Chapter 2 : Ghea

28 3 0
                                    

Ghea

Setelah dari bandara Aku, ayah, dan ibu langsung pulang ke rumah tanpa mampir kemanapun
dulu karena ini sudah siang jadi ayah langsung pergi lagi ke kantor, sedangkan ibu katanya
ingin pergi ke rumah nini yang lagi sakit jadi ibu menjenguknya dan itu berarti Aku sendiri
dirumah. Nasib anak tunggal ya gini sepi. Aku langsung masuk kamar setelah mengantar ibu
ke depan. Di kamar Aku langsung teringat atas kotak yang diberikan Ray tempo hari dan
mengambilnya dari dalam laci meja yang ada didekat tempat tidurku. Aku duduk di tempat

tidur sambil membuka kotak itu.
"apa ya isinya? Penasaran deh" Ghea berbicara dengan dirinya sendiri
"kalung? Bagus banget kalungnya. Bandulnya cincin" Aku memerhatikan cincinnya yang
ternyata setelah diperhatikan baik - baik di dalamnya ada ukiran nama Rayhan GN

"oh ada suratnya"

Asalamualaikum Ghea...... SAYANG-nya Aku! He- he...

Mungkin pas Kamu baca surat ini Aku udah pergi, maafin Aku kalo Aku selama ini udah
banyak salah sama Kamu. Oh iya kalung itu Aku pesen khusus buat Kamu dan dikalung itu
juga ada nama Aku. Dan Aku juga punya kalung yang sama, tapi bedanya ukiran yang di dalam
kalung Aku itu nama Kamu. Semoga Kamu suka sama kalungnya, jangan lupa dipake, jangan
dilepas sampe Aku sendiri yang minta lepasin kalungnya.

Aku sayang Kamu!

Dari orang yang paling ganteng seantero dunia.

Rayhan G. Rendra

Ghea terkekeh sendiri saat membaca kata terakhir didalam surat itu.

"Rayhan gaje, kebiasaan deh dia manggil Aku sayang, tapi gapapa dehh toh Cuma Aku aja
yang dipanggil sayang sama dia. kalungnya bagus banget Aku suka makasih ya Ray. mandi
dulu deh mama juga lama"

Ghea bangkit dari tempat tidur dan menaruh kembali kotak dari Rayhan setelah kalungnya dia
ambil dan memakainya.

"tenang Ray kalungnya udah Aku pake!"

Lalu kemudian Ghea mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

***

4 Tahun Kemudian..,

Suasana di rumah Ghea hari ini terlihat seperti biasanya Ghea dan keluarganya sedang berada
di meja makan sedang menyantap masakan mamanya yang lezat menurutnya. Setelah selesai
makan mereka biasanya suka mengobrol dulu sebentar dan kali ini Ghea yang memulainya
dahulu.

"ehm yah, ma? Ghea kan kemarin kan udah sidang skripsi jadi.."

"oh iya gimana hasilnya ayah ingin tahu anak ayah lulus gak?'

"ehmm... Ghea LULUS ma, yah!"

"Selamat ya anak mama lulus terus wisuda nya kapan?"

"ini juga Aku mau bilang, bulan depan Aku wisuda"

"wahh.. selamat ya Ghe Ayah sama mama seneng dengernya"

"iya makasih ya ma, yah. eh Ghea ke kampus dulu. Asalamualaikum?"

"walaikumsalam, hati - hati Ghe"

"iya"

Singkat cerita sebulan telah berlalu dan besok adalah hari wisudAku Aku jadi teringat Rayhan
gimana ya keadaan dia sekarang? Kami memang lost kontak selama ini. Pagi ini Aku sudah
siap dengan almamater wisudaku ayah dan mama juga sudah siap mengantarku wisuda kalau
begitu Aku dan keluargaku lagsung saja berangkat.

"ma, yah ayo berangkat takut telat nanti"

"iya ayo. Eh sebentar ayah kunci pintu dulu"

"iya, Aku tunggu di mobil ya, ayo mah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Ray... Han"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang