#10. Kembali ke YG

28 4 0
                                    

-Seoul, Musim dingin 2011-

Pagi menjelang siang di Seoul, semakin hari suhu terasa semakin dingin.

Di bawah langit Mapo-dong Haerin memeluk tubuhnya yang terbalut jaket wol panjang bewarna putih. Mata cokelatnya menatap takjub gedung megah dengan desain modern yang berdiri kokoh di hadapannya.

Saat Jihye menyeretnya menuju kantor YG, ia mengira akan menuju gedung yang sama dengan gedung waktu ia bekerja dulu, namun dugaannya salah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat Jihye menyeretnya menuju kantor YG, ia mengira akan menuju gedung yang sama dengan gedung waktu ia bekerja dulu, namun dugaannya salah. Gedung yang menjadi tujuan mereka adalah gedung yang berbeda, bukan bangunan ruko empat lantai seperti yang ia ingat dulu.

"Haerin-ah! Mau sampai kapan kau berdiri di situ? Palli!" seru Jihye menyadarkan Haerin dari tatapan terpesonanya. Ia berlari kecil mendekati atasannya.

Jihye menggeleng sembari menekan tombol interkom di samping pintu masuk gedung YG yang terbuat dari kaca.

"Kami dari J.Tune Creative" ujar Jihye pada kamera pengaman yang berada di samping tombol interkom. Dengan sikap anggun Jihye memperlihatkan kartu pengenal perusahaan miliknya. Tak berapa lama pintu kaca itu terbuka. Jihye segera masuk diikuti Haerin, keduanya langsung menuju meja resepsionis yang terletak tidak jauh dari pintu masuk.

Seorang wanita dengan senyum ramah berdiri lalu membungkuk memberi salam hormat.

"Nona Jung dan Nona So silahkan ikuti kami," ujar wanita itu beranjak dari posisinya, mempersilahkan Jihye dan Haerin untuk mengikutinya.

Haerin hanya diam memperhatikan Jihye dan wanita tersebut. Sesekali matanya melirik desain ruangan yang mereka lalui.

Didominasi dengan desain moderen dinamis, interior gedung YG memang menegaskan bahwa mereka berada di salah satu perusahaan terbaik di dunia hiburan Korea Selatan.

Langkah wanita tersebut terhenti. Ia mempersilahkan Haerin dan Jihye untuk masuk ke dalam lift yang akan mengantar mereka menuju lantai kelima di mana bagian manajemen kantor YG berada.

Lorong berdinding hitam menyambut Haerin dan Jihye sesaat pintu lift terbuka. Haerin kembali dibuat takjub dengan desain interior gedung itu. Barisan lampu LED bertuliskan judul-judul lagu produksi YG menghiasi lorong tersebut. Di sisi lain foto-foto artis YG berjajar rapi dengan pencahayaan khusus pada masing-masing foto.

Haerin menelusuri lorong itu dengan langkah pelan-pelan, mengamati satu persatu foto yang tergantung. Langkah Haerin terhenti. Ia tertegun saat menangkap figur Choi Seunghyun berada di salah satu barisan foto tersebut. Salah satu alasan yang menahannya untuk segera melaksanakan tugas yang Mr. Jung berikan di YG.

Langkah mereka berujung di ruangan tunggu yang kontras dengan lorong hitam yang mereka lalui tadi. Kini mereka tengah berada di sebuah ruangan yang dikelilingi dengan dinding kaca. Terang dengan cahaya matahari yang masuk memenuhi satu sisi dan sisi lain yang terkena lampu ruangan.

"Silahkan menunggu di sini, Nona Kim Jieun akan segera menemui kalian, saya permisi." Wanita yang mengantar mereka memberi salam hormat sebelum berlalu.

Hate That I Hurt YouWhere stories live. Discover now