang. Kamu jangan ngambek dong sama aku. Aku janji ga akan jailin kamu lagi.""Yayaya modus lagi nih orang." Ucap Windy.
"Tapi ada syaratnya."
"Apa? Mencintai kamu sepenuh hati. Aku bisa kok memenuhinya."
"Halah.." Ucap Windy.
"Ih bukan sayang. Nanti pulang kamu ajak aku makan bareng Windy dan Putri. Oke."
"Siap. Jadi udah ga ngambek lagi kan?"
"Masih lah, nanti kalau kamu udah ajak kita makan baru aku ga ngambek lagi."
Ernest melanjutkan perkenalannya dengan Putri yang sempat tertunda karena Bu Dewi.
Ernest mendekatkan wajahnya ke Putri. "Gimana boleh ga nih? Aku kan ingin merasakan nyaman dekat kamu."
Putri mendorong wajah Ernest.
"Yehh apaan dah?""Woy Nest jangan mau deket-deket Putri. Bau dia." Ucap Ben.
"Sirik aja luu. " Jawab Putri.
"Ihks jijik gua."
"Jadinya gimana nih? Boleh, ga? Kalau ga boleh aku minta izin sama ortu kamu aja lah, siapa tau aja aku diizinin kenalan sama anaknya." Ucap Ernest.
"Iya-iya boleh. Jangan minta izin sama ortu ya nanti di sangka kamu siapanya aku lagi. "
"Aku minta izin sama ortu kamu pas aku udah serius aja sama kamu."
"Nyimak aja dah. " Ucap Windy dan Reshyi.
Sampai disini dulu ya!
Cinta itu bukan hanya sekedar ucapan kata-kata manis saja namun pada akhirnya akan menyakitkan.
Cinta sebenarnya adalah ia yang tidak pernah mengucapkan kata-kata manis namun mengungkapkan cintanya dengan perlakuannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
If You Be Mine
RomancePutri Crambella Michael. Wanita berparas cantik, berkulit putih, berhidung mancung dan berambut blow kecokelatan. Ia tidak percaya akan indahnya cinta namun dipertemukan dengan 2 cowok berbeda karakter. Ernest Zulfikar. Cowok berwajah tampan, coo...