Prolog

100 4 0
                                    

Suatu hari di sebuah sekolah menengah atas ada seorang pria bernama Lio. Lio adalah orang yang sangat vokal dan mudah bergaul dengan orang baru, tak heran Lio punya banyak teman dan cewek-cewek pun pada suka sama dia.

Hari ini adalah tanggal 15 di bulan april. Ada seorang murid baru bergabung dikelasnya. Dia adalah Luna pindahan dari SMA Bhakti Mulya. Luna sangat pemalu dan introvert.

"anak-anak kita kedatangan teman baru, luna silahkan perkenalkan diri kamu" kata Pak Firman nama guru di kelas tersebut

"Nama saya Luna" kata Luna singkat

Semua murid menyapanya "hai luna..."

Saat itu Lio melihat Luna dengan tatapan yang beda, melihat tingkah Luna yg pemalu membuat Lio penasaran dengan gadis ini.

Luna pun mengambil tempat duduk disebelah Rani. Pelajaran pun dimulai, semua murid kembali fokus belajar tapi tidak dengan Lio. Lio asyik memandang Luna sampai-sampai dia lupa dengan situasi disekitarnya.

Luna tampak begitu anggun dengan rambut panjangnya dan wajahnya yg manis.. Lio terlarut dalam lamunannya ...

"LIO!"

Bentak pak firman.

Sontak Lio kaget dan gelagapan. melamun aja sih kayak nggak pernah liat cewek cakep aja hahaha.

"Gimana Lio benar apa salah ?"

"Benar pak !"

Sontak seisi kelas tertawa dengan kencang karena Lio menjawab benar, termasuk Luna yg tertawa kecil melihat Lio. dalam hati Lio bingung ini orang-orang kenapa ketawa dah buset..

"kamu ini pasti tidak memperhatikan saya ya ? saya tanya apakah benar ayam termasuk mamalia kamu jawab benar" jelas pak firman kepada lio.

"ma.. maaf bu.. saya kurang konsentrasi"

"apa kamu bilang ? BU ?"

"eh pak maksudnya maaf pak.." balas Lio yang sudah terlanjur tidak fokus karena Luna

"makanya jangan banyak menghayal.. "

"iya iya bu.. eh pak maksudnya hehe" kata Lio yang masih tidak fokus karena tidak minum aq*a eh salah maksudnya karena Luna.

Rama teman sebangku Lio langsung bertanya pada Lio..

"Loe kenapa yo ? kesambet hahaha"

"Gua lagi gak konsen tadi gara gara dia"

"Dia siapa ?"

(Lio hanya menunjuk Luna)

dengan nada agak keras sambung Rama "Oh jadi sekarang cowok paling kece di kelas yg direbutin cewek-cewek satu sekolah lagi naksir sama murid baru ?"

Semua murid langsung menoleh ke arah Lio dan nyorakin "Cieeeeeeee"

"Eh si kampret lu emang.." pekik Lio kepada Rama

"hahaha.. udah langsung aja samperin nanti waktu istirahat"

Jam istirahat tiba semua murid pergi ke kantin kecuali Luna karena dia sudah tebiasa membawa bekal dari rumahnya. saat semua orang pergi ke kantin Lio datang ke meja Luna.

"hai Luna! bawa bekal apa tu ?" tanya Lio dengan nada yg SKSD (sok kenal sok deket)

Luna hanya melirik Lio sedikit dan melanjutkan makan siangnya.

dalam hati Lio, gelo nih anak ngerti bahasa indonesia gak ya ? jangan-jangan dia biasa pake bahasa sansekerta anjir.

"hmm lo pindahan dari mana ?"

Luna tidak merespon tapi tetap fokus menyantap makan siangnya.

"tolong dong yang bisa bahasa sansekerta terjemahin bahasa gue ke dia" gumam Lio

"Mas, saya lagi makan bisa kan kita bicaranya nanti aja ?" jawab Luna dengan nada kesal

dalam hati Lio, judes banget sih nih cewek, dia gak tau apa kalau gua ini the most famous guy di kelas ini.

"Oh okay sorry lanjutin aja makannya.btw ini gue bukan dagang bakso so please jangan panggil gue mas mas ya" jawab Lio dengan sedikit menyeringai.

Luna tidak begitu mempedulikan Lio, dia masih sibuk menghabiskan makan siangnya.

tiba-tiba Ayu and the gang masuk ke kelas dan melihat Lio sedang berada di meja Luna

"Hai Lio ganteng..... " kata Ayu dengan nada cabe-cabean

"yah orang-orang ini lagi" gumam Lio dengan malas

"Lio lio nanti sore kamu ada acara ? aku mau ngajak kamu nonton ada film bagus loh nanti." tanya Ayu. ngarep gils.

"hmm sorry gua ada urusan" dengan ketus Lio menjawab.

"kalo nanti malam gimana Lio ? kita ke pasar malam yuk" tanya ratih teman satu gang Ayu.

"Malem gue ada acara sunatan yang kedua sodara gue sorry ya" dengan terburu-buru Lio langsung cus cabut dari cabe-cabean itu.

"ish kesel deh gak pernah bisa jalan sama Lio! emangnya gue kurang cantik apa sih ?" ketus Ayu

"mungkin kamu terlalu lebay ngomongnya" celetuk Luna.

"eh lo murid baru biasa aja keles! gak usah ngajar-ngajarin gue, gua senior disini!" bantah Ayu dengan nada tinggi.

"belagu bener nih murid baru ya, minta di gampar!" balas Clara anggota the cabe-cabean.

"saya cuma ngasi saran aja, maaf kalo kalian tersinggung" kata Luna dengan gemetar.

"awas lo ya, lagi sekali lo nge-bacot gue habisin lo!" ancam Ayu dengan sadis.

sejak saat itu The gang cabe-cabean tidak suka dengan Luna. Ditambah lagi gara-gara Lio suka sama Luna membuat mereka tidak punya alasan untuk menyukai murid baru tersebut. The gang cabe-cabean ini kemudian mencari cara bagaimana agar Lio jadi benci sama Luna dan gak ngedeketin dia lagi.

Pelajaran kembali berlanjut sampai bel tanda pulang sekolah. Lio berkemas dengan cepat dan menghampiri Luna.

"Luna lo pulang sama siapa ?"

"Saya naik bemo"

"Hah ? naik bemo ?" tanya Lio dengan tidak percaya.

"Kenapa ? belum pernah liat cewek SMA naik bemo ya ?" jawab Luna menggelitik

"Aneh aja sih, sekarang kan udah banyak transportasi online yg lebih nyaman tapi lo masih naik bemo.. gimana kalau gue anter lo pulang ?

"Maaf saya tidak jalan dengan orang yang baru saya kenal"

anak rumahan banget sih orang ini, pikir Lio.

"Santai aja kali, gak mungkin lah gue ngajak lu ke semak-semak buat di perkosa terus dimutilasi" jawab Lio nyindir

Luna berkata dalam hati horror juga ni anak.

"gak deh makasi" jawab Luna singkat lalu pergi mencari Bemo.

"apa gue ngomongnya terlalu horror ya ? gue ikutin aja ah" gumam Lio.

Lio mengikuti Luna dari belakang memastikan kalau dia benar-benar mendapat bemo. Luna beridiri dipinggir jalan menunggu bemo yang lewat tapi tak kunjung ada yg lewat. sampai 1 jam berlalu masih belum ada bemo yang lewat.

"gimana ? lo masih mau nungguin sampai kiamat ?" celetuk Lio

"kamu ngapain masih disini ? jangan-jangan kamu beneran mau perkosa aku terus mutilasi aku ya ?!" jawab Luna dengan ketakutan

"ya Tuhan.. gila aja kali gue ngelakuin itu ke lo... "

"terus ngapain ?"

"gue cuma mau mastiin lu dapat bemo atau nggak, soalnya disini susah, jarang ada yang lewat. gimana mau gua anter gak ? kalo gak sih gue pulang duluan"

"hmmm.. iya deh iya" jawab Luna sedikit kesal, karena pikirnya dari pada dia menunggu lama tapi tak ada bemo yang lewat, terpaksa ikut Lio si cowok yang pede abis.

Lio dan LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang