Jungyeon bangun setelah jam loceng berdering , urgh k kena semangat ni first day school !
Jungyeon berjalan menuruni tangga , dia melihat Jimin sudah lengkap berpakaian sekolah
" Habistu awak percaya ? saya 17 lah " Jimin smirk
omagosh god damn , wait , how in the hell budak 17 tahun ada duit banyak macam tu ? okay aku kena tengok cerita " Rich Kids in Social Media " budak budak kaya yang masih muda !
" Em dah la jom " Jimin menarik tangan Jungyeon
" Nah pakai ni " Jimin menghulurkan helmet
" em ... macam mana nak pakai n " Jungyeon berasa malu kerana menanya soalan bodoh seperti itu .
Jimin hanya senyum kecil dan memecut laju dengan motosikal besarnya itu
_____________________
" Hmm.. awak mungkin kena amik ujian dulu untuk tahu awak kelas mana " Kata Jimin .
" Whattt ? ujian ? aku sekolah pun tak pernah ! " kata hati Jungyeon
" Awak jangan risau lah , buat sementara waktu ni awak boleh kelas ngan saya , pastu baru awak jalani ujian tu "
" hm , nae " Jungyeon hanya mampu redha , apa pula yang akan menimpanya nanti haihh .
__________________
" Annyeonghaseyo , nae Kim Jungyeon imnida... " kata Jungyeon separuh gagap .
Berpuluh anak mata memerhatinya seperti ada suatu yang tidak kena .
Tiba tiba ada seorang murid lelaki mengangkat tangan dan menanyakan soalan yang tak disangka sangka .
" Mak ayah kerja apa ? " kata lelaki itu
ZZAPPPPP
Hatinya seakan terguris apabila ditanyakan seperti itu .
Dia hanya memandang kebawah , menahan malu .
" Hey kenapa tak jawab hah ? oh so u ni miskin ke ? u tak layak lah nak geng dengan aku " kata seorang perempuan yang mempunyai dialect seperti King Coco .
urgh euw
" Mungkin saya rasa dia pemalu , jadi kamu boleh duduk di tempat kosong bersebelahan Haeun " kata Mrs.Hae menukar topik .
Jungyeon hanya berjalan melepasi anak anak mata yang tidak berhenti memerhatinya itu .
____________________
" Jungyeon .. jangan terasa dengan apa yang dorang kata " kata Jimin
( Jimin tak sekelas ngan Jungyeon sebab tua setahun )
" Urm nae arasseo " katanya ringkas
Jungyeon hanya berjalan di koridor bersama Tzuyu , kawan barunya .
Entah , tiada angin tiada ribut tiba tiba Tzuyu menyapanya , Tzuyu berada di kelas B , yaitu mungkin kelas yang akan diduduki Jungyeon , kelas C hanya untuk murid yang bermasalah .
" Kebanyakkan murid kelas A , daripada keluarga elit , ada darinya dibuang dari sekolah dorang kerana bermasalah dan mereka bersekolah disini , pengetua terpaksa ambil kerana takut disaman . Murid kelas B , mungkin kurang berada ... " Kata Tzuyu sambil memakan pau .
Jungyeon hanya termenung .
________________
" Saya dah sedia nak ambik ujian esok " kata Jungyeon .
" Ehh ? tak rasa cepat sangat ke ? " Jimin dengan nada terkejut .
" Hmm , takpe jom saya ajar " pelawa Jimin .
Jimin menghempaskan beberapa buku diatas meja sambil tersenyum
" Whatttt ? banyaknyaaaaa " mengeluhhh Jungyeon .
Sepanjang malam mereka bersama belajar
" You can do it jungyeon , lawan lawan lawan tido " kata Jungyeon dalam keadaan mamai .
Jimin ketawa melihat gelagat perempuan itu
Jungyeon yang tertidur itu cuba melawannya , tapi oleh kerana terlalu penat akhirnya tertidur .
Terukir senyuman dibibir Jimin .
Jimin kemudiannya mendukung Jungyeon kebilik dan menyelimutkannya .________________
" Ahhh sorry " kata Jungyeon berapa kali tunduk meminta maaf .
" Eh , tak apa tak apa , saya okay " kata lelaki itu .
" Saya Jeon Jungkook kelas B , awak mesti Jungyeon kan ? " katanya
Jungyeon hanya menganguk malu .
Di kelas , Jungyeon ditempatkan disebelah Jungkook .
Hatinya berbunga bunga apabila duduk disebelah si kacak , sudah tentu ramai yang cemburu .
Mereka berbual mesra seperti sudah 100 tahun berkenalan .
Sesi waktu persekolahan tamat , Jungyeon pulang bersama Jungkook .
Berdua duaan .
Kaki Jungyeon melangkah masuk ke biliknya , lalu menghempaskan badannya di katil .
Jungyeon tersengih sengih bagaikan tiada lagi hari esok .
" Ehh ? Jimin ?! " Jungyeon seakan akan teringat sesuatu , Argh sepatutnya dia pulang bersama Jimin .
Jungyeong belari menuruni tangga selaju mungkin , semasa ditingkat 3 , dia nampak Jimin berada di bawah .
" Awak , saya mintak maaf " Kata Jungyeon menjerit dari tingkat 2 kerana penat turun tangga .
" Okay " kata Jimin sepatah
Riak wajahnya jelas sekali merah . Dia diam , tiada senyuman seperti selalu .
" Awak marah kan senanya " Kata Jungyeon menahan Jimin dari menaiki tangga .
" Tak la , saya nak lalu "
" Tipu awak tipu awak tipu ! " Kata Jungyeon marah
" Kan saya dah cakap saya tak marah ! " Tengking Jimin sambil mengangkat tangan Jungyeon dengan perlahan daripada menghalangnya , riak wajahnya berbeza .
Jungyeon yang terkejut itu tergamam dan terjatuh di tangga .
" Jungyeon ! " Jimin berlari kearahnya .
" Tak payah ! , sampai hati awakkan tolak saya ! " kaya jungyeon menjerit kearah Jimin .
Jimin terkejut dengan perbuatan Jungyeon . Sungguh dia tidak menolak , sejujurnya Jungyeon berdiri dalam keadaan tidak betul dan tidak stabil .
Jimin tidak tahan dengan perangai Jungyeon itu , terus memasuki biliknya .
Sudahlah ditinggalkan Jungyeon , Jungyeon langsung tidak menegurnya akibat lelaki arnab tu . Dia tidak kesah tentang lelaki itu , tapi seperti Jungyeon lupa daratan dan SIAPA YANG MENGUTIPNYA DAN MEMBAYAR YURAN DIA KE SEKOLAH , PAKAIAN DAN SEBAGAINYA .
YOU ARE READING
Sold [Park Jimin]
Fanfiction- #41 In Fanfiction - 270317 - #24 In Fanfiction - 010417 - #25 In Fanfiction - 020417 - #46 In Fanfiction - 030417 - #61 In Fanfiction - 050417 - #30 In Fanfiction - 060417 - #65 In Fanfictiin - 080417 - #144 In Fanfiction - 110417 - #516 In Fanfi...