Petualangan Dimulai

50 4 5
                                    

Ini bermula ketika aku masih kecil. Aku tidak mempunyai orang tua, bahkan aku tidak tau siapa orang tuaku. Saat aku masih bayi, aku ditemukan oleh Bapa di depan gereja pada saat subuh. Kemudian,  aku diadopsi oleh nya. Bapa sangat baik padaku. Seolah - olah aku seperti anaknya sendiri. Dia mengajarkanku berbagai hal, tentang kehidupan, tentang dunia.

Kemudian waktu aku berumur 12 tahun. Para tentara kerajaan membawaku.Aku berpikir, kenapa slalu ada perpisahan ? Kenapa ini begitu membuat jantungku sakit ? Inikah rasanya perpisahan ? Pahit dan sakit? Ketika aku dibawa oleh tentara kerajaan, aku mencoba menengok ke belakang. Bapa meneteskan airmata, apakah itu airmata kesedihan ? Sepertinya dia tidak mau kehilanganku. Kenapa perpisahan sepahit ini ya ?

4 tahun aku di didik militer. Banyak sekali yang kupelajari di militer. Karena nilaiku paling tinggi di segala aspek, aku dimasukan ke tentara elite kerajaan. Disana seperti di neraka, kami ditempa habis - habisan. Kami diajari cara membuat racun, menipu, membunuh, memperdaya, dsb. Fisik kami dibentuk lebih dari manusia biasa.

Akhirnya aku lulus dan mendapat ranking nomor 2 dalam kelulusan. Komandan mengijinkanku pulang le desaku untuk bertemu bapak lagi. Aku pun bergegas pulang ke desa

Ketika aku menemui Bapa di gereja Bapak menyambutku dengan pelukan hangat dan erat, aku tahu Bapa sangat rindu padaku. Setelah aku cerita tentang kelulusanku, Bapa bangga sekali dan Bapa menyiapkan makan malam yang mewah. Kehidupan biasa dan hangat bersama Bapa adalah saat - saat yang paling menyenangkan dan itu semua tidak selalu berjalan lama.

Selang 3 hari aku bergegas kembali ke markas militer karena ada panggilan tugas. Saat aku menoleh ke belakang ketika aku hendak pergi. Sekarang, tangisan Bapa dulu berubah menjadi menjadi senyuman hangat. Ingin aku rasanya untuk tetap tinggal di gereja

Setelah aku kembali ke markas. Komandan mengumpulkan seluruh unit prajurit bagian timur. Komandan mengumumkan bahwa ras Kajit menyerang gerbang timur dan berhasil menerobos gerbang ( ras Kajit adalah ras setengah manusia dan setengah keluarga kucing seperti cheetah, harimau, singa, macan, dsb. Mereka pandai dengan serangan secara diam - diam atau biasa disebut Assassins. Mereka juga pintar membuat racun dan mencuri, serta tidak lupa mereka adalah ras yang licik ). Yang dituju para Kajit adalah tambang emas, tambang itu berada di sebelah desaku. Aku tak menyangka bahwa desaku menjadi medan perang.

Setelah rapat. Kami segera ke desaku untuk perang melawan Kajit. Tapi.... semua terlambat.

Desaku sudah menjadi lautan api

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desaku sudah menjadi lautan api.

Langsung aku berpikir untuk segera mencari Bapa. Bapa dimana kau ? Kuharap Bapa sudah mengungsi dengan beberapa warga yang selamat. "Lari..... tanpa henti... harus temukan Bapa...."

Aku bergegas menuju gereja dan aku bertemu dengan sekumpulan Kajit sialan itu di depan area gereja.
"Hei teman - teman kita kedatangan pahlawan yang datang terlambat. Ayo kita beri salam kematian kepada pahlawan ini," ucap salah satu Kajit yang kemudian menjilat bilah pedangnya. Kulihat ada 13 Kajit di sini, mereka mengerumuniku bersiap untuk serangan serentak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HarmoniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang