six

86 14 20
                                    

akupun mengambil selimut yg ada di kamarku untuk menyelimuti eomma

aku berjalan menuju sofa satu lagi yang bersebrangan dengan sofa yg eomma tiduri

****

"ngghh" mataku terbuka saat ada tangan yang memegang kepalaku

aku melihat eomma yang sedang tersenyum kepadaku

aku membalas senyumannya dengan keadaan yang masih tiduran

akupun bangun dan duduk di sebelah eomma

"eomma,, maafkan aku ya" aku menundukan kepalaku

tangan kiri eomma memegang tanganku dan tangan kanannya menanggahkan dagu ku

mataku pun bertemu dengan mata eomma, aku melihat eomma tersenyum dan matanya berkaca kaca

"tidak apa apa na, eomma sudah memaafkanmu sebelum kau meminta maaf"

eomma memelukku erat, awalnya aku kira eomma akan marah

tetapi eomma malah memelukku penuh kasih sayang

akupun membalas pelukannya dan air mataku sudah tak terbendung lagi

"eomma~ aku benar benar minta maaf. hiks hiks"

"iya tidak apa apa, tapi kau kemana dulu??"

eomma melepaskan pelikannya dan mengusap air mataku

"tadi saat aku menunggu bus, aku diajak pulang bareng oleh temen sekelasku. Saat aku memasuki mobilnya, ternyata dia dijemput oleh Par Jimin, ia idolaku eomma. Dan ia mengajku ke gedung BigHit untuk bertemu yg lainnya. Aku tidak bisa menolak karna aku sangat senang eomma. Lalu saat aku pulang, aku lupa jalan. Saat aku mencari jalan pulang aku melihat temanku sedang dirampok dan akupun menolongnya" jelasku panjang lebar sambil menunduk

"tapi kau tidak apa apa kan?? terus temanmu bagaimana?"

eomma memegang kedua bahuku yg membuatku kaget

"aku tidak apa apa eomma, tapi temanku dibawa kerumah sakit karna terkena pukulan si perampok"

"kasihan sekali temanmu, ayo kita jenguk nanti. Sekarang kamu mandi dan sarapan dulu ne"

"jadi, eomma tidak marah?"

"tidak hunny"

eomma mininggalkan sambil tersenyum dan memegang daguku

akupun tersenyum dan langsung berjalan ke kamarku untuk mandi

akupun tersenyum dan langsung berjalan ke kamarku untuk mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


hah rasanya tidak ingin pergi dari kamar ini- gumam ku

untung saja hari ini sekolah libur, jadi aku dan eomma bisa pergi menjenguk Somi

"Minaa, apa kau sudah siap nak??" teriak eomma dari bawah

Destiny -- pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang