"Untuk apa kamu kembali?" Vanya menatap lelaki yang bahkan sampai kini masih merekat kuat dihati dan fikirannya.
"A--aku "
"Jika kau kembali hanya untuk kembali menyakitiku, maaf aku tidak bisa." Revan menatap sendu dan penuh penyesalan kearah Vanya.
"Bisakah kita kembali bersama?"
"Maaf tidak bisa." Vanya menatap ekspresi kecewa yang ditampilkan Revan dengan pandangan sulit diartikan.
"Kenapa?" Revan berkata lirih dan berusaha menekan rasa sakit hati,kecewa,penyesalan, dan bahagia dipertemukan kembali bercampur menjadi satu.
"Karena aku akan pergi jauh." Vanya tersenyum tulus kearah Revan dan berlalu pergi meninggalkan Revan dengan sejuta penyesalan yang mendalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANYA (Revisi)
Teen FictionVanya: "Aku sungguh mencintaimu Revan" Revan:"Tapi aku tidak." Rasa yang selalu tercampakkan,hati yang tak pernah absen untuk terlukai. Namun semua berbanding terbalik saat suatu kejadian yang membuat semua keadaan berubah. Revan:"Aku mencarimu,aku...