Dek, Kecap Manis!

7.1K 754 104
                                    

BL AREA!!

Happy reading.

Dua orang manusia lagi bertengger-nongkrong di kantin sekolah. Gak ada kerjaan selain godain adek kelas yang manis nan unyu.

Tapi siapa sih yang gak mau digodain sama kakak kelas kece?

Ini dia, Jeon Jungkook, kelas 2 dengan bodi atletis dan muka ganteng dan manis berbarengan. Istilahnya kalau liat dia itu kayak beruang kutub.

Muka imut tampan, tapi badan-gosah ditanya.

Dia nyenggol-nyenggol lengan temennya yang muka sama sikap gk sinkron. Ganteng sih-tapi somplak. Kim Taehyung namanya.

Cocok dah tu dua makhluk.

Mereka itu temenan udah mirip lem setan. Nempel mulu susah dilepas. Soalnya mereka udah temenan sejak baru anget keluar dari oven. Yha.

Mereka kan dibuatnya pke terigu.

"Weh, Tet!"

"Paan?"

"Tu liat."

Jungkook nunjuk pke dagu ke arah bangku yang agak jauh dari mereka. Ada cowok manis yang lgi duduk becanda sama cewek.

"Oh? Ngapa?"

"Anak baru gatuh? Kelas berapa?"

"Mana gue tau." Taehyung naikin bahu. Jungkook mencibir dan balik makan makanannya lagi. Gatau kenapa dia penasaran sama tu cowok.

Godain boleh kali ya?

Taehyung kebingungan, pipinya penuh nasgor yang baru dikunyah, liatin Jungkook berdiri sambil benerin dasi ala-ala badboy gituh. Aw-gakuat.

"Mau kemana, Kuk?"

"Liat aja."

Jungkook jalan dengan gaya keren; tangan dimasukin ke saku celana. Sambil nunjukkin smirk. Bikin anak perawan tiba-tiba mbelendung. Hm.

"Dek." Panggil Jungkook. Tapi orang yang dipanggil ganyaut.

"Dek."

"Dek, Kecap manis!"

"Huh?" Orang yang dipanggil baru noleh dan ngerutin keningnya jelas banget.

"Kecap manisnya, tolong, dek." Ulang Jungkook, pasang muka tenang, untung manis, coba kalo nggak pengen banget nimpukin ni cowok manis pake gerobaknya Kang Baso.

Emang kuat?

Kuat dungz. Jungkook gituloh.

"Maaf, kamu ngomong sama saya?"

Njir. Jungkook geram lama-lama. Dia tuh gak bisa diginiin. Akhirnya dengan manly dia nyeringai.

"Ya, saya, Jeon Jungkook yang tampan ini, ngomong sama kamu." Jungkook benerin kerah kemejanya. Terus nunduk deketin mukanya ke tu cowok. "Siapa nama kamu, dek?"

Cowok manis itu reflek mundurin mukanya. Terus liat ke dasi Jungkook. Dia gak berani natap mata Jungkook yang menusuk tembus sampe belakang tempurung. Lebai.

"Jimin. Park Jimin."

"Oh?" Jungkook narik badannya dan tegak kek tadi. Tangannya masih di saku celana. Bikin para gadis dan submisif manis tereak histeris.

"Anak baru?" Jimin ngangguk kebingungan."Dari mana?"

"Dari Busan.."

"Wah sama. Bisa ya kita pulang kampung bareng, hum?" Mulai deh, jiwa cassanova-nya. Dasar ganteng. Eh?

Jimin senyum gk ikhlas doang. Gatau kenapa tangannya gatel pengen nonjok ni orang yang nge-sok. Jimin tahu persis kalau ni cowok, adek kelasnya.

Cuma karena baru beberapa hari yang lalu dia pindah jadi gak mau cari masalah dulu. Jimin tersinggung. Masa dipanggil 'dek' ? Kan tay.

Jungkook ga salah sebenernya. Secara, Jimin ini punya badan gak lebih tinggi dari Jungkook.

Ya lah, Jungkook kan kelinci kelebihan gizi.

Jimin ini punya mata kecil sama bibir penuh yang cipokable. Kulit putih mulus kayak pantat bayi. Mana pipinya agak tembem kaya mochi juga.

Siapa yang nggak mikir kalau dia ini masih muda banget? unyu manis gitu.

"Jim?"

Orang di meja itu langsung noleh ke arah Sumber suara. Ada cowok pucet pake baju kasual. Jungkook tau dia, Min Yoongi, alumni dan notabene sepupu sahabatnya.

"Loh, mas Yoongi?"

Wtf. Jungkook menaikkan kedua alisnya tinggi. Sejak kapan si dedek mochi kenal Yoongi? Berarti Taehyung kenal juga dong?

Demi apa? Jungkook pengen banget nyusuin Bunbun-kelinci gembulnya-pake kecap manis.

"Aku mau jemput kamu pulang, Jim. Udah aku ijinin ke guru." Kata Yoongi. Gayanya kece banget weh. Murid di kantin itu pada lope-lope.

"Okelah. Tapi mau kemana?" Jimin nanya. Dan Yoongi senyum seolah jawab ada deh.

Jungkook merasa dia itu bening seperti tanpa kaca-y. Masa segede itu dikacangin. Gapapa kalo kacang goreng atau kacang rebus. Lah ini?

"Eh, Jungkook?"

"Iya."

"Kamu kenal Jungkook, Jim?" Jimin ngangguk. "Baru aja."

Yoongi senyum ganteng dan liat Jungkook yang masang muka datar kayak tembok. Jungkook agak kesel liatnya.

"Kenalin, Jimin, pacar gue."

KRETEK.

Denger gak? Suara retakan hati seorang Jeon Jungkook. Baru aja mau pedekate, eh malah si dedek mochi dah ada yang punya. Mana itu sepupu sahabatnya sendiri lagi.

Tayik emang.

"Ya udah, yuk Jim. Udah ditunggu mama." Yoongi narik pergelangan tangan Jimin. Si mochi cuma senyum dan ngikutin si mas pergi. "Bye, Jungkook."

Meninggalkan Jungkook dengan semua retak-retak di hatinya. Eakz.

Sepeninggal mas Yoongi dan Jimin, Jungkook balik lagi ke tempatnya. Tapi, dia gak nemuin sahabat aliennya disana. Akhirnya dia balik ke kelas.

Ya iyalah. Orang, udah masuk daritadi. Dasar budeg. Untung ketjeh.

Tbc

Ada yg gasuka Jungkook seme?

W have fun aja sih y. Tau ndiri Kookie sekarang gmna.
But he's still my baby boy 😘
Semoga aku dan Jungkook bisa bersatu.
Hiyaahhhh :'v

Vey🐈

[✔] Kecap ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang