Part 6

9K 833 76
                                    

WARNING !!

Just Re-post, gak akan ada perubahan alur, karakter atau ending.
Ini FF Request jaman dulu yg direpost, jadi endingnya sudah dibuat.

Yg masih mau ikutin cerita ini, saya ucapkan terimakasih banyak, yg gak mau ikutin karena ceritanya tidak sesuai dg yg diharapkan juga tidak apa-apa, karena selera orang itu berbeda beda, dan saya paham. Mari saling menghargai dg berkomentar yg sopan 😊

Terimakasih 😊😊

~*Living Like a Dream by nickeYJung*~

Jaejoong menatap tajam sang Ibu yang tengah menunduk di hadapannya. Wajah lelaki cantik yang baru berusia 22 tahun lebih itu merah padam, kentara sekali jika ia tengah marah. Setitik air mata terlihat di sudut mata indahnya. Kim Jaejoong menangis.

"Kenapa Eomma tak pernah mengatakan ini sebelumnya?" Tanya Jaejoong dengan suara parau. "Kenapa kau membohongiku? Kenapa?!"

"Maaf..." Hanya kata itu yang mampu Soo Eun ucapakan. Puluhan tahun ia menyimpan rapat rahasianya, dan kali ini saatnya ia memberitahukan pada Jaejoong sebuah kenyataan yang mungkin menyakitkan untuk puteranya itu, jika Jaejoong bukanlah putera kandungnya.

"Aku tak butuh maafmu, aku butuh penjelasanmu dan— aku harap semuanya itu tidak benar..." Pancaran mata Jaejoong terlihat pedih. Ia sungguh berharap apa yang didengarnya kemarin hanyalah sebuah kebohongan.

Soo Eun menatap nanar Jaejoong. Bibirnya bergetar. "Apa yang kau dengar kemarin benar.. Itu memang kenyataannya Jae... Kau, kau— kau memanglah cucu kandung Nyonya Jung Min Ah yang sebenarnya... Maaf... Eomma tak bermaksud membohongimu.."

BRUK!

Jaejoong menjatuhkan tubuhnya ke sofa, seketika kakinya merasa lemas saat mendengar penuturan ibunya itu.

Bukan. Bukan ini yang ingin ia dengar. Ia berharap apa yang kemarin didengarnya ketika Ibunya berbicara dengan Nyonya Shin itu hanyalah sebuah kebohongan untuk menggertak Nyonya angkuh itu. Ia berharap dirinya tetap putera kandung Soo Eun, wanita yang telah membesarkannya dengan kasih sayang.

"Tidak mungkin.. aku tak percaya..." Jaejoong terus menggelengkan kepalanya. "Kau bukan.. Ibuku...?" Lirihnya menitikkan air mata. Siapa orang yang tidak terluka ketika mengetahui jika ibu yang dulu setiap hari menemaninya dikala duka ataupun bahagia ternyata bukanlah ibu kandungnya?

Soo Eun menghampiri Jaejoong yang terduduk dengan pandangan kosong dan segera memeluknya erat.
"Tidak Jaejoongie... Kau tetap anakku, meskipun kau bukan darah dagingku, tapi aku menyayangimu lebih dari nyawaku... Kau tetap anak Eomma nak..." Wanita paruh baya itu terisak. Dari dulu ia memang sangat menyayangi Jaejoong, mungkin karena ia membesarkan Jaejoong sedari bayi, dan mungkin juga karena Jaejoong adalah anak sahabat karibnya.

Living Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang