chapter 3

50 7 0
                                    

# o'neil company

" semua karyawan pada sibuk dengan tugas nya masing-masing karena mereka tidak akan berani membuang waktunya hanya untuk bergosip apalagi dengan sifat CEO nya yang terkenal dingin dan arogan membuat mereka tidak ingin menjadi sasaran amukan bos mereka.

tok ..tok..tok

" permisi pak setegah jam lagi bapak ada pertemuan dengan bieber company"
Ucap sang sekretaris denis yaitu sisca
" baiklah , apa kamu sudah menyiapkan berkas-berkas nya ?
tanya denis
" sudah pak "
jawab sekretaris
" kamu tunggu di luar sebentar lagi kita berangkat "
" baik pak "

********

# di perusahaan Bieber

" Victoria sedang berada di ruangan kakaknya sambil menunggu rapat setengah jam lagi dengan perusahaan O'niel compony, Victoria bersantai sambil memainkan hp Karena sedang chatting dengan sahabatnya Karin.

" dek, bahan buat meeting sebentar lagi udah kamu siapkan ?
tanya justin
" udah kak tenang aja .
jawab ria
" oke

tok ...tok..tok..

suara ketukan dari luar ruangan

masuk.
" bro CEO dari O'niel company sudah sampai di ruang meeting.
" Oke. Ayo ke ruang meeting ajak Justin pada adxnya dan sahabatnya .

di ruang meeting

" selamat siang Mr. Denis bagaimana kabarnya ?
" baik Mr. justin. jawab Dennis sambil terus melirik ke arah ria dengan tatapan kagum akan kecantikan dan terpesona dengan bodynya sektretaris Justin , karena melihat tatapan Denis, Justin akhirnya memperkenalkan Victoria pada Denis.
" oh iya Mr. denis perkenalkan ini sekretaris saya Victoria Justice.
Denis mengulurkan tangan ke arah ria dan di sambut ogah-ogahan oleh ria karena melihat tatapan denis seakan tatapan itu sedang menelanjanginnya  namun dia harus bisa bersikap profesional .
" perkenalkan saya Victoria Justice sambil membalas uluran tangan Denis, namun sampai beberapa detik denis masih belum melepaskan tangannya victoria.
" emmm.. bisa kita mulai meetingnya sekarang "
tanya justin kepada denis .
oh ..iya tentu.

disaat meeting pun denis tidak bisa berkonsentrasi karena sekarang fikirannaya di penuhi oleh wajah victoria dan itu sungguh membuatnya kesal dan dari pertama meeting bukannya melihat presentas proyek denis malah terus menatap victoria dan ria sendiri merasa sangat risih namun dia mengabaikan saja.

" bagaimana  menurut anda mr.denis?
tanya justin .
oh..i.ya saya sangat menyukai proyek ini . jawab denis gelalapan karena ketuhuan tidak fokus .
" baiklah.. ini berkas yang harus di tanda tangani "
" oh... iya , sambil mendatanganu berkas dan memberikan kembali ke mr.justin sambil berjabat tangan "
" senang bisa bekerja sama dengan anda mr. justin "
" senang juga bisa bekerja sama dengan anda mr.denis "
" dan senang bertemu dengan anda miss. victoria "
" iya.

# typo bertebaran guys.
mohon maaf juga  kalau ceritanya  ngak sesuai imajinasi kalian karena saya juga baru permulaan.

Cintaku ObsesikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang