2

68 12 3
                                    

[Lidia's pov]

Hari ini, Biasanya aku berangkat sekolah sekitar jam 5:45 tapi hari ini aku bangun kesiangan. Tanpa menggosok gigi, aku berangkat dengan panik, dan begitu cepat. Tapi ternyata sia-sia ia terlambat dan di hukum. Aku dihukum untuk berlari keliling lapangan selama pelajaran pertama.

Setelah selesai melaksanakan hukuman, aku berlari kecil ke arah kantin karna tadi aku tidak sempat sarapan. Saat aku melangkah menuju pintu kantin, aku melihat sosok lelaki yang kemarin aku tabrak sedang memegang camera dan ia sedang duduk bersama perempuan.

'itu kan kak Haykal? apa disampinganya adalah pacarnya?' terbesit banyak pertanyaan yang entah mengapa aku pikirkan 'lagi pula jika ia pacarnya, apa urusannya sama gw, ngapain juga gw pikirin'

Setelah selesai memakan roti, bel istirahat berbunyi. Aku melangkah menuju kelas, lalu menaruh tas. Aku mencari-mencari Natalie, tapi sejak tadi aku tak melihatnya.

[Haykal's pov]

Aku masih saja penasaran tentang kehidupan dan siapa anak itu. Aku merasa tertarik dan nyaman jika melihat senyum dan wajah nya yang memancarkan masa lalu ku...

Lalu, aku bertekad untuk ke kelas anak perempuan tadi. "Natalie! Kamu kenal Lidia gak?" aku pun memberhentikan Natalie yang sedang asyik memakan pisang coklat yang lumerr. "Kenal kak. ada apa? kakak cari dia? dia tadi terlambat dan sekarang sedang di kelas." tanpa dapat jawaban 'ya' dariku, anak tadi sudah bergegas pergi.

Saat aku sampai dikelas Lidia, aku memandang sekeliling kelas dan aku mendapati Lidia yang sedang fokus belajar Kimia.

"Lidia!" aku berdiri di ambang pintu sembari memanggil dengan lantang.
Tak berapa lama kemudian, Lidia menghampiriku dan aku langsung menariknya ke kantin. "k-kak.. kita mau kemana??" Ucap Lidia lirih.
"Kita ke kantin! kamu belum makan kan?" Aku menjawab tanpa mendengar sahutan dari Lidia lagi. Di kantin, aku duduk di bangku kantin paling kanan. "Kamu mau mesen apa?" Aku menatap gadis manis yang sekarang duduk tepat di hadapanku. "Hmm... gak usah deh kak!" Lidia menjawab dengan malu nya dan tetap tidak memandang wajahku.

Setelah itu aku memesan nasi goreng kesukaanku. Tak berapa lama kemudian, nasi goreng itu sudah ada di meja. "Kalo kamu gak mau, akan kakak suapin." aku bicara tanpa mengalihkan pandangan dari makanan yang baru aku mau sentuh. "ya-yasudah deh kak aku makan" akhirnya dia berbicara, menatapku, dan memakannya.

Kringg!!

Bel berbunyi. "Lid! nanti pulang bareng ya!" aku hanya berbicara itu lalu melambaikan tanganku ke arahnya.

---------------------------------------------------------

Pendek bgt ya, ceritanya? iy author nya lagi mls yang panjang panjang. Tapi part selanjutnya janji deh panjang.

Jangan lupa vote + comment ya jangan lupa share juga!!

Makasihh

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang