Part 3

8.9K 810 84
                                    

WARNING!!

YAOI, BOY x BOY, Boys Love, Typo(s), Ide pasaran, Jadul, EYD kacau, Judul ga sesuai dg cerita, No Majas, alur lambat- kadang cepet(?)

Jadi,

TIDAK SUKA JANGAN BACA!!
Makasih 😊
..
..

~*Living Like a Dream by NickeYJung*~

Jaejoong masih terdiam. Haruskah ia mengatakan siapa nama aslinya?

"Namaku Kim... Kim...Jae--" Menggantungkan jawabannya, Jaejoong melihat ketiga wajah yang tengah menatapnya penasaran. "Ada apa? Kenapa kalian memasang wajah seperti itu?" Tanyanya  terkekeh. Jaejoong melihat wajah Junsu yang seolah berkata 'jangan sekarang'. Ia juga melihat wajah penasaran Yunho dan Yoochun, terutama Yunho, pria itu terlihat tegang.

"Hahahaha... Wajah kalian aneh?" Jaejoong tertawa sambil menutup mulut dengan punggung tangannya, membuat ketiga orang disana termangu melihatnya.

"Namaku Kim Jaeho, dan aku harap kalian tidak memanggilku dengan nama asli, karena aku lebih suka dipanggil, Hero..."

..
..

"Serius! Aku tak menyangka jika Xiah begitu manis... Kau tahu? Aku rela menahan rasa laparku demi dia. Jika saja bukan karena dia, mana mau aku menahannya."

Yunho hanya berdecak lidah mendengar ocehan sahabatnya itu. Kini mereka dalam perjalanan pulang dari restoran tempat makan malam mereka dengan Jaejoong dan Junsu. Walau pada kenyataannya mereka hanya makan berdua, karena Jaejoong dan Junsu langsung pergi setelah penandatanganan kontrak kerja itu.

"Menurutmu, apa Xiah mau jika aku mengajaknya keluar? Yeah...semacam kencanlah... Ah, Aku sudah menyimpan nomor ponselnya." Yoochun kembali berkicau sambil merogoh ponselnya di saku celana.

"Cihh... Kau pikir dia sama sepertimu eoh? Tidak normal!" Cetus Yunho sarkastik.

"Aigoo... Seperti kau normal saja.. Tsk... Aku tahu kawan. Tadi kau terus memperhatikan Hero. Kenapa? Kau menyukainya eoh?" Goda Yoochun sambil menaik turunkan kedua alisnya seperti om om mesum. Yoochun tahu karena sedari tadi ia memperhatikan Presdir-nya itu. Sebenarnya ia juga merasa aneh, pria lurus seperti Yunho terlihat begitu terpesona oleh seorang pria, apakah mungkin karena wajah Hero terlihat  cantik?

Kau pikir aku gila? Menyukai laki-laki? Aku bukan kau, Park Yoochun!" Yunho mendengus sebal.

"Benarkah? Aku tak percaya.. Tatapanmu padanya seperti seorang kekasih yang baru bertemu kembali dengan kekasihnya. Eumm..Seperti ada sebuah kerinduan yang mendalam. Hahaha.."

Plakk!

"Yya! Aishh..." Yoochun mengusap jidat indahnya yang dipukul Yunho. Meski tidak keras, namun tetap saja ia merasa kesal, pasalnya jidat adalah aset berharganya untuk menaklukan wanita dan lelaki berstatus 'Uke/bottom'.

"Aku masih normal, jangan lupakan Ahra." Ucap Yunho tanpa peduli gerutuan sahabatnya, ia tetap mengemudikan mobilnya dengan tenang.

"Baiklah... Tapi aku bertaruh, kau pasti akan jatuh dalam pesona seorang Hero Kim." Yoochun menyeringai terkekeh, sedangkan Yunho hanya mendengus kesal. Ternyata selain mempunyai jidat yang luas, sahabatnya itu juga mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Ck.

Untuk beberapa saat keduanya hanya terdiam. Yoochun terus mengotak atik ponselnya sambil tersenyum tidak jelas, sementara Yunho hanyut dengan pikirannya sendiri.

Living Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang