Biarlah aku menjadi api
Pada damar yang menempel di dindingMu
Meski tak layak cahayaku
Menyamai matahari-Mu
Sebab api diatas sumbu adalah jiwaku
Api yang tak benderang
Api yang kecil
Api yang selalu dipermainkan angin
Aku ialah api
Yang menyala selama lamanya untuk-MuHalo semua, namaku Irnaya Putri, panggil saja Naya, karena biasanya orang orang memanggilku itu.
Ya, hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah SMA. Sekolah yang memang termasuk sekolah favorit di daerahku. Pukul 07.00 tepatnya saya ke sekolah diantarkan oleh Mang Eki, dia sangat setia, kapan pun dan dimana pun ia selalu siap untuk mengantarkanku. Mang Eki adalah sosok yang ku kenal sejak aku berusia 13 tahun. Dia yang selalu membantu pekerjaan di rumahku, dan selalu ada jika sedang dibutuhkan.
"Mang makasih" ucapku.
"Yaa sip" jawabnya sambil pergi meninggalkanku.Aku mulai masuk ke koridor koridor sekolah. Kakak kakak OSIS pada saat itu langsung mengarahkan ke lapang untuk dibariskan.
Aku banyak bertemu dengan teman SMP ku walau dulunya tidak sekelas. Kami mulai berbincang dan mengobrol sehingga tidak ada rasa canggung lagi di antara kami*Pembagian Kelas*
Kelas yang memang aku pilih yaitu kelas IPA dannnn.. aku masuk dikelas 10 IPA D.
Saat pengenalan sekolah berlangsung, kami didampingi oleh 2 Kakak OSIS yang dengan sabar memberitahu mengenai seluk beluk tentang berdirinya sekolah.Suka dan duka selama 4 hari pun sudah dilalui, di akhir hari ke empat tepatnya hari kamis pada saat itu, kami dikumpulkan lagi dilapang untuk mengikuti pembagian kelompok kepramukaan. Sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan hal ini. Tapi bagaimana pun aku tetap harus ikut.
Perempuan dan laki laki dipisahkan.
Setelah dibagi kelompok, aku dan 7 orang anggota kelompokku mulai mencatat persyaratan yang dibutuhkan. Cukup sulit sepertinya untuk mendapatkan persyaratan - persyaratan ini.Tiba hari dimana kegiatan Kepramukaan dimulai. Aku termasuk orang yang awam tentang ini, sehingga bingung harus mengerjakan apa dulu.
"Kerjain apa dulu nih?" tanyaku.
"Yaudah kita bangun tenda aja yaa dulu" jawab temanku yang bernama Mela.
"Kalian emangnya bisa?" Ucap Dini.
"Ayolah kita coba duluu." Jawab temanku lagi.
Hampir 30 menit berlalu. Kami tak kunjung bisa mendirikan tenda.
Akhirnya kami dibantu oleh guru yang sedang mengontrol kegiatan siswa. Maklum sih, seperti yang aku bilang tadi, kami memang tidak begitu mengerti tentang ini.
Malam pun tiba dan kami isi dengan kegiatan kegiatan rohani. Setelah makan dan beres beres di tenda, kami pun tidur dengan lelapnya, mungkin karena kecapean tadi siang.
Tengah malam kami dibangunkan untuk mengikuti perjalanan malam. Bukan hal baru untuk aku mengikutinya, karena ketika SMP pun diadakan kegiatan serupa seperti ini.
"Heyy ayo bangun"
"Yuu ih cepett"
"Bentarrr, gelap ni ga keliatan"
Sepertinya begitu percakapan kami saat ditenda.
Setelah siap semua, mulai diberangkatkan kelompok per kelompok. Kelompok perempuan dan laki laki pada saat itu dipisah.
***
"Akhirnya kita sampai"
"Cape ihhh"
"Liat kaki ku lecett"
"Duhh pengen pipiss ih gimana"
Kegiatan perjalanan malam pun sudah selesai. Siswa siswa dikumpulkan dilapang untuk mengikuti kegiatan hiburan. Dan laki laki serta perempuan saat hiburan bisa saling berbicara atau hanya sekedar melihat lihat.
"Kaya ada yang liatin aku siapa yahh?" Tanyaku kepada Mela.
"Siapa? Aku liat disekitar sini ga ada yang liatin kita deh" jawabnya.
"Ko aku jadi takut, yu ah jangan disini" Ajakku kepadanya.
Pagi harinya kami bersiap siap untuk pulang. Aku sangat merasa lelah sekali mengikuti kegiatan ini. Tapi disini, aku diajarkan untuk disiplin dan lebih mandiri lagi.
***
Tidak terasa sudah hampir 1 bulan disekolah tercintaku ini. Banyak sekali pengalaman pengalaman dan hal baru yang didapat. Hingga yang baru adalah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything About You
Teen FictionYes, this story about us, we both, between you and me, whatever you like it or dislike it, i just want to tell you fraction about us...