13 : Memories

655 40 3
                                    


Tak perlu sedih,takut,dan menyesal atas masa lalumu itu, ada aku disini
-Elena Grace Styles
.
.
.

Terima kasih,benar kata ayahku kau adalah yang terbaik
-Harry Edward Styles

1100.

Manor Styles

"Harry" panggil Des lalu tak lama harry-pun datang dengan wajah yang tak biasa.

"Kenapa mukamu seperti itu?"Ucap des kepada harry lalu harrypun mengeleng

"Aku tahu alasannya dad! " Ucap seseorang Lalu Harry-pun menoleh kearah belakang.

itu adalah saudara kembarnya

Edward. Edward James Styles

"Dia lagi"Gumam harry lalu melihat edward dengan tatapan tajam.

"Hay,Kakak"ucapnya lalu tersenyum polos kepada harry

"Hay,adik."ucap harry yang menekan kata 'Adik'

Lalu Edward-pun berada didepan Harry , jadi posisi mereka bertiga yaitu des dia sedang duduk dikursi kerajaannya itu sedangkan kedua pangeran vampirenya sedang berada dikanan kiri des dan saling berhadapan..

"Aku tahu alasan mukanya kusut seperti itu dad" ucap Edward lalu tersenyum miring dan menatap harry dengan sinis

"Apa itu nak?"ucap des menatap putranya tersebut.

"Putra kesayanganmu itu telah mengecewakanmu dad"ucap edward kepada des

"Tunggu maksudnya?"ucap des bingung dan Edward pun tertawa bukan tertawa bahagia melainkan tertawa jahat dia senang sekali melihat harry dimarahi oleh ayahnya tersebut.

"Ya, apa lagi dia pasti menemui kekasihnya tersebut disuatu tempat yang tidak kita ketahui tapi pertemuan mereka tidak berjalan dengan lancar hahaha"ucap edward diakhiri dengan tertawa devil

"Harry!"ucap des lalu menatap harry marah lalu harry pum hanya menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong

"Kau tahu ayahmu ini tidak suka dengan sikapmu! kau adalah Pangeran Vampire Abadi! bangsa kita ini langka jangan sampai bangsa kota punah gara-gara kamu yang menikahi serigala buruk rupa itu! sebelum kamu lahir dia telah bertarung dengan ayahmu dulu! dia musuh ayahmu dan musuh keluarga besarmu! turun temurun kita tidak akan pernah akur selamanya! Awas saja kamu melanggar semua perjanjian itu! Kamu akan ayah berikan hukuman yang akan membuatmu berpikir betapa salahnya kamu mencintai kekasihmu itu."ucap des yang diakhiri dengan tatapan dingin lalu despun pergi dari ruangan

Lalu dia meninggalkan kedua pangeran itu di ruangan favoritnya tersebut, dengan sikakak yang menatap kosong kedepan dia tidak tahu apa yang akan dilakukan kedepannya dan sang adik yang menatap kakaknya senang dan begitu bahagia nya karena ayahnya tidak setuju dengan pilihan sang kakak.

"Lain kali carilah kekasih yang lebih berkelas dari pada serigala buruk rupa itu" Ucapnya dingin dan tak lupa menambahkan tatapan remehnya dan suaranya yang khas.

Tak lama kemudian Edward-pun keluar dari ruangan itu yang meninggalkan harry dengan sejuta emosinya sedih,marah,kesal,dendam dan lain-lainnya..

"Sialan kau Ed"Gumam harry lalu menggepalkan tangannya dan keluar dari ruangan itu.




*


"Apa??" Ucap Elena kepada harry setelah dia baru saja setengah dari perjalanan hidupnya sebelum dia bertemu elena.

"Kau mempunyai kembaran??"ucap Elena kepada harry

"Ya,dia Edward james styles adikku yang paling aku benci sekaligus aku sayang"lirih harry lalu menatap kearah jendela kamar mereka.

"Wait,kenapa mukamu seperti itu?? apa yang terjadi selanjutnya?? Lalu edward dimana sekarang aku tidak pernah melihatnnya"Ucap Elena kepada harry lalu harrypun menatap elena dengan sendu dan tersenyum kecil

"Dia adik kecilku yang manja dan dingin, dia pelindungku,dia malaikat sekaligus iblis bagiku aku mencintainya dan sangat amat menyayanginya tapi disatu sisi aku membencinya tapi aku tidak punya alasan untuk membencinya aku tahu yang dia perbuat semua nya ada alasannya,alasan tertentu adik kecilku yang genius hatinya seperti malaikat tapi sosoknya seperti iblis jika kau bertemu dengannya pasti kau akan salah sangka covernya sangat berbeda dengan dalamnya.."Ucap harry kepada elena

"Oh ya? aku sangat beruntung jika memiliki adik seperti edward sayangnya aku hanya anak tunggal dikeluargaku aku begitu kesepian sampai kedua orang tuaku meninggal..Kau beruntung harry memiliki edward walaupun edward seperti itu tapi dia tetap saudaramu adikmu " Ucap Elena kepada harry

"Ya aku tahu,Aku memang bodoh! bodoh! mana bisa aku menyia-nyiakan adik seperti edward.. tapi pada masa itu pikiranku kalut seperti ada yang menutupinya tidak bisa berpikir secara logis dan hanya mengikuti kata hati dan perasaan! Aku .. aku begitu kehilangan adik kecilku yang malang seharusnya yang berada diposisinya sekarang itu aku! seharusnya aku yang sekarang seperti edward bukan hatiku yang berhati malaikat.. Aku begitu terpukul dan sedih apalagi ketika Kekasihku dulu meninggalkan ku, benar kata ayah dan edward seharusnya aku mendengarkan mereka! aku begitu bodoh yang hanya mempercayai dan mencintai Kekasihku itu!, Aku.. aku tak menyangka dia sebusuk itu dia lebih kejam dari yang edward bilang aku.. aku"Harry tidak bisa melanjutkan dengan kata-kata pokoknya sekarang perasaan nya tidak beraturan dan sangat terpukul karena luka yang dulu dia pendam kini harus dikorek dan diceritkaan kembali kepada sang istri..

Harry menatap Elena sendu, mereka berdekatan kali ini elena memegang pipi harry dan berkata
"Tak perlu sedih,takut dan menyesal atas Masa lalumu itu ada aku disini"
Lalu elena membawa tangan harry kearah dada elena, ia ingin menunjukkan bahwa elena akan selalu mendukung harry dan menyayanginya meskipun belum mencintainya

"Terima kasih, benar kata ayahku kau adalah yang terbaik"Ucap harry lalu tersenyum dan memeluk elena.

Elena-pun tersenyum dan memejamkan mata tanpa ia sadari ada setetes air mata yang keluar dari mata indahnya tersebut.


















Akhirnya setelah sekian lama aku melanjutkan cerita ini

Married with stylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang