"Taehyung-ah.."
"..."
"Kim Taehyung!"
"..."
"Ireona!"
Panggilan halus itu tak henti-hentinya ia lontarkan, walaupun suara bariton nya itu terdengar menggema. Bukankah malah Bagus? Jadi adiknya itu bisa segera bangun dan bersiap ke sekolah.
Sejenak ia tersenyum memandangi gundukan tubuh yang masih bergulung dibawah selimut tebalnya itu. Padahal ini sudah siang, menurutnya, tapi adik kesayangannya itu masih tidak mau bangun juga.
"Taehyung-ah, palli ireona.. Apa kau mau terlambat berangkat ke sekolah?"
Perlahan ia mengguncangkan tubuh itu dan segera disambut erangan kesal dari sang pemilik tubuh.
"Ah hyung.. Kenapa kau selalu mengganggu tidur nyenyakku?" Namja itu, Kim Taehyung, hanya bergerak perlahan merenggangkan sendi-sendinya dan kembali membenarkan letak selimut.
"Yak! Ini sudah siang, Taehyung-ah! Apa kau mau terlambat di kelas Park Kyung saem seperti kemarin?"
Spontan saja, Taehyung langsung saja menegakkan tubuhnya. Bayangan masa lalu saat dirinya harus berdiri di lorong kelas sambil mengangkat bangkunya sendiri kembali terputar diingatannya. Betapa malunya dia saat itu. Apalagi banyak orang yang memperhatikannya dan menertawainya. Ayolah, seorang Kim Tae hyung ditertawai seperti itu? Memalukan!
"Aish!" Ia hanya mengacak surai rambut dark chocolate nya kasar, hingga membuatnya agak berantakan namun tetap terlihat tampan. Ingat, ia baru bangun tidur. Tapi itu tidak mengurangi sedikitpun kadar ketampanannya.
Sang kakak, hanya tersenyum melihat kelakuan adiknya yang selalu manis, menurutnya itu. "Cepat mandi. Aku akan bersiap juga dan kita turun bersama nanti."
"Ck! Aku bukan anak kecil yang harus diingatkan untuk mandi, hyung."
Taehyung memandang kesal sang kakak kemudian bangkit dan pergi menuju bathroom. Sang kakak hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kemudian merapikan tempat tidur milik adiknya sebelum pergi meninggalkan kamar itu.
•_•
Siulan serta gumaman kecil mengiringi aktivitas paginya yang sedang mematut diri di depan cermin itu."Kau memang tampan, Kim Taehyung.." ucapnya percaya diri sambil mengoleskan sedikit pomade ke rambutnya. Tak lupa parfum Bulgaria Extreme ia semprotkan ke sebagian besar tubuhnya. Setelah selesai, ia segera menyambar tas punggung hitam di atas kasurnya dan berjalan keluar kamar.
Sampai di depan pintu kamarnya, ia tertegun. Hampir saja ia akan mengetuk pintu kamar kakaknya yang ada di sampingnya itu sebelum ia mendengar sebuah suara mirip benda pecah. Iya sangat yakin suara itu berasal dari dalam kamar kakakknya. Kamar Namjoon.
Cklek!
"Hyung, barusaja aku mende-" Seketika matanya membulat melihat Namjoon berjongkok didepan pecahan gelas yang ada didepannya dan dengan kepala yang menengadah keatas. Tak lupa sebuah cairan merah meleleh dari kedua lubang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ㅡVmon ✔
FanfictionFanfiction request Kim Namjoon = Namja manis berlesung pipit yang dikaruniai kecerdasan luar biasa, warisan sang ayah, yang membuatnya tak harus repot-repot belajar hingga begadang malam seperti temannya kebanyakan karena ia bisa belajar tanpa memba...